Part 6

8.3K 480 0
                                    

Halo selamat membaca kawan💛

O

h iya dipart sebelum sebelumnya kadang ada yang manggil mamah ada yang manggil bunda jadi diresmiin aja jadi panggilan untuk ensha bunda aja kali yah maag author lupa manggilnya apa jadi karena diliat udah terlanjur lebih banyak yang bunda jadi bunda aja ya kawan :)

***

"Mm bang,abang bukannya yang waktu itu ansya tolongin kan?" tanya ansya kepada sean

Yap orang yang ansya tolong waktu itu adalah sean,mengapa sean bisa dipukuli?apakah dia tidak bisa bela diri/bertarung?jawabannya itu kayak gini....






Flashback aja kali yah?😞....



















Oke lah flashback aja biar lebih jelas😌...











"Hah?,bang sean nape?dikeroyok bang?wah wah waahh sejarah baru nih bang sean dikeroyok pereman kempung haha" heboh erdan samantara sean hanya mendengus kesal

"Jadi gini sayang..."

Flashback on

Kini sean sedang bosan dirumah karena bunda dan ayah sedang ada urusan erdan entah pergi kemana jadi sean memutuskan untuk berjalan jalan melihat lihat lingkungan sekitar hingga saat ia sedang berjalan di jalan yang agak sepi ia dihadang 3 preman kampung awalnya ia bisa melawan namun tiba tiba salah satu preman melemparkan sejumput debu agar sean susah melihat dan melawannya hingga ia dikeroyok dan hampir diambil paksa dompetnya namun saat akan mengambilnya ada seorang anak gadis yang datang dan melawan mereka walau diawali oleh b*c**an dan diakhiri babak belur pada salah satu preman tersebut tanpa berbicara lagi mereka langsung pergi dari tempat itu dan lanjutannya yang sudah diceritakan dipart sebelumnya ya ;)

Flashback off

"Owh jadi gitu" ucap ansya sambil manggut manggut mengerti

"Ya udah tidur ya sweetheart sini abang peluk" ucap sean dan diangguki oleh ansya

Jadi posisinya dikursi kemudi ada sopir dikursi tengah ada ayah dan bunda dikursi paling belakang ada erdan,sean dan ansya

_____---Supir


Bunda--Ayah

Ansya Sean Erdan

Sean langsung mengangkat tubuh mungil ansya agar duduk diatas pahanya dan memeluknya dan mengusap punggung ansya memberi kenyamanan dan kehangatan untuk sang adik

Erdan yang melihat hanya mendengus kesal kakaknya telah memonopoli adiknya sementara ayah dan bunda tersenyum dan menggelengkan kepalanya

Perlahan kedua mata ansya tertutup dan beralih untuk terjun ke alam mimpinya

11 Jam

Kini ansya bunda ayah sean dan erdan sudah tiba di mension,ansya menganga melihat betapa megah dan mewahnya bagunan didepan matanya tersebut

Pengin liat ngga gimana mensionnya?...




































































HENANSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang