03

745 95 2
                                    

Valentine's Day

Seperti biasanya Kageyama datang ke sekolah lebih awal agar waktu latihan volinya lebih lama.

Beberapa menit Kageyama sudah selesai berganti pakaian. Saat membuka pintu tangannya berhenti memutar knop pintu mendengar suara seseorang.

"Semoga saja Kageyama-san memakan biskuit buatanku nanti... Meskipun bukan cokelat tapi biskuit berbentuk wajahnya pasti menarik perhatiannya"

Setelah merasa langkah orang tersebut menjauh. Kageyama ke luar dari ruang ganti klub melihat punggung (Name) yang berjalan menjauh.

Dia kembali menutup pintu terduduk dilantai sambil mengusap wajahnya. 'Sebenarnya kenapa jantungku berdetak cepat sekali padahal aku saja belum pergi berlari'


Jam istirahat Kageyama dan juga Hinata pergi ke kelas 1-4 untuk bertemu dengan Yamaguchi dan Tsukishima.

"Lihat-lihat aku mendapatkan banyak cokelat hari ini hehehe" ucap Hinata yang memamerkan setumpukan cokelat di tangannya.

"Sepertinya Tsukki juga dapat banyak cokelat sepertimu Hinata" ucap Yamaguchi melihat di atas meja Tsukishima penuh dengan cokelat.

"Berisik Yamaguchi"

(Name) yang duduk di mejanya sambil mengerjakan tugas mendengar pembicaraan mereka tentang cokelat. (Name) sangat tau kalau mereka populer di sekolah dan banyak orang yang menyukai mereka mau itu dari segi voli atau pun wajah.

'Terlebih lagi Kageyama-san saat aku menyimpan biskut buatanku meja dan lokernya sudah penuh'

Wajah (Name) lesuh dan pasrah saat mengetahui hal tersebut. 'Menjadi penggemar memang sulit' pikirnya.

"Kageyama kau tidak mendapatkan cokelat ?" ucap Hinata yang heran melihat Kageyama tidak membawa apa-apa di tangannya.

"Ohh aku dapat tapi aku sudah membaginya dengan teman kelasku"

Jeebleg

Saat mendengar kalimat yang dikatakan Kageyama tadi (Name) merasa ditusuk anak panah. Mengetahui fakta jika biskut buatannya tidak dimakan Kageyama melainkan orang lain.

'Sudah aku duga menyerah saja (Name)'

"Aku... hanya mengambil satu bungkus biskuit ini"

(Name) mengangkat kepalanya saat mendengar kalimat biskuit dengan cepat dia melihat ke arah mereka.

"Itu bukan cokelat Kageyama tapi biskuit hari ini valentine biasanya anak perempuan memberikan cokelat"

"Memangnya aku perduli"

"....."

Semuanya terdiam saat mendengar kalimat Kageyama tersebut. "Pantas saja kau jomblo" ucap Hinata.

"Hah!!"

Wajah Kageyama seketika berubah menjadi menyeramkan mungkin lebih tepatnya sangat marah.

Kageyama membuka bungkus biskuit tersebut dan melihat bentuknya. "Lagi pula biskuit ini berbentuk wajahku pasti butuh kerja keras membuatnya"

'Wajahnya...berarti itu'

Mereka bertiga melihat ke arah Kageyama yang memakan biskuit itu sudut bibirnya terangkat menciptakan sebuah senyuman tipis.

"Ini..... bahkan lebih enak dan berarti dari pada semua cokelat yang ada"

Ucap Kageyama melirik ke arah (Name) berada. (Name) mendengar semua itu wajahnya bahkan sangat memerah saat mendengar ucapan Kageyama.

.
.
.
.
.
.

Choice [Kageyama Tobio x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang