Di sini nama Quinza di ganti menjadi Amara sementara ya,dan si Quinza asli tetap jadi Quinza.
"LO TAU, GARA-GARA LO.GUE JADI MENINGGAL DUNIA,DAN GUE TERJEBAK DI TUBUH LO"ucap Amara sambil menangis.
"Ini sudah takdir mu,cucu kesayangan nenek"ucap seorang wanita paruh baya itu.
Amara terkejut melihat neneknya itu datang ke situ.
"Nenek...hiks...hiks ...aku kangen"ucap Amara.
"Nenek juga"ucap nenek Riana.
"Nek,kenapa tuhan tidak begitu adil dengan ku?"ucap Amara.
"Ini sudah takdir mu,tuhan sangat adil dengan mu.kamu tau kalau kamu itu mempunyai kanker paru-paru?"
ucap nenek Riana."Apa?"ucap Amara terkejut.
"Intinya tuhan itu masih sayang padamu, makanya dia menempati mu di tubuh gadis itu.dia di sini juga tidak memiliki salah apa-apa,jadi jangan menyalahkan dirinya"ucap nenek Riana.
"Baiklah kalau begitu,aku minta maaf udah nyalahin kamu"ucap Amara.
"Tidak apa-apa kok"ucap Quinza.
"Bicara lah dengan Quinza,nenek harus pergi"ucap nenek Riana.
nenek Riana pun meninggalkan tempat itu, sekarang hanya tinggal Quinza dan Amara.
"Apa yang ingin Lo bicarakan lagi?"ucap Amara.
"Bongkar kebusukan Laura itu,dia hanya ingin mengambil harta dari Kellen dan gengnya itu"ucap Quinza.
"Lo tenang aja,gue bisa membongkar kebusukan si Laura"ucap Amara.
"Sekarang tubuh ku sudah milik mu seutuhnya,jaga diri mu baik-baik.aku harus pergi"ucap Quinza.
"Sana pergi"ucap Amara.
Quinza pun langsung meninggalkan si Amara sendiri, sedangkan gadis itu harus menerima kenyataan nya karena ini sudah di takdirkan oleh tuhan.
"SEMANGAT QUINZA"teriak Amara yang sudah menjadi Quinza seutuhnya.
Fyi di sini Amara sudah menjadi Quinza seutuhnya ya.
Tak lama kemudian Quinza pun terbangun dari pingsannya itu.
"Ssttt"
Lauren pun langsung memeluk Quinza dengan erat.
"Astaga lepaskan pelukan Lo sebentar,Lo Mau bunuh gue?"ucap Quinza.
"Hiks...hiks... akhirnya Lo sadar juga.soalnya Lo tak sadarkan diri selama 2 hari"ucap Lauren.
"APA?2 HARI?"pekik Quinza terkejut.
"Ekhem"celetuk Maverick.
Lauren pun langsung meninggalkan tempat itu dan sekarang tersisa Quinza dan Maverick.
"Bagaimana keadaan mu?"ucap Maverick.
'aneh'batin Quinza.
"Udah agak mendingan"ucap Quinza.
"Hm"gumam Maverick.
'nahkan aneh nih orang'batin Quinza.
Maverick pun langsung meninggalkan tempat itu dan sekarang Quinza yang berada di tempat itu.
"Huh gue di sana udah mati, senjata-senjata gue di sana juga tidak bisa di pakai lagi.dahlah terpaksa gue harus mencari senjata-senjata Barus di sini"monolog Quinza.
Gara-gara bosan di kamar, Quinza pun langsung keluar dari kamar itu.
Semua para maid pun langsung memberi hormat kepada Quinza, sedangkan Quinza merasa sangat aneh sekali.
'gue males mikir'batin Quinza.
Grep
Lio pun langsung memeluk kaki si Quinza,gadis itu pun langsung menggendong Lio.
"Mom"ucap Lio.
"Hai jagoan mom,pasti rindu sama mom kan?"ucap Quinza.
Lio pun langsung mengangguk kepalanya yang pertanda iya.
Tak lama kemudian Maverick pun langsung menghampiri mereka berdua di ruang keluarga itu.
"Papa"ucap Lio.
"Eh om Maverick"ucap Quinza.
"Hm"gumam Maverick.
'sabar Quinza'batin Quinza.
"Mu di endong pa (mau di gendong papa)"ucap Lio.
"Baiklah jagoan mom"ucap Quinza.
Quinza pun langsung memberikan Lio kepada Maverick tapi Lio langsung menarik tangan Quinza.
"Mom di cini aja(mama di sini aja)"ucap Lio.
"Tapi"ucap Quinza.
Lio pun langsung menatap ke arah Quinza seperti anak kucing yang mau di pelihara.apalagi Maverick menatap tajam kearah Quinza untuk menerima tawaran Lio.
"Baiklah mom di sini"ucap Quinza pasrah.
"Yeay"ucap Lio.
'terpaksa gue nih demi lio'batin Quinza.
"Mom Elus"ucap Lio sambil menarik tangan Quinza untuk mengelus rambut nya.
Quinza pun langsung mengelus rambut Lio, bahkan Maverick terus memperhatikan Quinza.
Tanpa mereka sadari bahwa mereka itu menjadi tontonan para maid dan lauren.sedangkan Devin dan Devon ngumpul bersama gengnya.
Lio pun langsung tertidur, Quinza pun Langsung mencium kening Lio.
"Bobok yang nyenyak"ucap Quinza.
Maverick pun merasa hangat melihat Quinza sudah seperti seorang ibu sekaligus seorang istri.
"Om kenapa menatap ku?"ucap Quinza.
"Tidak ada"ucap Maverick.
"Kirain apa tadi"ucap Quinza.
"Kau seperti seorang ibu"ucap Maverick.
"Eh benar kah?"ucap Quinza.
"Iya"ucap Maverick.
"Tapi aku tidak terlalu suka dengan anak kecil yang nakal,aku sangat membenci nya bahkan saking bencinya kepada mereka.aku ingin mencubit-cubit mereka,tapi meskipun aku juga suka sih sama mereka"ucap Quinza.
Maverick pun terus memperhatikan Quinza dari tadi bahkan para maid pun langsung mengigit tangan mereka karena seperti pasangan suami-istri.
Lauren rasanya ingin berteriak senang melihat sahabatnya itu sedang mengobrol dengan papa nya .
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SAHABAT ANTAGONIS|| Happy Ending
FanfictionSeorang gadis cantik yang gak ada akhlak yang bernama Amara Veronica Leinster,dia tidak menyukai novel Romantis. Dia juga seorang korban ghosting dari anak kuliahan.Suatu ketika sahabat Amara membawa sebuah novel yang sedang booming. Karena tertarik...