Beomgyu baru saja sampai disekolahnya, semuanya berjalan dengan lancar, tidak ada yang mendoronganya, menonjoknya tiba-tiba, atau pun menyelengkat kakinya ketika jalan. sampai ketika dia membuka pintu kelasnya, tiba-tiba saja dia disambut dengan air kotor, yang dilempar kearahnya, dengan keras. kemeja seragam yang dirinya kenakan, seketika kotor.
"HAHAHAH MAMPOS LO!!!"
"WIHH MANDI YA BRO??"
Air itu berhasil memasuki hidungnya, dan sungguh.. itu sangat menyakitkan. rasanya seperti ada tekanan yang sangat tinggi dipilipisnya. Beomgyu mencubit hidungnya yang sakit, dengan kedua jarinya, memejamkan matanya dengan sangat. berharap rasa sakitnya itu hilang. namun, belum hilang rasa sakitnya, tiba-tiba dirinya didorong oleh salah seorang siswa. dia pun tersungkur jatuh, dengan keras.
"akh!"
dirinya ditertawakan para siswa-siswi, yang melihat kejadian itu. ada yang memotret nya, bahkan ada yang mengabadikan kejadian jahat itu dengan merekamnya menggunakan ponsel mereka masing-masing.
"bangun lo anjing!"
Beomgyu hanya diam, hidungnya masih sangat terasa perih. dia pun berusaha melihat kesekitar, dan bukan rasa malu yang dia rasakan tapi rasa tersiksa, dan tiba-tiba saja, dirinya ditarik paksa, untuk berdiri oleh 2 orang lelaki, yang terlihat sangat bahagia, ketika melihat dirinya menderita.
"Sini lo!" salah seorang lelaki menarik kera seregamnya dengan kasar, "lo ngadu ya ke bk?" tuduh lelaki itu.
Beomgyu menatap lelaki itu datar, rasa sakit dihidungnya sudah sedikit meradah. "enggak" jawabnya.
"bo'ong lo bangsat!!!" lelaki itu langsung menonjok Beomgyu dengan keras, sampai Beomgyu kembali tersungkur ke lantai. murid-murid yang melihat itu, tersentak.
Beomgyu menatap teman-temannya itu tajam "gue ada salah apa sih sama lo pada?" tanya Beomgyu. Sembari memegang pipinya yang terasa perih, panas, pipinya panas, karna tonjokan dari temen sekelasnya itu. teman? oh bukan, tapi pembulinya.
Hanca, lelaki itu tertawa hambar. "salah lo banyak bego!"
"kita pagi ini dipanggil BK, itu pasti karna lo kan?! lo ngadu kan?!!" saut Asadel, sahabat Hanca.
"gua gak pernah ngadu, anjing!!" jawab Beomgyu tegas, perlahan namun pasti, dia membangkitkan badannya, dan berdiri. "gue bukan pengecut yang bakal ngadu. tenang aja." setelah mengatakan itu, Beomgyu mengusap bibirnya yang berdarah dengan punggung tangannya, lalu langsung masuk ke dalam kelas. tanpa memperdulikan tatapan tajam dari teman-teman Hanca.
Beomgyu melepas tasnya dikursi, setelah duduk dia melihat diatas meja, sudah ada banyak sekali buku PR.
dirinya tidak perlu bertanya, dia sudah tau pasti ini punya beberapa siswa-siswi dikelasnya, bahkan mungkin ada juga dari kelas lain. lelaki itu menarik napas, lalu menghelasnya pelan, tidak mau menghabiskan banyak waktu, dia pun langsung mengambil pulpen yang ada ditasnya, Kemudian mulai mengerjakan tugas-tugas dibuku tersebut.
Beomgyu sangat sering mengerjakan tugas murid-murid lain, bahkan pernah sangking banyaknya, ketika jam pelajaran dia masih mengerjakan tugas siswa lain. bahkan tugasnya sendiri pun, terabaikan. tapi dirinya tidak masalah, walaupun ada rasa keberantan, tapi mau bagaimana lagi? lapor keguru, malah makin dibulli, dan beasiswa untuk kuliahnya, bisa-bisa dicabut.
setelah jam istirahat tiba, dirinya memutuskan untuk ke toilet, mau melihat mukanya seperti apa sekarang, memarnya berapa banyak. dirinya cukup penasaran, karna tadi guru bertanya padanya, "muka kamu kenapa Beomgyu?" dan dia hanya menjawab "gak papa bu, tadi ada masalah kecil aja." guru itu mengangguk, "memar dimuka kamu banyak banget, mending ke uks." Beomgyu menggeleng "gak bu, gak papa."
![](https://img.wattpad.com/cover/285096630-288-k547884.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT A DOLL || Taegyu ✅
Teen Fictionmenjadi bahan buli itu tidak mengenakan, rasanya sangat membutuhkan pertolongan dari siapapun. namun bagaimana jika, orang satu-satunya yang mau menolong kita, adalah orang yang sangat ingin kita hindari? yeah.. ini lah yang terjadi dikehidupan Beom...