14.Ditolong gus raka

357 47 50
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM TEMAN-TEMAN APA KABAR?
UDA GASABAR KAN SAMA PART SELANJUTNYA?

YAUDAH YUK GAS BACA TAPI JANGAN LUPA VOTE NYA YA BIAR BERKAH HEHE.

HAPPY READING💗










setelah proses khitbah kemarin berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Zaira ingin memberi kejutan kepada sahabat-sahabatnya tentang pernikahan nya itu. Ia sungguh tidak sabar untuk memberitahukan kepada sahabatnya itu.

Setelah ia bersiap-siap untuk pergi ke kampus ia turun ke bawah untuk berpamitan kepada bunda rena. Ketika ia sampai ke dalam dapur ia memeluk bunda rena dari belakang sontak membuat bunda rena terkejut mendapatkan pelukan hangat dari zaira.

"Bunda zaira pamit dulu yah, soalnya hari ini zaira banyak tugas dari dosen" Ujarku seraya melepaskan pelukan yang kuberikan kepada bunda rena.

"Ya udah gapapa sayang, tapi ingat yah Jangan lupa makan apalagi pulang nya jangan sampai telat" Jawab bunda dengan senyuman bahagia nya.Setelah itu zaira mencium punggung tangan sang bunda.tak lupa ia mengucapkan salam ketika keluar rumah dan di jawab oleh sang empu.

Ia ke kampus menaiki bus karena sang ayah sedang keluar kota karena ada kerjaan yang harus ia tangani. Dari rumah ia berjalan kaki ke halte bus. Jarak dari rumahnya pun tidak jauh jadi dia bisa berjalan kaki. Bagi nya sudah terbiasa untuk berjalan kaki menuju kampusnya itu. Ia tak pernah mengeluh sedikitpun.

Setelah sampai ke halte bus ia duduk di kursi tunggu untuk menunggu bus yang datang. Ia memainkan ponsel nya sambil menunggu busnya datang.
Tiba-tiba ada sekelompok preman yang melihat zaira di halte terus tersebut. Membuat ketiga preman itu menghampirinya yang tengah duduk manis sambil memainkan ponselnya.

"Sstt...ada cewek cantik tuh? Kita samperin aja yuk" Ucap salah satu preman itu. "Wahh...matamu tajam juga yah? Keren-keren, yasudah ayok kita samperin" Jawab salah satu preman tersebut dan di setujui oleh keduanya.

Mereka bertiga mulai beraksi mendeketi zaira yang masih asik memainkan ponselnya. Ketika preman itu mendekati nya sontak membuat zaira terkejut dan sekaligus takut. Ia terus beristighfar meminta pertolongan Allah agar terhindar dari kejahatan.

"Hay cantik sendiri aja nih?" Tanya nya seraya ingin menyentuh zaira namun di pukul oleh zaira dengan bukunya. "Cantik-cantik kok galak sih hmm...sini yuk sama kita main" Ujar salah satu preman itu membuat zaira bergidik ngeri. Ia sangat ketakutan.

"K-kalian mau ngapain? Pergi gak atau gak aku teriak nih" Zaira semakin ketakutan ia mencoba untuk kabur namun dihadang oleh preman itu. "Ettss... Mau kemana sih? Buru-buru amat neng" Serkas preman itu menghadang zaira dengan kedua tangannya di rentangkan.

"Kalian pergi gak! Atau aku telpon polisi?" Ucapnya dengan nada ketakutan.ia terus berdoa memohon ada orang yang menolongnya."wishh... Kita gak takut sama ancaman kamu, lihat! Tidak ada siapa-siapa disini ayo sama kita aja"ajaknya namun lagi-lagi zaira menolak ajakan preman itu. Membuat ketiganya geram dengan sikapnya.

"Hehh kamu gak usah sok suci yah, nurut aja susah banget sih"ucap salah satu preman itu sambil menunjukkan pisau nya di hadapan zaira. " Aku gak mau hikss... Hikss...ya Allah tolongin zaira " Ucapnya memohon agar ada orang yang menolongnya. Ia sudah ketakutan. Badannya keringat dingin.
Bahkan sudah dipastikan dia terlambat masuk kampus.

"Bos mending kita bawa ke markas aja gimana?" Bisik salah satu preman itu. "Jangan dulu, kita liat seberapa takutnya cewek ini" Jawab nya.

Saat preman tersebut ingin menyentuh zaira. Tiba-tiba ada seseorang yang menghadangnya. Pria itu menolong zaira. Hampir saja zaira di sentuh namun tangan pria itu menahannya. Zaira pun yang tadinya ketakutan akan disentuh yang bukan mahramnya terkejut. Ia merasakan tubuhnya tidak disentuh sedikitpun.

MY PERFECT GUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang