Plak
Quinza menampar wajah Laura lagi, Kellen pun langsung ingin menampar Quinza karena sudah menampar pacar nya itu.
Quinza pun langsung memejamkan matanya dan dia merasakan tidak sakit.quinza pun terkejut melihat Maverick menahan tangan Kellen.
"Jangan berani-berani kau menyentuh nya atau kau akan menyesal nantinya"ucap Maverick sambil menatap tajam kearah Kellen.
Semua orang terkejut mendengar perkataan Maverick, sedangkan si Quinza,Lio dan Lauren langsung pergi dari tempat itu.
Maverick pun langsung ikut menyusul Quinza dan ke 2 anaknya itu.
"Sejak kapan om Maverick bisa dekat sama tu cewek?"ucap Deon sambil menatap kearah Devin dan Devon.
"Dan setahu kita-kita,om Maverick kan orang nya dingin dan gak tersentuh?kok dia bisa bela-belain di Quinza yang notabene orang baru di kenal?"lanjutnya sambil menaikkan satu alisnya.
"Cie yang mau punya mama baru nih,mama baru kalian itu adeknya si Erland dan kakaknya si Deon lagi ahahaha.selamat ya nanti kalian bakal kakak dan adik ipar"ucap David sambil bercanda.
"Terus Sejak kapan adek Lo bisa dekat sama papa kalian?"ucap Elang sambil menatap Devin, Devon,dan Erland.
"Semenjak pas kalian datang ke situ"ucap Devin.
"Kayak pelakor ya"ucap Laura sok polos.
Erland dan Deon pun langsung marah mendengar perkataan Laura.
"Jaga ucapan Lo"ucap Erland.
"Apa aku salah bicara?kan aku mengatakan yang sebenarnya"ucap Laura sok polos.
"Bawa pacar Lo dari sini"ucap Erland.
Kellen pun langsung membawa Laura dari tempat itu,bahkan Erland ingin sekali membunuh si Laura.
"Eh tunggu dulu deh si Arsen tadi manggil Quinza dengan sebutan mom dan Quinza langsung reda dengan amarahnya tadi"ucap David bingung.
"Lo pada bakal tau kok kalau seiring berjalannya waktu"ucap Devin.
Semenjak kejadian itu,tidak ada lagi murid-murid yang berani dengan Quinza.karena gadis itu tidak segan-segan akan melabrak orang lain meskipun itu anak kepala sekolah,cowok,dan lainnya.
Skip
1 Minggu kemudian
Sekarang terlihat Keluarga bahagia sedang makan malam bersama.
"Mom acu(aku) mau itu"ucap Lio.
Lio sekarang tidak terlalu cadel lagi karena Quinza selalu mengajarkan Lio.
"Baiklah, sayang"ucap Quinza.
Quinza pun langsung mengambil sosis goreng kesukaan si Lio, Maverick pun menatap hangat melihat Quinza.
"Makasih,mom"ucap Lio.
"Sama-sama, sayang"ucap Quinza.
Tak lama kemudian mereka pun selesai makan malam, sekarang mereka berada di ruang keluarga.
Quinza pun duduk di samping Maverick, sedangkan Lio di tengah-tengah Maverick dan Quinza.
"Bagaimana dengan sekolah kalian hari ini?"ucap Maverick.
"Gedung sekolah nya masih kokoh dan belum hancur"ucap Quinza.
"Baik,papa"ucap Devin, Devon dan Lauren.
"Besok kalian libur sekolah kan?"ucap Maverick.
"Lah kok om tau, jangan-jangan om cenayang ya?"ucap Quinza.
"Aku bukan cenayang tapi kepala sekolah kalian yang mengatakan bahwa kalian itu libur 2 hari karena guru rapat"ucap Maverick.
"Bilang kek dari tadi biar aku gak negatif thinking"ucap Quinza.
"Otak mu yang selalu berpikir negatif thinking seperti itu,mom"ucap Lauren.
"Heh ren,otak mom mu ini selalu jernih selalu"ucap Quinza.
Yaps, Quinza sudah menerima Lauren memanggil nya dengan sebutan mom.karena Quinza tau kalau Lauren juga perlu di beri kasih sayang dari seorang ibu.
Sedangkan Devin dan Devon masih belum memanggil Quinza dengan sebutan mom.
Hubungan Quinza dan Maverick juga semakin dekat bahkan dia selalu tidur bersama Quinza dan Lio.
Back to story
"Mom acu antuk(mama,aku ngantuk)"ucap Lio.
"Kalau begitu ayo kita tidur"ucap Quinza.
Quinza pun langsung meninggalkan tempat itu, Maverick pun langsung mengikuti Quinza dan Lio.
Sekarang tinggal Devin, Devon dan Lauren berada di ruang keluarga itu.
"Papa udah banyak berubah ya"ucap Devon.
"Tapi papa juga masih dingin dengan kita"ucap Devin.
"Papa perlu proses untuk berubah"ucap Lauren.
"Hm"gumam Devin dan Devon.
Di kamar Lio..
Terlihat Lio sudah tidur dengan nyenyak, Quinza pun langsung duduk di samping Maverick yang belum tidur.
"Om belum bisa tidur?"ucap Quinza.
"Hm"gumam Maverick.
"Pasti om banyak masalah,katakan pada ku apa masalah nya?kan siapa tau aku bisa membantu om"ucap Quinza.
"Ini tentang masalah perusahaan ku, apalagi para karyawan ku tidak pernah bekerja dengan baik"ucap Maverick.
"Benarkah?"ucap Quinza langsung menatap kearah Maverick yang begitu sangat dekat.
Maverick pun langsung terkejut melihat Quinza begitu dekat menatap kearah nya.
"Jangan terlalu dekat dengan wajah ku"ucap Maverick.
"Maaf aku refleks"ucap Quinza sambil menutup mulutnya dengan tangan nya itu.
Maverick pun langsung menggeleng kepalanya melihat tingkah laku si Quinza.
TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI SAHABAT ANTAGONIS|| Happy Ending
FanfictionSeorang gadis cantik yang gak ada akhlak yang bernama Amara Veronica Leinster,dia tidak menyukai novel Romantis. Dia juga seorang korban ghosting dari anak kuliahan.Suatu ketika sahabat Amara membawa sebuah novel yang sedang booming. Karena tertarik...