Maverick pun langsung menuju ke balkon di kamar Lio, Quinza pun langsung mengikuti Maverick.
"Malam ini cuacanya sangat bagus ya,bulannya terang benderang tidak lupa juga bintang-bintang bertaburan di langit malam yang begitu indah"ucap Quinza.
Maverick pun langsung menatap Quinza yang masih menatap angin malam.
"Seandainya bintang-bintang itu bisa di ambil,aku ingin sekali mengambil 1 aja buat diri ku sendiri"ucap Quinza.
"Kau tidak ingin berbagi?"ucap Maverick.
"Tidak akan pernah, karena itu sudah hak paten aku"ucap Quinza.
"Lalu kalau aku yang mengambil nya apakah kau akan mengambil nya kembali?"ucap Maverick.
"Tentu saja, karena aku tidak suka berbagi bahkan kalau itu Lauren yang mengambil nya aku akan mengambil dengan cara ku sendiri"ucap Quinza sambil menyeringai.
Maverick tampak begitu terkejut melihat Quinza tampak begitu menyeringai bahkan baru kali ini dia melihat gadis itu menyeringai.
'sebenarnya seperti apa diri mu itu'batin Maverick.
"Ayo tidur,om.hari sudah larut malam, apalagi angin malam tidak baik buat kesehatan"ucap Quinza.
"Ayo"ucap Maverick.
Quinza dan Maverick pun langsung masuk ke dalam kamar Lio.quinza pun langsung tidur sambil memeluk Lio seperti seorang ibu memeluk anaknya,tak lama kemudian Maverick pun langsung menghampiri mereka berdua dan tidur sambil memeluk Quinza dan Lio.
Keesokan harinya...
Quinza pun langsung terbangun dari tidurnya,dia pun bangun dan membuka gorden jendela agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam kamar milik Lio.
Quinza pun langsung menghampiri Maverick yang masih tertidur pulas.
"Om bangun sudah pagi nih"ucap Quinza sambil menggoyangkan tubuh si Maverick.
Maverick pun langsung terbangun dari tidurnya dan menatap Quinza yang sudah membangun kan dirinya.
"Selamat pagi"ucap Maverick.
"Selamat pagi juga,om.nah om mendingan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor"ucap Quinza sambil merapikan tempat tidur.
"Hm"gumam Maverick.
"Hm doang"ucap Quinza.
"Terserah saya dong mau hm doang atau gak"ucap Maverick.
"Serah deh serah biar om senang"ucap Quinza.
Cup
Maverick mencium kening Quinza dan langsung meninggalkan Quinza yang ngeblank seketika.
"Kening gue di cium om Maverick?"ucap Quinza.
Di sisi lain...
Maverick terkekeh melihat Quinza yang begitu sangat lucu karena ngeblank seketika.
'maafkan aku Brigitta, karena aku sudah jatuh cinta lagi kepada seorang gadis yang begitu sangat perhatian dengan ku'batin Maverick.
Skip
Sekarang Quinza sedang berada di kamar milik Maverick, sedangkan Lio bersama Lia dan Lily sang baby sitter.
Terlihat Maverick baru selesai dari mandi nya, Quinza pun langsung menunduk kepala nya karena abs si Maverick tampak ada 8 kotak.
"Kenapa menunduk kepala mu?"ucap Maverick.
"Kenapa om menyuruh ku ke sini?"ucap Quinza.
"Apakah lantai-lantai itu sangat menarik sampai-sampai kau tidak menatap ke arah lawan bicara mu?"ucap Maverick.
Quinza pun langsung menatap kearah Maverick dengan gugup karena dia masih teringat dengan kejadian yang tadi barusan terjadi.
"Kenapa om menyuruh ku ke sini?"ucap Quinza.
"Tolong pilihkan Pakaian kantor untuk ku"ucap Maverick.
"Baiklah"ucap Quinza.
Quinza pun langsung memilih pakaian kantor buat Maverick,dia tidak sengaja melihat jas warna biru.quinza pun langsung mengambil nya dan kemeja buat Maverick.
"Ini om"ucap Quinza.
"Kalau begitu pasangkan pada ku"ucap Maverick.
"Baiklah"ucap Quinza pasrah.
Quinza pun memakai kan pakaian kantor si Maverick, sekarang Quinza sedang mengancing kemeja Maverick.
"Kau seperti tidak ikhlas"ucap Maverick.
"Berhenti berbicara"ucap Quinza.
"Kau marah?"ucap Maverick.
"Tidak"ucap Quinza.
"Lalu"ucap Maverick.
"Sudah selesai,aku mau mandi dulu"ucap Quinza.
Tapi tiba-tiba Maverick pun langsung memeluk Quinza dari belakang, sedangkan gadis itu terkejut.
Para maid pun langsung meninggalkan tempat itu seketika, sedangkan Lauren pun langsung masuk ke kamar lagi.devin dan Devon pun langsung kembali ke kamar.
Karena mereka tidak mau mengganggu Maverick yang lagi berduaan dengan Quinza.
Quinza pun ingin melepaskan pelukan si Maverick tapi tenaganya tidak sekuat tenaganya si maverick.bahkan pria itu malah memperkuat pelukannya itu, akhirnya Quinza pun mengalah dan membiarkan Maverick memeluk nya.
"Nanti kau datang ke kantor ku ya"ucap Maverick.
"Ngapain nyuruh aku ke sana?"ucap Quinza bingung.
"Antarkan aku makan siang,Lio juga harus bawa"ucap Maverick.
"Iya"ucap Quinza terpaksa.
"Kalau begitu kau akan di antar sopir pribadi ku"ucap Maverick.
"Baiklah"ucap Quinza.
"Tapi lepaskan pelukan mu dulu,aku ingin mandi"lanjutnya
"Mandi di kamar mandi tempat kamar ku,biar aku menyuruh maid untuk mengambil pakaian mu"ucap Maverick.
"Tapi"ucap Quinza.
"Tidak pake penolakan"ucap Maverick.
"Ok fine aku terima"ucap Quinza terpaksa.
Maverick pun langsung melepaskan pelukannya dengan Quinza,dia pun langsung memanggil maid untuk mengambil pakaian Quinza di kamar Lauren.
Sedangkan Quinza harus mandi di kamar mandi di kamar Maverick.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SAHABAT ANTAGONIS|| Happy Ending
FanfictionSeorang gadis cantik yang gak ada akhlak yang bernama Amara Veronica Leinster,dia tidak menyukai novel Romantis. Dia juga seorang korban ghosting dari anak kuliahan.Suatu ketika sahabat Amara membawa sebuah novel yang sedang booming. Karena tertarik...