4 •|BULLY

4.2K 597 46
                                    

TING!

tiba-tiba muncul notifikasi dilayar kunci ponsel Beomgyu. Beomgyu yang sedang bercermin dikaca sembari memakai dasi pun menyadari layar ponselnya menyala. dia ambil ponselnya itu, untuk melihat notifikasi apa yang muncul.

Ketika melihat, dia langsung menghela napas, kemudian menaro ponselnya ditas dengan kasar.

Gyu, Lo gak boleh terlambat hari ini, ucapnya dalam hati.

seusai memakai dasi, dan telah siap untuk sekolah, dia melangkah ke meja berlaci yang berada disebelah ranjangannya, lalu dia buka laci lemari tersebut, mengambil beberapa uang yang dia punya. itu adalah tabungan nya, jika uang jajannya ada sisa dia tabung, dan akan dipakainya jika ada keperluan penting.

setelahnya Beomggyu keluar dari kamar, tapi tanpa sengaja dia melihat Taehyun dan kakaknya terlihat seperti sedang asik mengobrol didapur. jujur saja ada rasa kesal, melihat Hanasta lebih dekat dengan Taehyun sekarang, dibanding dirinya. dia mendecih, lalu menghampiri dua orang tersebut.

"kak gue berangkat dulu" ucapnya datar, kemudian menatap Taehyun, yang sedang menatapnya juga. "woy boneka setan! lo bisa gak, gak usah liatin gue mulu tiap gue dateng?"

"lo kenapa sih gyu? selalu sewet deh sama Taehyun." saut Hanasta

"gue risih ada dia disini kak! plis lah, kenapa mesti ada ini boneka sih!"

"dia takdirnya sama lo Beomgyu, udah lah terima aja." jawab Hanasta, lalu terkekeh pelan.

Beomgyu memutar matanya malas, kemudian Hanasta kembali berkata "nih uang jajan," Hanasta memberikan beberapa lembar uang pada Beomgyu. "kalo nanti gue udah pergi ke jepang, dan sih Taehyun lo usir. siap-siap gak bakal gue kirimin uang jajan lo!"

"dih! kak-" Beomgyu baru saja mau marah, tapi ketika tatapannya teralih ke jam dinding yang berada dibelangkah Hanasta, dia langsung berubah pikiran dengan cepat. "serah lo lah, males gue pagi-pagi gini debat! bay!" ucapnya, lalu melesat pergi keluar rumah.

"ada-ada aja tuh anak, sabar ya hyun, gue yakin suatu saat dia bakal bucin banget ke lo."

Beomgyu berlari dengan kencang menuju halte bus, dia terus menatap jam yang berada dipergelangan tangannya. pukul sudah mendekati jam masuk sekolah, dia bisa telat jika begini. masalahnya dia harus membeli suatu dulu sebelum ke sekolah, dan itu cukup menyita waktu.

setelah beberapa menit akhirnya dia sampai dihalte bus, dan disana sudah ada busnya, tapi dia harus membeli suatu terlebih dahulu. disana ada sebuah tempat makan cepat saji. dengan cepat dia berlari menuju ke tempat makan tersebut. setelah masuk kesana, dia memesan beberapa makanan dan minuman. untungnya sepi, dia tidak perlu mengantri seperti biasanya. setelah beberapa menit, akhirnya makanan dan minuman yang telah dia pesan, datang juga. seusai mendapatkan dan membayarnya, dia kembali berlari untuk kembali ke halte bus.

dan yang dia takutkan pun terjadi, bus yang biasa dia naiki sudah pergi. tidak ada cara lain, dia harus menggunakan taksi.

masalahnya mencari taksi susah, angkot juga tidak pernah lewat didaerah sini. bagaimana ini?

mau tidak mau, dia harus menggunakan cara ekstrim, yaitu berlari secepat mungkin ke sekolah. dia menatap jamnya, dan 20 menit lagi sekolah sudah masuk, bell sekolah akan berbunyi. oke fix, hari ini dia akan kembali mendapatkan buli. sial, sangat sial!

disaat-saat seperti ini, mungkin anak-anak lain akan menangis. bagaimana tidak? coba bayangkan kamu jadi Beomgyu yang dimana, jika kamu dichat disuruh membeli sesuatu oleh pembuli mu disekolah. dan jika kamu terlambat semenit saja, sudah bisa di pastikan, kamu akan di hajar habis-habisan oleh mereka.

NOT A DOLL || Taegyu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang