Ruang keluarga
Setelah makan malam kini mereka berkumpul diruang keluarga dan bercerita mengenai kegiatan seharian ini
"Ya sudah sekarang kalian tidur yah udah malam" ucap bunda pada ketiga anaknya
"Iya bun, good night ayah bunda" ucap sean,erdan dan ansya bersamaan lalu pergi kekamarnya masing masing untuk tidur
"Enghhh" seorang gadis yang terusik tidurnya karena kokokkan ayam dipagi hari
Ansya melihat jam yang ada dikamarnya sudah menunjukan jam 04.35 lalu ia duduk beberapa saat unuk mengumpulkan nyawa terlebih dahulu lalu beranjak kekamar mandi untuk berwudhu
Yap gadis tadi adalah ansya, setelah wudhu dia lanngsung melaksanakan sholat subuh,, seelah selesai dan sedang melipat mukena ada yang mengetok pintu kamarnya lalu ansya berjalan unuk membukakan pintu tersebut
"M-maaf non m-mengganggu nona ssaya mau mengantarkan perlengkapan sekolah nona" ucap maid dengan menunduk sopan
"O-oh gitu ya udah biar ansya aja yang bawa kedalem kamu lanjutin pekerjaan yang lain aja" ucap ansya sambil tersenyum manis
"Mmaaf non tapi sayaa disuruh unuk menyiapkan keperluan sekolah nona" ucap maid tadi
"Emm ya udah bibi taro barangnya didalem nanti aku yang siapin sendiri,terus kamu manggil aku jangan pake embel embel non dong yayaya" ucap ansya
"Baik non,tapi maaf saya tidak bisa memanggil nama non saja itu tidak sopan nona"
Lalu maid tersebut masuk kedalam kamar ansya saat ansya mampersilahkannya masuk,lalu maid tersebut meletakan peralatan sekolah ansya dimeja kalau seragam ansya sudah ansya ambil terlebih dahulu karena ia akan mandi dulu,,setelah selesai maid tersebut keluar kamar ansya dan melanjutkan pekerjaannya kembali
Setelah selesai mandi dan menyiapakn peralatan sekolah ia melihat kearah jam ternyata baru menunjukan jam 05.32
Ia memutuskan untuk turun terlebih dahulu,saat sudah sampai dilantai bawah dengan lift, ansya berjalan menuju meja makan namun saat sudah sampai ia belum melihat keluarganya ada disitu hanya ada beberapa maid yang sedang bersih bersih dan mennyiapkan makanan, lalu ansya memutuskan untuk ikut membersihkan mension itu dengan diam diam
Ia mengambil sapu dan pel dengan diam diam lalu pergi mengendap endap seperti maling untuk keluar mension mencari tempat yang tidak banyak orang yang lewat ataupun melihatnya jika ada yang melihatnya bekerja pasti akan dilarang,satu tempat sudah ansya dapatkan yaitu teras mension, di situ belum ada orang hanya ada beberapa tukang kebun den boydguard yang dihalaman depan mennjalankann pekerjaannya masing masing
Setelah selesai menyapu kini ansya akan mengepel namun ia tidak sengaja menumpahkan sedikit air pel tersebut,karena ia pikir hanya sedikit ia memutuskan untuk mengepell dari ujung teras dulu
"Nananana" nyanyi ansya sambil mengepel
Sraaakkkk!!!
Ansya menoleh dan kedua bola matanya membola melihat semua yang ada didepannya ada seorang yang jatuh terpeleset ait pel yang tumpah tadi
"Hey kamu!!"
"Hatiku dag dig dug saat aku melihatmu eaaa😂" author
Oke lanjut👇
"Bisa kerja ngga si!saya sampai terpeleset seperti ini!!kalo tidak bisa kerja tidak usah kerja disini! kamu digaji untuk kerja yang bener bukannya seperti ini!!" Bentaknya
Sementara ansya sudah menangis badannya bergetar "hiks m-maaf hiks k-kaak hiks hiks" ucap ansya terbata bata menahan takutnya
Sementara para maid yang mendengar ada keributan diteras mension pun menghampirinya dan
Gawatt!!
Para maid berpencar ada yang menghampiri ansya ada yang kekamar tuan gifanar dan nyonya ensha...
