chapter 16

302 8 0
                                    

Warning 1821+

Vidxa membuka pintu dengan pelan, Melangkah menuju gadisnya yang sedang terlelap. Dia pun duduk dipinggiran ranjang mengusap rambut gadisnya dengan lembut.

"Aku berjanji sayang, ini terakhirnya kau berada diposisi itu, setelah ini kau tak akan bisa lepas dari ku, Because you are mine."

Vidxa pun menaiki ranjang dan memeluk  gadisnya dengan erat, rasanya nyawanya akan melayang saat mengingat gadisnya diculik. Pelukan itu semakin erat, dan akhirnya jatuh tertidur dengan pulas.

***

Aku terbangun saat merasakan bebean berat diperutku, dan ternyata kak Xavi yang sedang memelukku. Aku tertegun melihatnya begitu tampan, tanpa sadar tangan ini berjalan ke wajah memegangnya secara perlahan dari mata, hidung, pipi, dan bibir. Ah ini bibir yang selalu menciumiku.

" Suka dengan yang kau pegang Angel?" Ujarnya mengejutkanku.

Aku segera melepaskan wajahnya, sebelum semua terjadi dia mengambil tanganku dan mengecupnya.

"Pegang aku sesukamu Angel, i'm  yours." Ujarnya sambil membawa tanganku dan semakin mengeratkan pelukannya.

"Hey, lepaskan Angel  kak Xavi."

"No sweety, cup.." Ujarnya sambil memberi sebuah kecupan.

"Tapi Angel laper kak." Ujarku sambil dengan mata berkaca-kaca.

"Oh my sweety, aku hampir lupa, berikan aku morning kiss dulu." Ujarnya.

"Tapi..."

"Oke kita tidur saja ,makannya nanti saja." Ujarnya.

"Cup ." Kecupku cepat.

"Oh my little baby, itu sebuah kecupan." Ujarnya.

"Ini yang namanya ciuman. " Ujarnya sambil menciumku dengan lembut. Dengan kelembutannya membuatku menikmatinya, tanpa sadar aku mengeluarkan suara aneh dari mulutku, dan setelahnya ciumannya menjadi lebih intens. Saling membelit lidah. Tanpa sadar aku sudah berbaring diatas ranjang dan dia diatasku. Semakin lama ciumannya berpindah ke leherku. Suara desahan dan kecupannya Terdengar disemua sudut.

" Ah.. kak Xavi sto.....ahpp , ber...hentiii kak Xavi ah, ah geli kak." Ujarku sambil mendorong badannya.

Seperti tak mendengar suaraku ciumannya pun berpindah lagi ke bibirku, membungkamku dengan lumayan intens, bahkan tangannya sudah berada diatas dadaku.

" Ah kak xavii.. ahhh apa yang ahhh kakak lakukakan ahhh."

Dia membuka atasanku dengan sekali tarikan membuat bajuku koyak seketika. Tangannya berjalan ke bawah punggung ku menlepaskan kaitan braku, membuangnya entah kemana. Tanpa sadar kak Xavi sudah melumat dadaku dan tangan satunya berada di dada lainku .

" Ah ah ahhh kak gatal bawahnya Angel." Ujarku.

" Dimana sayang disini?. " Tanya nya sambil melumat dadaku, dan tangan yang lain sudah berpindah diarea intiku.

"Ah kak Xavi ahh ahhhh ahhh."

Desahku berulang kali kak Xavi melumat dadaku bergantian. Bahkan tangan yang di intimku tidak berhenti bergerak.

"Ah ah ..ahhhh ahhh ahhh, kak Angel mau pipis..."

" Ah ahhh ahhh ahhhh ahhhhh." Dasahku ketika sudah mengeluarkan pipisku dengan lega.

Mulut kak Xavi turun menuju intiku, menghisap semua bekas cairan.

"Ah ahhh kak Xavi ahh ahhh ahhhha hhhhh."

Dia memasukan lagi tangan nya mengocokku dengan dua jarinya yang semakin cepat ahhh tanpa sadar aku sudah keluar untuk kedua kalinya.

"Angel....... Ayo bangun kita makan, nenek menunggu dibawah sekarang."

" Angell? David berhenti sekarang atau kau takkan pernah bisa bertemu cucuku." Ujar sang nenek lagi.

" Sial." Umpat kak Xavi.

" Aku mendengarnya , jika dalam 5 menit kau tak keluar, aku akan membawa angel pergi dan menikahkan dengan yang lain, mengerti David." Ujar sang nenek sebelum berlalu dari sana.

"Hiks...hiks.. Angel pipis di kasur hiks hiks,kak Xavi  jahat, ayo lepaskan Angel, nenek sudah marah, angel marah sama kakak." Ujar Angel ketakutan.

"Owh sayang, maafkan kakak oke, jangan marah. Bangunlah terus pakek baju yang panjang-panjang,mengerti?"

"Iya kak Xavi"

***

Hanya terdengar dentingan sendok saat mereka turun untuk makan, sedangkan sang nenek hanya tersenyum menggoda ke arah David.

"Sini sayang, David kau juga makan."

"Baik nek." Ujar mereka berbarengan.

Hening, tak ada suara. Semuanya makan dengan diam, sampai suara itu mengejutkan mereka yang disana.

" Angel." Teriak sang wanita paruh baya.

" Oh darling, kau tidak apa-apa? Mommy khawatir sama kamu, kamu hilang mommy dan Daddy gak ada di dekatmu, hiks hiks hiks." Ujar sang momy yang menangis dengan keras.

"Iya okay mok, i'm fine." Ujar Angel.

"Syukur putri Daddy baik-baik saja."

" Kemarilah putraku kau harus makan jangan mengganggu cucuku."

" Baik nek."

Dan semuanya sudah selesai tanpa sadar bahwa ada seseorang yang mengawasi dari bola saljunya.

"Tak bisa dibiarkan ini terjadi, jika mereka menikah maka keturannya akan menjadi dampak buruk bagiku. Aku harus menyingkirkan lelaki itu .
Ah kurasa aku punya rencana yang lebih bagus,hahahaha..."


Hari ini sedikit banget, GPP y yang penting update😂😂
Ngomong" this is my day😂😂


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang