(COMPLETED) ✔ 21/10/2021
Adel Dui Nanda mahasiswi fakultas kedokteran yang menjalin hubungan selama satu tahun enam bulan dengan Mahesa Wijaya kakak tingkat fakultas sastra Inggris. Selama ini hubungan mereka baik-baik saja, namun suatu waktu Mahesa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari demi hari Adel lalui bersama Kalan, meski Kalan masih harus berbaring di ranjang rumah sakit, mereka masih tetap bisa bahagia. Terkadang Adel akan menyanyikan lagu-lagu romantis untuk Kalan dengan permainan gitarnya.
Hubungan Kalan dan Mahesa pun semakin hari semakin membaik. Hari ini Kalan akan berbicara pada Mahesa tentang perasaan yang Kalan miliki untuk Adel. Kalan tahu, hal ini pasti akan menyakitkan untuk Mahesa.
"Kak Mahesa?"
Mahesa masuk ke dalam ruang rawat dengan langkah gontai. Duduk di sebelah Kalan dan berusah terlihat tegar serta baik-baik saja.
"Kamu udah mendingan? Ibu belum bisa ke sini dia masih syok dengan kejadian yang menimpa kamu." Ucap Mahesa.
"Kalan ngerti kok kak. Kalan mau ngomong sama kak Mahesa."
"Kamu mau ngomong apa ?"
"Kalan mau minta maaf, karena ke hadiran Kalan, kak Mahesa merasa kesepian. Karena adanya Kalan kasih sayang ibu terbagi, karena adanya Kalan di dunia ini kak Mahesa harus terus ngurus Kalan."
Mahesa masih memperhatikan Kalan yang kini sedang berbicara sambil menahan air matanya. Bahkan suara Kalan pun mulai bergetar.
"Dan Kalan juga mau minta maaf. Kalau Kalan harus jatuh cinta sama cintanya kak Mahesa."
Tangis Kalan akhirnya pecah, Kalan tidak bisa lagi membendung air matanya. Bahkan kini Mahesa pun mulai menangis. Mahesa tahu seharusnya Mahesa bersikap lebih baik pada Kalan. Karena, bagaimana pun Kalan adalah adiknya.
Namun perlakuan ibu yang lebih mengistimewakan Kalan lah yang membuat Mahesa menjadi membenci kehadiran Kalan. Apalagi ayah selalu bilang, kalau Mahesa harus jadi laki-laki yang kuat. Tidak boleh menangis karena Mahesa anak sulung dan juga memiliki adik yang perlu dijaga.
Kini keduanya sadar. Bahwa Kalan membutuhkan Mahesa dan Mahesa membutuhkan Kalan. Mereka bersaudara sudah seharusnya saling berbagi kasih sayang. Bukan malah saling menyakiti perasaan satu sama lain.
Sedari tadi Adel melihat Kalan dan Mahesa yang sedang bersama. Hati Adel terasa nyeri saat tahu bahwa Kalan harus segera melakukan oprasi jantung. Jika Kalan tidak mendapat donor secepatnya maka hidup Kalan akan berakhir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
