Part 53

547 47 4
                                    

Ihihii pada nungguin yaa mamas Zefan perhatian sama Ansya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ihihii pada nungguin yaa mamas Zefan perhatian sama Ansya

***

"Sini naik," perintah Zefan sambil berjongkok agar lebih mudah menggendongnya. Ansya pun menurut karena kakinya saat digunakan untuk melangkah sangat sakit dan linu. Jadi mau gimana lagi?.

"Ehh itu Ansya kenapa?," tanya Alan heboh.

"Kakinya terkilir," jawab Zefan dengan santainya.

"Kok bisa begitu?," tanya Alan lagi.

"Diem jan banyak tanya!," ucap Zefan malas.

"Dik lo bisa pijit orang kesleo kan?," tanya Zefan yang diangguki Dika

"Iya,, emang kenapa?," tanya Dika.

"Loh dek!! Lo kenapa?," tanya Sean yang baru saja muncul dari belakang tenda.

"Ngga papa kok bang, bang Ion ngga usah khawatir sama Ansya," ucap Ansya yang berusaha menenangkan Sean.

"LO APAIN ADEK GUE!!HAHH!!," emosi Sean.

"Tadi adek lo kesleo," ucap Zefan dengan tenangnya.

"Udah bang ngga usah marah,lagian ini juga karena Ansya sendiri yang kurang hati hati,"

"Huftt!!,kenapa ceroboh gini hmm?,"

"Sorry bro, tadi kebawa emosi," ucap Sean tak enak.

"Iya, gak papa lain kali dengerin dulu penjelasannya," ucap Zefan dengan bijaknya.

Sean hanya mengangguk saja.

"Ya udah ini jadi nggak dipijit kakinya?," tanya Dika

"Iya," 

Setelah masalah kesleo selesai, merekapun akhirnya melanjutkan aktivitas yang sudah dijadwalkan sebelumnya, yaitu main Bola Voli.

"Ayo ayoo bang Ion pasti menang," teriak Ansya sambil jingkrak jingkrak semangat.

"Princess abang yang paling cantik, jangan teriak teriak terus nanti suaranya abis sama nanti dimarahin bang Gio," ucap Erdan mengingatkan sang adik.

"Hmm bener juga, Ansya juga haus teriak teriak mulu dari tadi," ucap Ansya membenarkan.

"Kamu sih ngeyel, dari tadi juga bang Gio udah liatin kamu terus sama mata elangnya nohh," 

"Hehehe peace bang," ucap Ansya sambil nyengir kuda.

Jadi babak pertama yang main ada Asta, Sean, Lean dan Zefan satu tim dan Anka, Dika, Riki, dan Xral jadi tim lawannya, untuk babak kedua ada Erdan, Bino, Fiqi,dst. Setelah selesai bermain voli kini mereka sudah mandi dan bersiap untuk makan malam dengan agenda masak bersama. dan kini Ansya dapat bagian untuk memasak bakwan goreng dengan Riki, Syaqi, dan Oon or Bino.




HENANSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang