⏮ R E A S O N ⏮
.
.
.
.
.
.
.Thursday, 09.15 a.m
Jaehyuk duduk termenung di bangkunya, ia terus menatap ke arah luar jendela dengan tatapan kosong.
Tak lama ia menutup matanya , mencoba menerima semuanya, tapi rasanya semuanya begitu tiba-tiba dan mendadak.Sama seperti saat kecelakaan yang ia alami hingga menghilangkan nyawa kedua orang tuanya dan juga pamannya secara bersamaan.
Iya, ayah Chaeryoung..
Mobil ayah Chaeryoung menabrak mobil keluarga milik Jaehyuk.
Setelah kejadian itu Chaeryoung merasa amat sangat bersalah kepada Jaehyuk. Namun, Jaehyuk tak mempermasalahkannya, toh Chaeryoung tak melakukan apa-apa.Hingga sebulan setelahnya Chaeryoung ditemukan tak bernyawa di kamarnya dengan luka sayatan di leher yang cukup lebar.
Jaehyuk segera mengusap wajahnya dan mencoba melupakan momen momen menyakitkan itu.
Hingga tiba-tiba ponselnya berdering pertanda ada yang menelpon dirinya.
Jaehyuk membulatkan mata tak percaya dengan apa yang ia lihat.Disana tertulis nama Seokhwa yang tengah menelfonnya.
Jaehyuk mengangkat panggilan tersebut dan mendekatkan ponselnya ke telinga.
"S- seokhwa?.."
Hening..
Tak ada suara apa-apa.
Hingga akhirnya di putuskan secara sepihak oleh yang memanggil tersebut, Jaehyuk menjauhkan ponselnya dan melihat layar ponselnya yang memperlihatkan bahwa Seokhwa benar-benar baru saja menghubunginya.
Tak lama pesan masuk dari nomer Seokhwa tersebut, Jaehyuk segera membukanya dan ternyata ada sebuah foto.
Jaehyuk melihat foto tersebut dan rahangnya mengeras , kemudian sebelah tangannya mengepal.
Difoto itu terlihat Junkyu yang tengah berada di dekat tubuh Seokhwa yang sudah tak berkepala.
Terlihat gestur tubuh Junkyu seperti baru saja menaruh tubuh itu agar terduduk disana.
Dan sangat kebetulan Junkyu baru saja masuk dari pintu belakang kelas, Jaehyuk yang sudah emosi berdiri dengan kasar hingga bangkunya terjatuh dengan langkah cepat ia menghampiri Junkyu dan memukul pipi Junkyu hingga Junkyu terhuyung hingga Junkyu jatuh terduduk di lantai.
Jaehyuk berlutut di hadapan Junkyu kemudian ia menarik kerah seragam Junkyu hingga ia mendekat.
"Dasar pembunuh.. lo akan terima akibatnya sekarang" ujar Jaehyuk dan ia kembali memukul wajah Junkyu tanpa melepaskan cengkramannya pada kerah seragam Junkyu.
Hal itu menarik perhatian para murid yang berada di luar dan pada akhirnya mulai bergerombol untuk menontonnya... Iya menonton.
Entah sudah berapa pukulan yang didaratkan Jaehyuk ke wajah Junkyu hingga wajah Junkyu sudah babak belur bercampur darah yang entah keluar dari hidungnya atau bibirnya yang sobek.
Bahkan darah Junkyu mengenai wajah Jaehyuk sedikit.
Tak lama ada yang memecah gerombolan, yang ternyata adalah Yunseo dan Daehwi.
"Jaehyuk! Berhenti!" Teriak Yunseo seraya menarik bahu Jaehyuk di bantu oleh Daehwi agar Jaehyuk menjauh dari tubuh Junkyu yang sudah di ambang kesadarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] R E A S O N [✓]
Misterio / Suspenso[Prequel of Truth Or Dare] "Gak ada yang bilang gue baik"_ Start : 14 Juli 2021 Finish : 13 November 2021 ________ Kalian baca dua story aku dlu yaa, sebelum baca ini, biar paham gt :v.