"Sudahlah tenang tidak akan kenapa napa non" ucap salah satu maid
Sementara orang tadi masih mengontrol emosinya dadanya masih kembang kempis sorot mata yang tajam dan muka yang sudah merah padam melihat kearah ansya bajunya yang sudah basah karena keringat dingin rambut yang sudah tidak rapi muka yang sudah basah dipenuhi air matanya hidung yang sudah merah,sebagian rambutnya juga menutupi wajah cantiknya, ditambah keadaan yang sudah memanas sudahlah satu kata yang pas saat ini yaitu 'kacau'
"ADA APA INI!!" ucap ayah tegas, ia melihat putranya yang marah dan putrinya menangis sesenggukan, bunda yang melihat itupun syok, sean dan erdan menghampiri adiknya lalu memeluknya setelah dipikir sudah lebih tenang sean membopong adiknya ala koala lalu membawanya masuk kedalam mension untuk kekamarnya
Sementara keadaan teras masih tegang lalu ayah berbicara "Sam keruang kerja ayah!" Ucapnya tegas
Yap dia adalah samuel anak pertama ayah dan bunda yang beberapa terakhir keluar negri untuk mengurus perusahaan yang sedang bermasalah
Ia menurut lalu melenggang pergi keruang kerja ayahnya lalu ayah dan bunda ikut pergi keruang kerja ayah
Kamar Sean
"Sudah ya sweetheart jangan takut lagi ada abang disini yang bakal lindungin kamu oke" ucap sean sambil mengelus punggung adiknya yang masih bergetar baju yang ia kenakan juga terasa basah mungkin adiknya masih syok akan kejadian tadi,sungguh ia sangat kesal pada kakaknya samuel tidak berpikir dulu siapa yang ia bentak dan marah marahi tadi
Sesekali ia mengecup kepala adiknya dan memeluknya memberi ketenangan dan rasa terlindungi untuk adiknya...
Sean mengkode erdan untuk menyuruh maid membawakan teh hangat untuk ansya,karena tidak mungkin ia berteriak menyuruh para maid dalam keadaan seperti ini, erdan yang mengerti akan kode itu menganggukan kepalanya lalu berjalan keluar kamar untuk menyuruh maid membuatkan teh hangat untuk ansya
*************
Ruang kerja ayah
"Apa yang kamu lakukan son" ucap ayah dengan nada tegas
"Hanya teguran!" jawab samuel dengan nada dingin dan datar
"Memberi teguran untuk adikmu ya son" ucap ayah dengan nada tenang namun tegas
"Maksudnya?" bingung samuel
"Gadis yang tadi kamu bentak itu adalah adikmu son prinses keluarga exfanandar" ucap ayah tegas ia mengerti bahwa samuel belum tau bagaimana sosok adiknya wajahnya dan lainnya, namun ia juga salah membentak orang seenaknya saja padahal sudah biasa dikeluarga exfanandar jika ada hal hal lain seperti itu bisa dibicarakan baik baik bukan bentakan yang dikeluarkan ,huhh pasti ada masalah yang mengganggu pikiran putranya itu
"A-apa!prinses keluarga exfanandar!!" Kaget samuel, ternyata gadis yang ia marah marahi tadi ia adalah adik perempuannya adik yang selama ini ia rindukan tapi malah ia bentak, oh tidak bagaimana ini ia tidak mau adiknya membencinya ia akan gila karenanya tidak! itu tidak boleh terjadi!
"Apa yang terjadi son mengapa kau mudah marah seperti ini apakah ada masalah" tanya ayah
"Hanya sedikit yah" ucapnya datar namun sopan
"Huhh,,jangan kamu campurkan masalah pekerjaan saat sedang dirumah son" ucap ayah samuel hanya mengangguk
"Sebaiknya kamu sekarang istirahat dulu nanti baru kamu menemui adikmu untuk meminta maaf boy" ucap bunda
"Tapi bun-" ucap samuel dipotong ayah
"Sudah lah son sekarang adikmu pasti sedang syok dan belum tenang biat nanti saja ya" ucap ayah samuel hanya mengangguk pasrah
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
HENANSYA
Short StoryKehidupan seorang gadis yang berusia 15 tahun yang hidup bersama neneknya disuatu desa didaerah terpencil,ia adalah Henansya biasa dipanggil ansya ia hidup bersama dengan neneknya walaupun ia bukan cucu kandung dari nenek yang sudah merawatnya dari...