Chapter 11

862 28 2
                                    

Aku berjalan dengan cepat, dengan perasaan kesal aku membuka blointu toilet dengan kasar. Disana ada seorang wanita cantik sekali dan entah kenapa tiba-tiba aku merasakan perasaan yang tak enak. Tiba-tiba aku takut. Sekarang aku menyesal mengapa tak mengajak Diana .
Aku pun memasuki bilik yang pertama tapi tiba-tiba ada seseorang dibalik pintu dan membekap mulutku, seketika akupun jatuh pingsan.

***

"Cepat bawa wanita itu keluar Diana sedang berjalan kemari, Roger sudah memasukan cctv rekayasa. Dan kau lilina nikmati dirimu,jangan sampai kau ketahuan bahwa kau adalah yang palsu. " Ujar wanita pirang yang bernama Fiona.

Mereka menaruh dikursi roda dan mendorongnya dengan cepat.

Lilina hanya tersenyum dengan sinis.

"Kita mulai dramanya. " Ujarnya berbisik.

***

Terlihat Diana yang sedang berbicara dengan pemilik restoran, dia meminta  agar diizinkan melihat cctv. Ketika akan berjalan tiba-tiba terdengar suara memanggil nya.

"Diana, ada apa ?" Tanya wanita itu tiba-tiba.

"Nona, kemana saja anda, saya mencari anda." Tanya Diana .

"Ah, aku bertemu dengan temanku, maafkan aku Diana." Ujar wanita itu.

"Syukurlah anda baik-baik saja, tapi kenapa dengan suara anda, anda terlihat berbeda." Tanya Diana.

"Bukankah tak sopan bertanya seperti itu, ingat Diana disini aku boss kamu jadi jangan sembaran kamu berbicara dengan saya, kamu bukan level saya."

Diana terkejut mendengar suara majikannya tersebut. Dia sadar bahwa ini bukan majikan yang tadi menggandengnya, atau majikan yang selalu tersenyum kepadanya tetapi apakah mungkin ini bukan majikannya jelas-jelas wajahnya sama , tapi kenapa sifatnya berbeda.

****

Aku berlari tanpa memperdulikan banyak pasang mata yang menatapku. Yang difikiranku sekarang adalah Angelnya yang hilang. Sesampainya disana, dia terkejut melihat adiknya yang berada didepan Diana. Dia pun mendekatinya.

"Oh Angel, kau baik-baik saja? Ujarku sambil memeluknya. Entah kenapa aku merasa aneh ketika memeluknya, aku masih merasa takut tapi tak tahu apa yang aku takutkan jelas jelas Angel didepan mataku.

"Kakak aku baik-baik saja." Dengan suara centilnya.

Aku pun melepaskan rengkuhanku.

"Siapa kamu?? Ujarku padanya.

"Kakak, ini Angel kak." Ujarnya meyakinkanku.

"Adikku tak berprilaku seperti kamu, sejak kapan , kalung ini berubah? Kamu bukan adikku." Setelah mengatakan hal tersebut aku melihat David yang  berdiri dibelakang wanita itu.

Dia terlihat menakutkan, bahkan tatapannya membuatku merinding.

"Sayang, lihatlah kakak tak mengenaliku." Ujar wanita disampingku dengan manja kepada David sambil memegang lengannya.

"Lepaskan tanganku bitch." Ujarnya tiba-tiba.

"Kenapa kalian jahat sekali, kak aku adik kamu dan kamu aku pacar kamu. " Ujarnya sambil menangis tersedu-sedu.

"Diana bawa dia ke markas saya , suruh Jhon memberikan pelayanan terbaik ditempat itu, buat dia tak bisa berbicara lagi atau tidak musanhkan semuanya. " Ujarnya pada Diana.

"Apa maksutnya itu sayang, kenapa kau jahat sekali padaku." Ujar wanita itu mulai terlihat takut.

Diana pun hendak membawa wanita tersebut ke markas, tetapi wanita tersebut terus memberontak bahkan menangis dan mengatakan bahwa aku dan David jahat. Aku hanya tersenyum.

"Kau tahu bitch, walau kau merubah wajahmu aku tahu bahwa kau bukan Angel ku jadi terima saja hukumanmu.

Wanita itu diseret Diana dan beberapa pengawal lain, wanita itu memberontak dan berteriak sekencang mungkin, memohon ampunan yang tak kan pernah termaafkan. Dering telefon terdengar tanpa pinggir panjang David mengangkatnya.

"Halo ada apa.?

"...... ....."

"Bagaimana bisa " cepat cari atau tidak aku akan membunuhmu. "

" ...... ....."

"Apa? Kecelakaan???.."

".... .... ...."

"Aku akan kesana." Ujarnya sebelum mengakhiri telefon.

" Ada apa Dav, kecelakaan? siapa yang kecelakaan? ".

" Mobil yang menculiknya kecelakaan Xel dan masalahnya tidak ada Angel disana hanya ada  para penculik nya.

"Kita kesana sekarang Dav."

Sesampainya dilokasi hanya terlihat beberapa mayat yang sudah ditemukan. Melihat itu semua, darahku tersa berhenti hilang semua energi ku, aku jatuh terduduk menangis . "Apa yang akan ku lakukan keluargaku yang mulai bahagia akan merasakan seperti dulu lagi, tuhan apa rencanamu padaku " batinku.

"Angel pulanglah kakak menunggumu." Ujarku berbisik.


***


Pria tersebut marah melihat kekasihnya tak dibawa ke hadapannya. Yang lebih parahnya dia mendengar bahwa kekasihnya  belum ditemukan.

"Sialan, aku akan membunuh semua yang gagal hari ini."

"Jordan, bunuh semua kelurganya, aku ingin mereka mati semua."

"Sayang ,aku akan menjemputmu."







Hohohoooooo
Akhirnya aku up guys, maaf y buat kalian nunggu, aku bener" sibuk dan beberapa bulan gak Nemu ide yang cocok buat cerita ini, semoga kalian menikmati.

Selamat membaca:-*:-*

Salam hangat

Selena_hanz



My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang