MY PERFECT GUS

17.Malam pertama sugus

Assalamu'alaikum temen temen umi😊

Maaf ya umi jarang update dikarenakan adanya kesibukan buat ujian hehe.

Happy reading ya💗 jangan lupa votmen nya okey tinggalin jejak kalian di komentar okey maaci 🙏

Malam ini adalah malam pertama bagi sepasang pengantin yang baru saja menikah .Sugus dan zaira baru saja selesai melaksanakan sholat maghrib berjama'ah setelah menikah.
Sugus baru saja keluar dari kamar mandi dan disitulah zaira tidak sengaja melihat tubuh sixpack milik sugus membuat zaira bergidik ngeri ia menutup kedua matanya dengan tangannya itu.

Sugus pun terkejut melihat zaira menutup matanya itu. Ia berjalan menghampiri zaira yang masih berdiri di depan meja rias nya itu. Sugus mulai mendekati zaira. Bagaimana zaira tidak terkejut ketika sugus keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melingkar di tubuh nya itu. Tangan sugus melingkar sempurna dipinggang zaira hingga menyentuh perut rata zaira.

Tubuh zaira seketika mematung ketika ia merasakan tubuh nya ada sesuatu yang menyentuh perut rata nya itu. Zaira mencoba untuk melihat kebawah dan ternyata tangan sugus berada di pinggangnya itu. Pipi zaira seketika memerah seperti kepiting rebus.

Sugus menempelkan wajahnya tepat di belakang telinga zaira. Hembusan nafas tersebut menerpa pipi zaira. Sesekali sugus mencium daun telinga zaira hingga ke pipi kanan nya membuat zaira merasakan sentuhan hangat darinya. Sugus membalik tubuh zaira. Zaira dan sugus saling menatap satu sama lainnya. Sepertinya malam ini adalah malam yang ditunggu tunggu oleh kedua pasangan halal ini.

"Khumairah...izinkan saya mengambil hak saya sebagai suami kamu? Apa boleh? " Ijin sugus pada zaira dan dianggukin oleh zaira.

"Masyallah....Terima kasih yah" Ujar sugus sambil membelai pipi gembul zaira.

"Sama-sama mas" Jawab zaira dengan lembut. Sudah sepantasnya sugus mendapatkan hak nya setelah menikah dan zaira mengijinkan sugus melakukannya sesuka hatinya.

"Yasudah.... Saya mau pakai baju dulu kamu tunggu dulu yah sayang" Ujar sugus lalu diakhiri dengan kecupan lembut di kening zaira. Zaira merasakan sentuhan hangat dari bibir milik sugus.

"B-baik mas" Jawab zaira dengan gugup,bagaimana tidak gugup karena tubuh sugus sangat dekat dengan nya.

Setelah sugus mengenakan pakaian nya dengan kaos putih polos serta celana panjang yang tidak terlalu ketat ia keluar dari kamar untuk mengambil air putih. Sedangkan zaira ia hanya duduk ditepi ranjang sambil mengatur detak jantung nya yang sedari tadi tak berhenti berdetak kencang.

Tubuh zaira keringat dingin hingga pelipisnya pun juga berkeringat. Sugus belum juga kembali dari dapur membuat zaira khawatir mengapa sugus begitu lama didapur. Zaira bangkit dari tempat tidur dan ingin keluar dari kamar berniat untuk mencari sugus.

Namun ketika ia hendak keluar dari kamar tiba tiba pintu kamar terbuka lebar dan disitulah Kepala zaira terbentur oleh pintu. Sugus yang mendengar suara rintihan tersebut dengan sigap ia mencari sumber suara tersebut. Dan benar saja suara rintihan tersebut dari zaira sendiri. Zaira merintih kesakitan dibagian kepala nya itu.

"Sttt awss....Sa- Sakit banget" Lirih zaira pelan sambil memegang kepalanya itu. Dengan cepat sugus menghampiri zaira yang masih berdiri di balik pintu kamar tersebut.

"Astaghfirullah... Ya Allah sayang ma-maafin mas yah, mas gak tau ada kamu" Tangisan zaira membuat sugus panik seketika. Sugus membekap tubuh zaira berusaha untuk menenangkan zaira.

"Hikss... Hikss... Mas... Sakit tauu" Suara pelan zaira masih bisa didengar oleh sugus. Sugus merasa bersalah karena tidak melihat bahwa di balik pintu ada zaira.