01

2.2K 126 2
                                    

"Kenapa...."

"Kenapa jadi bengini..."

"Hidupku berantakan..."


"Ini semua salahmu aku jadi seperti ini karena kamu"

"Seandainya aku tidak menolongmu saat itu....."

"Tidak dari awal seandainya kita tidak bertemu hidupku akan baik-baik saja"



"Karena ini semua pilihanku.....maaf"

.
.
.
.
.
.
.

(Name) menatap ke arah Gymnasium kampusnya ada banyak orang berdatangan untuk mengikuti festival perayaan kampus.

"Senpai kenapa berdiri saja ayo masuk ke dalam"

Tangan (Name) di tarik oleh kedua juniornya dari jurusan jurnalistik. (Name) hanya terseyum menanggapi keduanya.

"Kita datang lain kali saja, ada begitu banyak orang yang berdatangan sekarang"

Salah satu dari mereka menoleh ke arah (Name). "Senpai... tentu saja saat ini Gymnasium ramai karena para atlet terkenal voli akan datang ke kampus kita, kyaa..." ucapnya antusias.

'Seharusnya dari awal aku kabur dari mereka berdua'

Dan pada akhirnya mereka memasuki Gymnasium tersebut melihat bengitu banyaknya orang yang berdatangan.

Kedua tangan (Name) terlepas dari juniornya tersebut. (Name) memilih berhenti mengikuti mereka berdua. Kepalanya tiba-tiba sakit ditambah rasa mual yang tiba-tiba muncul.

"Ughh.."

(Name) memengang kepalanya sambil menutup mulutnya. tubuhnya bahkan sedikit bergetar dan reflek menunduk diri.

Tap

Tap

Tap





Strukk

"Anda baik-baik saja ?" ucap seseorang sambil membantu (Name) agar tidak terjatuh.

Mata (Name) sedikit bergetar mendengar suara tersebut. Melihat sepatu olahraga yang di pakainnya. Kini kepala (Name) terangkat melihat ke arah pemilik suara tersebut.

'Aku benar dia.....Kageyama Tobio'

Tubuh yang tadinya bergetar saat ini terdiam seperti patung. Sakit kepala dan mual yang datang tadi berhenti dengan tiba-tibanya.

"(Last Name)-san ?"

'Dia mengenalku!!, Apa dia mengingat kejadian itu?'

"Benar bukan kau (Last Name)-san, apa kau mengingatku"

"......"

'Siapa yang tidak mengenalmu kau sekarang terkenal seluruh Jepang'

"Tentu saja...... aku mengenalmu Kageyama Tobio..... kita lulusan SMA yang sama"

Wajah Kageyama tampak sedikit terkejut sudut bibirnya terangkat. "Syukurlah kau mengenalku.... Ohh iya apa kau baik-baik saja?"

(Name) memperbaiki posisinya lalu menyadari posisi tangannya dengan cepat dia melepasnya dari Kageyama.

"Iya aku baik-baik saja, terima kasih telah membantuku Kageyama-san"

"Ohh.....baiklah"

(Name) mengalihkan pandangannya perasaannya terus saja gelisah sejak bertemu dengannya. Kageyama yang melihatnya terus saja memperhatikan (Name).

Choice [Kageyama Tobio x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang