"Kau hamil ?"
Melihat wajah Kageyama yang sangat terkejut itu membuat (Name) terdiam di tempatnya.
"Siapa pria itu ?
Siapa yang berani melakukan itu padamu
atau... kau sudah menikah ?"
"Kau secepat itu melupakan aku ? Padahal aku setia menunggu mu"
"Hah haaa"
(Name) terbangun dari mimpinya dengan cepat Dia menghirup udara di sekitarnya karena merasa sesak nafas.
Struuk
Suara tirai bergeser (Name) melihat ke luar jendela matahari telah muncul. Ditempat barunya sekarang (Name) memulai masa kehamilannya di Distrik Kita yang terletak bagian utara Tokyo.
Disana ada rumah Ayahnya yang sudah lama. (Name) memilih tempat ini dengan pertimbangan dekat dari rumah sakit, ada juga tempat belanja kebutuhan dan ada taman kota yang cocok untuk melakukan jalan di pagi hari.
(Name) juga sudah mengganti nomor hpnya berhenti berhubungan dengan teman-teman kampus dan kantornya. Akun sosial medianya juga tidak akan pernah aktif lagi.
"Para Atlet Voli profesional dari luar negeri terlihat di bandara beberapa hari ini..... persiapan latihan untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020-"
Klik
Suara tv dimatikan (Name) sedang mengemasi kue-kuenya yang akan Dia jual kepada pemilik cafe yang tidak jauh dari rumahnya. Karena sekarang (Name) tidak pergi berkerja Dia memutuskan untuk mendapatkan uang dari membuat kue.
"Sudah siap semuanya dan terakhir..."
(Name) berjalan ke depan cermin sambil melihat besar perutnya yang sekarang memasuki akhir 19 minggu. Sambil terseyum (Name) mengelus perutnya tersebut.
"Ohh iya hampir saja Ibu lupa.... Selamat pagi kalian berdua ayo lakukan yang terbaik hari ini"
(Name) akhirnya bisa hidup kembali berkat bayi yang ada di kandungannya sambil memikirkan masa depan mereka membuat (Name) perduli akan dirinya dan bayinya.
Masa-masa kehamilan (Name) dapat terlewati meskipun cukup sulit seperti mengalami mual, mengidam sesuatu, dan sampai perubahan berat badannya. Dia melakukan semua cara agar dirinya dan bayi tetap sehat.
Melakukan olahraga di pagi hari, pola makan, minum susu hamil yang baik untuk kandungan dan pemeriksaan rutin ke dokter. Setiap bulannya (Name) mengambil momen untuk mengingat tentang kehamilannya tersebut sampai-sampai membuat album.
"Terima kasih banyak hati-hati di jalan (Last Name)-san"
Ucap pemilik cafe tersebut (Name) keluar sambil membungkuk sedikit kearahnya. Berjalan kembali dia melihat kearah hpnya.
"Bagaimana jika pemeriksaan selanjutnya aku melakukan pemeriksaan jenis kelamin bayi"
(Name) terseyum sambil memikirkan hal tersebut. Dia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kota untuk belajar tetang kehamilan dan bayi menghabiskan 2 jam lamanya disana.
'Aku ingin pergi melihat pertandingan bola voli'
Pikiran tersebut tiba-tiba terlitas di pikirannya. Akhir-akhir ini (Name) ingin sekali melihat pertandingan voli secara langsung.
'Sudah aku duga buah tidak jatuh jauh dari pohonnya sepertinya kalian berdua juga suka dengan bola voli'
"Hmm... Kemarin Itsui-chan mengatakan ada pertandingan voli tingkat SMA hari ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice [Kageyama Tobio x Reader]
FanfictionThis is what i got from my choice Kageyama Tobio From Haikyuu © Haruichi Furudate