chapter 12

685 24 6
                                    

Mobil itu terus melaju dengan kencang saat sadar bahwa mobil yang ditumpanginya sedang diikuti. Dia pun menambah kecepatan. Suara tembakan sudah terdengar ,si gadis cantik pun tersadar.

"Siapa kalian." Teriak gadis itu.

"Nona tenang saja, tuan sudah menunggu anda." Ujar laki-laki tersebut.

"Tidak, Angel mau pulang kalian jahat sama Angel."

"Tolong...tolong..Angel pengen pulang." Teriaknya sambil menangis.

"Diam!" Bentak laki-laki tersebut.

"Om jahat... "Ujar Angel semakin menangis.

Suara tembakan kembali terdengar. Semakin membuat Angel semakin ketakutan, menangis dengan kencangnya. Tembakan pun mengenai ban depan mobil tersebut membuatnya oleng dan menabrak pohon. Mobil yang mengikuti pun segera menuju mobil tersebut dan mengacungkan senjata mereka, Angel hanya menangis ketakutan sampai suara itu terdengar , suara yang tak asing ditelinga nya. Suara yang membuatnya bersyukur dan menangis terharu.

"Angel, sini sayang sama kak Gavin." Ujarnya sambil membuka pintu mobil .

"Kak Gavin  ." Panggil Angel dengan menangis segera turun dan memeluk kakaknya, kakak sepupu yang selalu melindungi nya, Gavin Jonathan Alexander.

"Urus mereka ,buat seperti kecelakaan, semua yang sudah menyentuh adikku akan mati ditangan ku. " Ujarnya sambil menggendong Angel, membawa pergi jauh.

" Ini kesempatan terakhirmu Axel ,kau membuat adik kesayanganku merasakan semua ini, kau gagal menjaganya Axel, takakkan ku biarkan kau membawanya lagi." Batinnya.

"Ayo kita pulang sayang ,Oma udah menunggu."

***

David dan Axel  berjalan dengan cepat menuju lokasi yang sudah dipenuhi banyak polisi bahkan , wartawan sudah banyak meliputnya. Mereka melihat mobil itu yang sudah dijurang, dan hanya beberapa mayat, Axel menangis dan jatuh terduduk melihat adiknya belum ditemukan, dia bahkan menelfon orang tuanya, dan bertambah sedihnya melihat orang tuanya yang menangis histeris. Keluarga yang baru kumpul harus berpisah lagi.

" Tuan ada yang tidak beres, kami menemukan luka tembakan di ban mobil depan, kami juga menemukan satu mayat yang tertembak, kemungkinan nona Angel sudah tak berada di mobil tersebut tuan." Ujar nya .

" Selidiki aku tak mau tahu , Angel ku harus ketemu, jika tidak, kalian mati ditangan ku.

Dering telfon menggaggu pembicaraan tersebut. Axel mengeluarkan handphone dan terkejut saat melihat panggilan tersebut. Dan segera mengangkatnya

"Hal...." Ucapnya sebelum terpotong.

" Kesempatanmu telah habis Axel, kau membuat princess ku menangis ketakutan, kau gagal menjaganya, bukannya kau berjanji melindunginya dari pria itu. " Ujar laki-laki disebrang dengan nada dinginnya.

"Sial kau Gavin kembalikan adikku, bagaimana kau bisa membawanya, sial Gavin. " Teriaknya.

Mendengar hal tersebut David pun segera merebut handphone tersebut.

"Kembalikan kekasihku, sial aku akan membunuhmu, akan kubunuh semua keluarga mu jika kau tak mengembalikannya. " Ujar david dengan dingin.

"Ah kekasih???bukannya kau yang memaksa, bahkan princessku tak mengakuinya, kau mau membunuhku dan keluargaku?? Hahahaha kau terlalu jahat adik ipar tanpa restuku kau takkan bersama princess jadi simpan omong kosong mu,jika kau serius dengannya, bukannya harus bisa menjaganya, ah kau bukan lelaki yang tepat adik ipar, hahahaha."

" Sial.. kau .". Tut Tut Tut  panggilan pun berakhir dengan David yang mengumpat .

"Sial Axel dia siapa, beraninya berkata seperti itu"

" Dia Gavin Jonathan Alexander anak dari pamanku Gabriel Alexander. Kau harus hati-hati Devan, sudah ku bilang jangan adikku aku tak ingin adikku bersama kamu mafia kejam dan dingin aku takut banyak yang mencelakainya, dan kau harus berhadapan dengan clan Angel ,clan mafia sainganmu , Gavin Alexander."

" Sialllllll....."

****

"Tidurlah princess,aku takkan membiarkan semua orang menyakitimu." Ujarnya sambil memeluk princessnya dengan erat.

Dilain sisi Axel dan Devan sedang menuju jet pribadinya.

"Aku harus menjemputnya Axel, dia milliku tak akan kubiarkan dia membawanya,walau harus dengan kasar aku akan membawanya kepelukaanku. Apa kau sudah menghubungi mamamu??"

"Sudah, aku sudah menghubunginya, aku benar-benar merasa bersalah Devan ,aku tak bisa menjaga adikku dengan baik."

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Jeng jenggggggggg

Akhirnya aku bisa up guys semoga kalian menyukainya


My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang