Part 19

4.3K 306 2
                                    

~Selamat Membaca💛~

Setelah itu mereka mulai memakan makanan yang tak lama datang dari tadi

#Skip

"Bang balik ke ruangan bang andra yuk" ajak ansya setelah mereka selesai makan

"Iya queen sebentar abang bayar dulu" ucap sam lalu ia memanggil sang pelayan dan membayarnya kemudian mereka beranjak pergi keruangan andra

****************

"Bang bunda sama ayah mana?,bang alan juga dimana?" tanya ansya sambil melihat lihat sekitarnya

Kini mereka sedang berada di (koridor) /didepan ruangan andra

"Mereka sudah didalam sepertinya sweetheart" jawab sean,ansya hanya menganggukkan kepalanya

"Ya sudah kita masuk saja yuk" ajak sam

Ansya dan sean mengangguk setuju lalu mereka melangkah memasuki ruangan VVIP andra

Saat ansya memasuki ruangan ia melihat sudah ada bunda,ayah,alan dan 2 orang paruh baya seumuran ayah bunda, kemudian ansya menghampiri bundanya yang sedang duduk disamping brankar andra

Sean dan sam?mereka memilih menghampiri ayah dan yang lain yang sedang duduk disofa mereka ingin memberikan ruang untuk ansya, bunda dan andra (kembaran ansya)

"Bunda" ucap ansya lirih

Bunda menoleh kearah ansya "iya kenapa sayang" jawab bunda

"I-ini bang a-an-dra" tanya ansya saat melihat andra yang masih menutup matanya dengan tenang

Bunda mengangguk sembil tersenyum haru "iya sayang"

"Bbang andra" lirih ansya sambil menangis tanpa suara

Bunda yang melihat putrinya menangis seperti itu pun berdiri memeluk erat putrinya "udah yah jangan nangis nanti bang andra sama yang lain sedih loh"

Ansya masih menangis entah itu tangis kebahagiaan karena sudah bertemu dengan kembarannya atau karena tangis sedih melihat kembaranya terbaring lemah dibrankar rumah sakit

"Sttt bang andra cuma lagi istirahat sayang,kamu ngga usah takut ataupun sedih yah,bang andra udah gapapa kok" ucap bunda menenangkan putri satu satunya itu,ansya hanya mengangguk pelan

Mungkin karena kembar kali yah jadi ikatan batinnya lebih kuat kalo liat kembarannya sakit serasa ikut sakit gitu...

Sam menghampiri ansya dan bundanya yang sedang berpelukan "queen" ucap sam

Bunda dan ansya mengurai pelukan mereka "Bang muel" ucap ansya lirih

Sam tersenyum tipis kemudian menuntun adiknya lebih dekat dengan brankar yang andra tiduri "Bang" ucap ansya ragu

"Coba bilang sesuatu sama bang andra,biar dia bangun" ucap sam dengan senyum tipisnya

Ansya hanya mengangguk patuh kemudian mendekat ketelinga andra dan berkata "Bang ini ansya kembaran bang andra,,masa bang andra ngga bangun bangun si, kalo nanti ansya sedih gimana abang jangan tidur terus dong bangun yah" ucap ansya lirih disamping telinga andra

Kenapa sam menyuruh ansya untuk melakukan itu? ya karena pasalnya andraa belum bangun sejak sehabis dioprasi beberapa hari yang lalu ia masih setia menutup matanya dengan tenang, namun dengan seiring berjalannya waktu dokter bilang kalau keadaan andra sudah mulai membaik hanya saja butuh waktu untuk membuatnya sadar kembali

HENANSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang