Maverick pun langsung menuju ke ruang tamu, karena suara pekikan itu berasal dari sana.
Maverick pun langsung menatap Quinza yang sedang menatap tempat itu,lalu Maverick pun langsung menatap Lauren dan mengangkat alisnya artinya siapa gadis itu.
"Sahabat ku,papa"ucap Lauren.
"Hai om kenalin aku Quinza Goldie Briella Zanxavier, Sahabat nya Lauren"ucap Quinza sambil menyodorkan tangan nya.
Tapi Maverick pun langsung meninggalkan tempat itu tanpa mempedulikan Quinza ingin mencabik-cabik wajahnya itu.
"GILA SEKALI PAPA LO, LAUREN. DINGIN BANGET DIA SAMA GUE"pekik Quinza.
"Jangankan sama Lo yang bernotabebe orang baru lah gue yang sebagai anaknya aja dingin juga"ucap Lauren sambil tersenyum getir.
Quinza pun langsung memeluk sahabatnya itu.
"Cup...cup...jangan nangis nanti kamu makin jelek"ucap Quinza.
"Quinza"ucap Lauren merajuk.
Lauren pun langsung mengejar Quinza, sedangkan gadis itu langsung berlari berteriak kencang.
"KEJAR GUE WLEK..."pekik Quinza.
"SINI LO"pekik Lauren.
Skip
Pakaian ganti Quinza pun sudah datang,dan sekarang dia dan Lauren berada di kamar.
(Kamar Lauren)
Mereka berdua sekarang sedang rebahan sambil makan kuaci."Kalau ada masalah,Lo bisa curhat sama gue"ucap Quinza.
"Lo tau hidup gue semenjak mama gue meninggal?hidup gue hampa.papa gue nyalahin gue karena membuat mama meninggal dunia"ucap Lauren menahan tangisnya.
"Lalu?"ucap Quinza.
"Mama gue meninggal dunia karena menyelamatkan gue dari penculikan,waktu itu gue berusia 13 tahun dan adek gue baru berusia 1 tahun.papa dan abang-abang gue waktu itu tidak di rumah,gue pun di culik.mama gue pun langsung menyelamatkan gue,tapi naas setelah gue selamat mama di tembak di tempat gara-gara ngelindungi gue dan hiks ...hiks .."ucap Lauren langsung menangis.
"Ssst...jangan bercerita itu lagi.lo tenang aja,gue selalu di samping Lo"ucap Quinza sedih.
"Gue...hiks...hiks...gak berguna"ucap Lauren.
"Jangan bercerita itu lagi, anggap saja itu pelajaran buat mu menjadi wanita yang lebih kuat"ucap Quinza.
Sebenarnya saat Amara belum menjadi Quinza,dia itu Memiliki rahasia begitu banyak meskipun dia tidak memiliki akhlak.amara adalah seorang pembalap motor,penembak jitu,hacker sekaligus mata-mata.dia juga bisa ilmu bela diri karena dari kecil dia sudah di ajarin oleh keluarga nya itu agar bisa melindungi dirinya dari bahaya.
Back to story
"Gue senang punya sahabat seperti Lo"ucap Lauren.
"Gue juga"ucap Quinza.
Tanpa mereka berdua sadari bahwa dari tadi Maverick mendengar pembicaraan Quinza dan Lauren.
Sebenarnya Maverick memiliki sebuah rahasia yaitu dia adalah ketua mafia yang terkenal di Eropa dan di dunia.mafianya itu bernama Golden Run,bahkan istri dan anak-anaknya tidak ada yang tau.
Orang tua Maverick juga sudah meninggal saat dia masih berusia 10 tahun, artinya si Maverick itu kurang kasih sayang.
Back to story
Malam harinya...
Sekarang Quinza dan bersama keluarga William sedang makan malam bersama.
Tak lama kemudian terlihat seorang baby sitter Langsung menghampiri mereka.
"Tuan besar,tuan muda Arsen sedang menangis terus"ucap Lia sang baby sitter itu.
Tak lama kemudian Lily pun membawa Arsen ke sana dan langsung menyerahkan nya ke Maverick.
Tapi sayang Arsen terus menatap kearah Quinza yang sedang menatapnya.
Arsen pun langsung merentangkan tangannya sebagai tanda minta di gendong ke arah Quinza.
"Mom"ucap Arsen dengan cadelnya.
Di sini umur si Arsen tuh 5 tahun dan dia masih Cadel ngomong nya.
Lauren pun langsung berdiri dan menghampiri adiknya itu dan mengambil alih gendong si Arsen dari lily.
"Di sini tidak ada mom,sayang"ucap Lauren.
Tapi Arsen terus memberontak dari gendongan si lauren sambil menunjuk ke arah Quinza.
"Mom tu mom"ucap Arsen sambil menunjuk Quinza.
Quinza pun masih loading dengan kejadian yang terjadi sekarang.
'mom?'batin Quinza.
Tiba-tiba Arsen langsung menangis keras, Quinza pun langsung terkejut dari lamunannya itu dan langsung mengambil alih gendong si Arsen dari gendongan Lauren
"Cup...cup... jangan nangis ya"ucap Quinza.
Arsen pun langsung memeluk Quinza dengan erat.
"Mom"gumam Arsen.
"Iya ini mom"ucap Quinza tanpa Sadar.
Seketika tempat itu pun menjadi hening hanya terdengar suara Quinza yang menenangkan si Arsen.
"Ssttt jangan nangis lagi ya Lio"ucap Quinza.
Yaps, Quinza memanggil Arsen dengan sebutan lio.nama panjang si Lio itu adalah Arseno Julio William anak nomor 4 di keluarga itu.
"Ekhem"celetuk Meverick.
Semua orang pun langsung tersadar dari kejadian barusan itu.Lauren ingin menangis rasanya melihat Quinza seperti mamanya yang selalu menenangkannya saat sering menangis dulu.
Suasana pun kembali seperti semula, Lio pun duduk di pangkuan Quinza.semua nya pun makan dengan tenang hanya terdengar dentingan sendok saja.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SAHABAT ANTAGONIS|| Happy Ending
FanfictionSeorang gadis cantik yang gak ada akhlak yang bernama Amara Veronica Leinster,dia tidak menyukai novel Romantis. Dia juga seorang korban ghosting dari anak kuliahan.Suatu ketika sahabat Amara membawa sebuah novel yang sedang booming. Karena tertarik...