Pagi hari buta, ponsel Kalan sudah berisik sekali. Banyak notifikasi chat yang muncul. Itu adalah notifikasi chat grup anak-anak kafe 00line. Yang tak lain adalah Saga, Akhtar dan Aksa.
Padahal hari ini hari minggu, harusnya mereka masih tidur bukan? Apalagi mereka ini kaum JOMWAN alias jomblo setia kawan. Kalau salah satu diantar mereka jatuh cinta. Maka mereka harus bisa membagi waktunya menjadi tiga yaitu, waktu bersama keluarga, waktu bersama sahabat dan waktu bersama pacar.
Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, Kalan membaca chat di grup kafe itu.
Chat itu di akhiri dengan persetujuan Aksa untuk mentraktir bakso mang cecep yang enaknya sudah terkenal sekelurahan. Nanti kalau ada waktu dan kesempatan, Kalan akan bawa Adel mencicipi bakso mang cecep. Biar nanti mang cecep menjadi saksi bisu perjuangan Kalan untuk mendapatkan hati Adel sayang.
Kalan segera bersiap untuk pergi ke tempat mang cecep nongkrong alias jualan. Akhtar bilang, hari ini dia tidak akan nebeng Kalan. Soalnya ada sobat satu kosan yang satu jalur dengan Akhtar.
"Ibu, Kalan mau main dulu sama anak-anak ya. Jajan bakso mang Cecep, ibu mau di beliin sesuatu pulangnya?" Kalan bertanya sambil mencari-cari keberadaan kuni motornya.
"Enggak usah di beliin apa-apa. Yaudah sana, jangan ngebut-ngebut bawa motornya."
"Siap Ibu komandan!" Kalan melakukan gerakan hormat, lalu setelahnya Kalan memcium tangan sang ibu.
Di kosan tempat Akhtar, Aksa dan Saga tinggal tengah terjadi penggerebekan sepasang kekasih yang tengah berduan di dalam kamar. Aksa yang baru saja keluar kamar mandi, di herankan dengan banyaknya orang yang menggerumbuni kamar kos di sebelahnya.
"Ada apaan Lex?" Tanya Aksa yang masih sibuk mengeringkan rambutnya.
"Biasa, ada yang keciduk lagi."
Tiba-tiba Saga muncul dibalik pundak lebar Aksa dan itu berhasil mengagetkan Lexi, iya Lexi ini teman kosan mereka namun, kamar Aksa dan Lexi agak jauh.
"Aya naon? Karek ge ek mandi urang teh. Ngadenge ribut-ribut."
"Ada yang kepergok lagi berduaan." Jawab Lexi singkat.
"Asstagfirullah, masih pagi ini. Ampun budak teh geus aredan nya. Lain gera tarobat!" Saga mengucapkan nya denagn suara lantang, sehingga orang-orang yang ada disana menatapnya dengan heran.
"Brisik lo kochengg!! Bangunin orang lagi tidur aja." Kini giliran Akhtar yang keluar dari balik pintu kosan, dengan wajah anehnya Akhtar menerobos masuk ke kerumunan di pinggir kamarnya itu.
"Ada apaan sih? Lagi pada main PS? Napa gak ajak-ajak anjir. Kan nanti bisa dibuatin kopi sama si Aksa biar makin mantep mainnya." Orang-orang yang ada di dalam seperti Pak RT, ibu dan bapak kosan serta dua pelaku menatap heran ke arah Akhtar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffe latte ✔
Hayran Kurgu(COMPLETED) ✔ 21/10/2021 Adel Dui Nanda mahasiswi fakultas kedokteran yang menjalin hubungan selama satu tahun enam bulan dengan Mahesa Wijaya kakak tingkat fakultas sastra Inggris. Selama ini hubungan mereka baik-baik saja, namun suatu waktu Mahesa...