Part 48

1K 93 33
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Loh kak?!, kok ke.... Mall?," tanya Ansya bingung sekaligus terkejut. Tak lama setelah itu ia langsung turun dari motor Zefan.

"Sebentar aja," jawab Zefan sambil turun dari motornya dan melepas helmnya.

"Nih kak," ucap Ansya (menyodorkan helmnya).

Setelah meletakkan helmnya "Yuk masuk,"

"Kita ngapain ke sini kak?," tanya Ansya yang masih tidak mengerti tak lupa pandangannya yang melihat lihat isi mall tersebut.

"Belanja,"

"Ishh.... Maksud Ansya itu belanja apa?," greget Ansya.

"Perasaan Ansya nggak minta mampir mall deh," lanjutnya bergumam pelan.

°

°

°

°

°

"Kita mau kemana si kak?!, dari tadi nggak belanja belanja?," ucap Ansya setengah kesal.

"Kamu?.... Nggak mau belanja?," tanya Zefan balik dengan tampang tak berdosanya.

"Nggak!.....lagian kan Ansya juga nggak bilang mau mampir sini," ucap Ansya yang sudah sebal.

Zefan yang melihat itu pun sedikit menarik bibirnya ke atas. Rasanya gemas melihat raut wajahnya kesal Ansya saat ini.

"Capek?Hmm..?," tanya Zefan.

Dengan cepat Ansya menganggukkan kepalanya "Iya,"

Zefan lagi lagi dibuat gemas akan tingkah Ansya dan kali ini gadis itu membuatnya terkekeh.

"Ya udah kita.....ketoko buku dulu yuk sebentar," ucap Zefan sambil menarik lembut tangan Ansya.

Setelah beberapa menit mencari buku yang dititipkan mamanya dan meminta pendapat Ansya akan resep bolu bolu yang sekiranya bahanya simpel dan mudah dibuat.

"Udah kak?,"

"Kamu laper?," lagi lagi pertanyaan Ansya tak dijawab Zefan, ia malah bertanya balik kepada Ansya.

Ansya mengangguk "Lapeerrr,"

"Kita makan dulu,nanti baru pulang," ucap Zefan yang diangguki Ansya dengan pasrah.

"Mau dimana?,"

"Ngikut aja." Zefan mengangguk mengerti lalu melangkah terlebih dahulu didepan Ansya.

Namun saat di tengah perjalanan saat ingin ke salah satu restoran yang ada di mall tersebut, Ansya tiba² berhenti berjalan dan Zefan tidak menyadarinya.

HENANSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang