chapter 15

371 17 15
                                    

Kediaman Toronto

" Bukan kah papa sudah bilang berhenti melakukan hal konyol Sean , jika kau menyukai Angel, kau bisa dengan cara perlahan, buat dia nyaman dan jatuh cinta bukan seperti ini. " Ucap Revan kepada putranya dengan marah.

"Ahhhhh, sial sebentar lagi dia menjadi milikku ayah, dan dengan brengseknya keluarga itu merebutnya, akan ku bunuh semuanya, Angel hanyalah milikku. Ayah menyuruhku mendekatinya secara perlahan??bagaimana aku bisa jika Angel menjauhiku? Hah bagaimana bisa ?? Sial tubuhku tak bisa bergerak, cepat panggil dokter brengsek." Teriak Sean dengan frustasi.

" Baik tuan , sebentar lagi dokter akan datang."

"Semua yang aku rencanakan gagal begitu saja ,ingat Angel kau hanya milikku" batin Sean

***

Kamar itu hancur hanya beberapa jam dengan puluhan orang tak bernyawa.

" Sial dimana mereka menyembunyikan Angelku, papa aku mau angel ditemukan ." Ujar Sean saat melihat papanya memasuki kamarnya.

"Sean apa yang terjadi??"

"Papa, Angel dibawa pergi dari Sean, Sean udah cari kemana-mana tapi Angelnya Sean gak ketemu-temu." Ujarnya sambil menangis histeris.

Sang papa pun memeluknya dengan hangat, menenangkan putranya yang sedang jatuh cinta atau obsesi menerutnya.

"Tenang ,papa akan bantu, mungkin sedikit sulit dengan lawan kita tapi bakal papa bantu." Ujarnya penuh janji.

"Selama kita mencari ,Sean harus banyak berlatih untuk melawan mereka, oke?" Ujarnya melanjutkan.

"Baik papa, aku akan membawa angel kembali." Ujar Sean penuh janji.

***

Semenjak Angel pergi, Sean menjadi pribadi yang menyeramkan , seakan hidupnya hanya untuk Angel. Kehidupan gelap tak pernah terlewatkan. Membunuh menjadi rutinitas sehari-hari. Tiap malam pergi ke club untuk memuaskan nafsunya. Membayang kan bahwa yang sedang bercinta dengannya adalah Angel , cinta masa kecilnya. Semua tetap sama tak berubah sampai 12 tahun berlalu Sean masih saja menunggu cinta sejatinya, sampai suatu hari mendapat kabar bahwa pujaan hatinya telah kembali ke negara nya tanpa fikir panjang membuat rencana untuk mengambil gadis tercintanya tanpa tahu bahwa rencana sudah diketahui sang nenek dari perempuan yang dicinta.

****

"Gabriel, bawa pasukanmu ke daerah xxx ,cepat sebelum cucuku diambil Sean." Teriak nenek Gruvi kepada sang putra.

"Baik ma."

Gabriel pun berangkat bersama putranya untuk merebut keponakan tercintanya.

Ketika sampai ketempat kejadian.

"Gavin cepat tembak, jangan sampai melukai Angel,kamu harus cepat Gavin sebelum semakin jauh." Teriak Gabriel

"Iya ayah."

Dor... Dor.. dorr.

Tiga kali tembakan membuat mobil itu berhenti mendadak ,tanpa pikir panjang Gavin, Gabriel ,dan para pengawal segera mengepung. Akhirnya terjadi baku hantam, dengan mudah nya mereka mengambil Angel, dan membunuh penculik tersebut dan memasukan jenazah wanita yang ciri- cirinya hampir sama seperti Angel. Kemudian menabraknya dan membuat mobil itu jatuh ke jurang dan meledak begitu saja.


***

Punishment

Hukuman tetap hukuman. Semua yang berhubungan akan tetap dihukum

"Hmmm, bukankah kalian ingin bertemu Angel? Selesaikan hukumanmu akan ku biarkan kau bertemu dengannya." Ujar Gavin memecah keheningan.

"Sial aku gak butuh itu, dimana Angel?" Teriak David dengan keras.

"Ah adik ipar, kau tak sabaran sekali, kau takkan bertemu dengannya kecuali kau mau dihukum, jadi diam dan ikuti aku, semakin kau cepat semakin kau akan cepat bertemu."

Sial

Hukuman dimulai , berdiri di atas pola yang merumitkan , seperti pola persembahan.

Wish

Satu goresan mengenai pipinya.

"Sial apa ini, siapa yang menyerang?" Teriak David .

Bugh bugh bugh
Pukulan bertubi-tubi membuat Davin jatuh begitu saja. Dalam batinnya ini apa sebenarnya. Pukulan itu tetap berlanjut sampai Davin kehilangan kesadarannya. Tak berselang lama akhirnya dia sadar ,dengan senyum dan bola mata yang hitam legam terlihat lebih menyeramkan.

Set  bugh

Sebuah pukulan kembali dilayangkan kepadanya tapi dapat ditepis dan dibalas dengan pukulan.

"Sialan , kalian benar-benar pengecut, memukulku tanpa  wujud, hahaha aku bukan David yang lemah, i'm  Vidxa kalian akan mati ,jadi berhenti sekarang sebelum aku membunuh kalian." Ujar Vidxa the power of alter ego.

"Stop, menakjubkan adik ipar, kau membuatku kagum, akan ku pertimbangan kau dengan adikku."
Ujar Gavin tiba-tiba.

"Ah apa yang kau lakukan, ini sakit sekali, sial Gavin lepaskan ini atau kau akan ku bunuh."

"Haha, ini balasan yang kau lakukan pada Angel diruangan Axel." Ujar Gavin .

Sial  umpat Vidxa

"Kak ,kau akan menghukum ku seperti itu?kak tidak sekuat itu ,tolong ganti hukumanya." Mohon Axel.

"Ah tenang saja kau hanya melawan mereka berdua, hukuman tadi hukuman sepecial dari kakak ipar." Ujar Gavin

****


"Tolong.. tolong in Angel hiks.hiks.."

Teriak Angel dengan keras.

"Sayang Bagunlah, disini ada Oma." Ujar sang Oma dengan lembut.

Angel bangun dan langsung memeluk Omanya. Menumpahkan segala tangisan dan ketakutan yang dia rasakan. Sang Oma hanya memeluk dan mengusap kepalanya, sambil membaca mantra penenang. Bagaikan  lagu penghantar tidur,sang empu kembali tidur dengan tenang.




Omg akhirnya aku update, ada yang kangen??? Semoga aja ada ya, makasih buat yang selalu dukung cerita aku , makasih yang udah vote komen dan apapun itu.
Makasih bgt buat yang kemarin komen berjibun, aku suka banget , entah kenapa aku jadi semangat buat nulis lagi. .

Ah iya aku juga mau cerita aku abis vaksin jadi niat buat Doble gak ada ya😁🤭 soalnya ngantuk bgtttt bgt bgt. Ini aja dipaksakan buat up.jadi yang belum vaksin ayo vaksin sebelum sinovacnya abis😁🤭
Jaga kesehatan, sering minum vitamin, jangan minum es aja.

Salam cinta

Selena❤️❤️❤️❤️❤️




















My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang