5.Perjodohan mendadak

397 72 6
                                    

Assalamu'alaikum yuhu, author sengaja update sekarang karena besok author sibuk tugas hehe😅🙏
.
.
Author minta tolong aja sama kalian, boleh gak minta paket lengkap nya🙏
.
.
Cukup follow akun author dan jangan lupa votenya ya, pengen aja gitu dapat notif jebol dari kalian😊🙏
.
.
Semoga suka ya, selamat membaca
.
.
Happy reading 💗
.
.
Typo bertebaran mohon di ingatin yah, selamat membaca 🙏😊


Seperti biasa zaira selalu melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim,yaitu sholat.

Setelah ia membantu sang bunda, ia segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus wudhu untuk sholat maghrib.

"Alhamdulillah sudah azan magrib, mending aku sholat dulu habis itu bantuin bunda lagi" Ucapnya sambil memakai mukena nya.

*******
Setelah zaira melaksanakan sholat maghrib, ia bergegas menuju dapur tempat bunda nya memasak.

"Hmm, bunda ngapain yah? Daripada aku gak ngapa-ngapain mending bantuin bunda" Gumamnya dalam hati, ia sangat menyayangi bunda rena, cinta dan kasih sayang nya pada bunda nya tidak pernah luntur.

"Bunda? Bun? Bunda kemana yah, kok gak ada di dapur? Coba aku cari di kamar siapa tau masih sholat" Sesampai di dapur ia di kejutkan dengan tidak ada nya sang bunda di dapur, akhirnya ia kembali naik ke atas menuju kamar sang Bunda, mengecek kamar bunda rena apakah ia masih sholat atau belum.

"Bun,, bunda di dalam gak" Ucapnya pelan takut sang bunda sedang sholat, namun saat ia masuk ia terkejut melihat sang bunda jatuh pingsan tepat saat sang bunda sedang melaksanakan sholat.

"Astaghfirullah, bunda, bunda kenapa? Ya Allah ini gimana, ayah belum pulang lagi, duhh" Zaira panik dengan keadaan bunda rena yang masih tergeletak di atas sajadah nya.
Ia mengambil ponsel nya di dalam sakunya, ia mencari nomor sang ayah untuk mengabari jika sang bunda telah pingsan saat sedang sholat.

"Duhh,ayah angkat dong telponnya" Panik zaira, ia sudah mencoba berkali-kali menelpon sang ayah, namun naas, sang ayah belum mengangkat telpon zaira.

"Oh iya, Luna, ya Luna, aku telpon luna" Dengan sigap zaira mencari nomor luna, dan menelpon nya tanpa basa basi.

"Ayo dong lun angkat, aku lgi butuh kamu lun" Panggilan pertama tidak di angkat oleh luna, namun zaira tidak menyerah ia menghubungi luna sampai luna mengangkat telpon nya.

Panggilan ke 3 akhirnya luna mengangkat telpon zaira. Zaira bersyukur akhirnya luna mengangkat telpon dari nya.

"Hallo ra, knp tumben banget lo nelpon? " Di sebrang sana luna sedang berbicara dengan zaira. Ia bingung knp zaira menelpon nya?.

"Hallo lun, lun kmu bisa gak bantuin aku hikss... Bun-bunda ak-aku pingsan lun, kmu bisa gak ke rumah aku pake mobil kamu, minta anterin ke rumah sakit bisa kan lun" Ucapnya Lirih ,zaira menangis sejadi-jadinya melihat kondisi sang bunda. Ia berharap luna mau membantu nya.

"APA? OKEH², GW KE SANA SEKARANG, LO TUNGGU AJA GW OKEY, ASSALAMU'ALAIKUM"

Luna yang mendengar suara zaira yang menangis karena bunda rena pingsan pun terkejut bukan main, pasalnya ia sangat akrab dengan orang tua zaira, ia panik dan tanpa lama-lama ia memakai hoodie nya serta hijab dan tidak lupa mengambil kunci mobil nya .

MY PERFECT GUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang