***
#Pagi hari
Setelah berjaan jalan pagi hari bersama Sean kini Ansya dan Sean sudah kembali ke hotel lagi
"Ansya sama kakak mandi dulu gih nanti kita sarapan bareng di restoran yang ada di hotel," ucap bunda
"Iya bun," jawab Ansya dan Sean lalu melenggang pergi ke kamar mandi yang berbeda tentunya
Selesai mandi, mereka semua pergi ke restoran yang ada di hotel yang mereka singgahi untuk sarapan terebih dahulu, setelah sarapan mereka kembali ke kamar
"Bang kok Ansya akhir akhir ini selalu mikirin cowo ya?," tanya Ansya bingung
Zio yang mendengarnya pun awalnya terkejut namun sesegera munhkin ia menormalkan kembali raut wajahnya
"Emm.....emang Ansya suka mikirin siapa?,"
"Kak Zefan," jawab Ansya dengan polos
Lagi lagi Zio dibuat terkejut akan ucapan adiknya itu "ekhmm.....oh berarti Ansya lagi sayang sama Zefan," ucap Zio dengan nada tenangnya
Ansya mengangguk mengerti "Tapi kok Ansya ga pernah mikirin bang Jio berarti Ansya ngga sayang sama bang Zio?," tanya Ansya polos
Zio membulatkan matanya terkejut, entah sudah berapa kali ia terkejut akan pertanyaan adiknya
"Bukan gitu juga konsepnya sayangku cintaku separuh jiwaku," ucap Zio gemass
"Hehe becanda bang kan buat uji kesabaran abang aja hihihi,"
Zio mendengus kesal sambil memutar kedua bola matanya malas
"Haloo sweetheart abang," ucap Sean yang baru memasuki kamar
"Haii bang ion,"
"Yang lain mana bang?,"
"Pada keluar dek tuh ada bang Erdan sama Alan lagi ngegame," ucap Sean sambil menunjuk Erdan dan Alan yang sedang asyik ngegame disofa yang agak jauh dari Ansya sekarang
"Kok Ansya baru ngeh ya,"
"Terlalu serius curhat sihh," ejek Zio dengan raut wajah tengilnya
"Ishhh apaan sih bang," ucap Ansya sambil menutupi wajahnya yang kini mulai memanas
"HAHAHA," seketika tawa Zio pecah
Sementara Sean hanya menggelengkan - gelengkan kepalanya
#Skip malam hari
Kini Ansya dan keluarganya sudah berada di ruangan yang dijadikan resepsi oleh Efan dan Istrinya, ijab qobul sudah dilaksanakan 1 jam sebelum resepsi
KAMU SEDANG MEMBACA
HENANSYA
Historia CortaKehidupan seorang gadis yang berusia 15 tahun yang hidup bersama neneknya disuatu desa didaerah terpencil,ia adalah Henansya biasa dipanggil ansya ia hidup bersama dengan neneknya walaupun ia bukan cucu kandung dari nenek yang sudah merawatnya dari...