Teriakan demi teriakan terdengar, dua orang wanita sedang diikat,mereka berteriak tetapi hanya tawa yang terdengar membuat mereka semakin takut.
"Hahaha, ini balasan buat mulut lho yang brengsek,aku tak sabar melukis tubuhmu dengan ini." Katanya sambil memainkan pisau ditangannya.
"Apa salahku bodoh,lepaskan aku ,aku akan beri berapapun yang lho minta."
Mendengar ucapan salah satu wanita membuat Doni geram,dia pun menampar wanita itu sampai terluka.
"Wanita sialan,kau yang bodoh mencari gara-gara dengan bosku,sekarang terima kebodohanmu." Ujarnya sambil menarik rambut wanita itu.
Salah satu wanita takut begitu melihat apa yang terjadi kepada temannya. Diam tanpa berani berkata membuat Doni tertawa. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka.
"Let's start game"
"***
Suara nyanyian membuat seluruh penghuni mension tersenyum ceria,entah kenapa mension ini terasa lebih hidup. Mereka semakin semangat melanjutkan pekerjaannya.
"Kakak." Panggil gadis itu ketika melihat kakaknya yang sedang duduk dimeja makan,dia pun menghampiri sambil menuruni tangga lebih cepat.
"Ada apa Angel, pelan-pelan Angel,nanti kamu jatuh." Teriak kakaknya begitu melihat adik kesayangannya menuruni tangga dengan cepat.
Si gadis pun menuruti perkataan sang kakak,sambil tersenyum memperlihatkan giginya. Sesampainya dimeja dia pun duduk dan mulai makan. Mereka makan dengan begitu serius,bahkan tidak ada suara hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar. Akhirnya sang adik yang merasa bosan pun memulai percakapan.
"Kakak, hari ini Angel mau ke mall beli sepatu sama angel mau nonton."
"Sama siapa?" Tanyanya kepada sang adik.
"Sendirian." Ujarnya sambil mengunyah makanan.
"Enggak boleh,kakak nggak izinin kalau kamu sendirian." Katanya sambil menatap sang adik yang cemberut.
"Ih kakak, Angel kan mau refreshing ,cuma sebentar doank,atau enggak sama kakak aja." Tawarnya tiba-tiba.
"Maaf Angel kakak hari ini nggak bisa,kakak ada rapat,besok aja gimana?"
"Ih tapi Angel maunya sekarang,kakak ngerti nggak sih,ih Angel sebel sama kakak. " Ujarnya sambil berdiri hendak meninggalkan meja,tetapi suara kakaknya menghentikannya.
"Oke tapi sama pengawal kamu,kalau kamu nggak mau nggak usah. " Ujar kakaknya yang melihat sang adik yang hendak protes.
Akhirnya si gadis hanya pasrah dari pada nggak boleh pergi,batin si gadis.
***
Di ruang bawah tanah terdengar suara wanita yang meminta ampun,semakin lama hanya tangisan dan teriakan yang terdengar. Si pria hanya duduk memandang sambil tersenyum sinis.
"Dimana keberanian kalian." Ujarnya sambil tertawa.
"Maafkan kami,kami salah apa tuan? Ahhh" Teriak wanita itu sambil teriak kesakitan saat Doni sudah memotong jari tangannya.
"Kalian sudah membuat kesayanganku menangis,dan ini akibatnya." Ujarnya sambil berdiri dan mengeluarkan pistol.
"Dor.... Dor"
Seketika dua wanita tersebut tewas ditempat, si pria hanya tersenyum .
"Bereskan mayatnya,hilangkan jejak seperti biasa." Ujarnya dan berlalu pergi.
***
"Akhirnya aku sampai juga di mall" batin ku.
Dengan cepat aku menarik tangan pengawal wanitaku. Pengawal pria hanya beberapa meter sedangkan yang wanita ditugaskan untuk menjagaku dan menemaniku. Terkadang aku kesal dengan sifat kakaku,kan angel udah besar. Sudahlah yang penting sudah di mall.
Aku pun berjalan memasuki beberapa butik dan toko,membeli barang yang cocok dengan style ku. Aku mencoba baju yang menarik perhatianku ,ku ambil dan ku coba , kurasa ini cocok buatku,tak terlalu terbuka dan simple. Ya aku membeli dress selutut yang simple dan elegan. Setelah membeli beberapa baju aku pun pindah ke toko sepatu. Setelah mendapatkan semuanya aku pun berhenti di depan restoran makan, aku pun mengajak pengawal ku dan memesan makanan.
"Aku akan ke toilet kamu disini sebentar oke. " Ujarku.
" Tapi nona... " Aku menatap tajam ketika dia hendak protes.
"Diamlah,aku hanya sebentar.aku bukan anak kecil lagi Diana." Kataku sambil berjalan menjauhinya.
Dilain sisi Diana mendapat telfon dari Axel kakak Angel.
"Iya boss,." Sapanya.
"Dimana Angel. " Tanya nya tanpa basa-basi.
"Nona sedang di toilet tuan." Ujarnya.
"Sendirian." Tanyanya.
"Iya tuan,nona melarang saya ikut ." Ujarnya pelan-pelan.
"Bodoh Diana ,cepat susul adikku, terjadi apa-apa kamu tahu akibatnya." Ujarnya mengancam.
Diana pun berlari dan meninggalkan belanjaannya. Sesampainya di toilet tidak ada siapa-siapa disana. Rasa panik menghampiri Diana. Dia mengambil telfon untuk menghubungi tuannya.
" Tuan, nona Angel hilang. " Ujarnya tanpa basa-basi.
" Apa?"
Jreng jrennnnggggggg.....
Hey guys akhirnya aku update juga.
Selamat menikmati jangan lupa vote dan komennya. Terimakasih
Salam cinta buat kalian😍😍💙💙Selamat hari raya idul Adha 🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend
RomantikEntah kenapa hati ini berbeda rasanya ketika menatapmu. Dengan tatapan polos mulai membuat hati ini berdetak hanya untukmu. langsung baca aja guys, maklum y 🙂