"Selamat pagi (Last Name)-san"
"....Selamat pagi"
Hari ini jadwal (Name) datang untuk magang. Roti dan sekotak susu menjadi sarapannya pagi ini. Jam 4 pagi dia terbangun dari tidurnya dan memuntahkan isi perutnya serta merasa mual yang sangat lama.
"(Last Name)-san aku ingin bertanya tentang bagian ini..."
Di saat (Name) bekerja Renji Mio teman satu jurusannya mereka juga sudah berteman sejak SMA, menanyakan tentang pekerjaan. Penglihatan (Name) tiba-tiba menjadi samar saat melihat kertas yang ditunjukkan Renji.
'Ahh kenapa mataku...'
'Ughh bau Renji-san kenapa seperti ini'
Karena merasa mual (Name) bangkit dari kursinya dan berlari menuju ke toilet kantor. "Maaf Renji-san aku ke toilet dulu"
Renji yang melihatnya tentu saja merasa aneh. Akhir-akhir ini dia selalu melihat (Name) menutup mulutnya seakan menahan mual.
'Apa... dia merasa mual saat di dekatku'
"Hei begini aku baru saja dari toilet melihat (Last Name)-san seperti itu lagi... mual yang berlebihan"
"Iya.. Aku jadi khawatir dengan kondisinya bahkan Dia terlihat tidak sehat setiap pagi"
"Aku sempat berfikir itu seperti gejala orang hamil"
"...Ya ? Hmm Aku rasa itu tidak benar"
'...Hamil (Last Name) ?'
Renji yang mendengar percakapan rekan kerjanya mulai merasa curiga tentang kondisi (Name). 'Dia bahkan mual saat mencium parfumku itu seperti menunjukkan gejala saat-saat seseorang sensitif dimasa kehamilan'
'Jadi... Jika dia benar-benar hamil tapi siapa...'
'Hahaha mana mungkin.... (Last Name) yang aku kenal itu... Seperti itu...'
'Bukannya ini kesempatan yang bagus'
.
.
.
.
.
.
.Istirahat jam makan siang (Name) pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang benar-benar kosong setelah memuntahkan semuanya di toilet.
"Haa... proposal tinggal satu bulan lagi, tangihan listrik hari ini aku harus membayarnya... kenapa akhir-akhir ini aku jadi sibuk sekali"
(Name) melihat menu makanan di kantin. Dia mengambil porsi secukupnya dan lebih memilih makan sayuran untuk kesehatan tubuhnya.
'Tubuhku juga kenapa seperti ini... akhir-akhir ini aku bahkan memuntahkan makanan dan mual yang sangat lama'
"Apa aku harus ke Dokter untuk memeriksa kesehatanku"
"Chihaya-san juga kemarin memberikan hadia tanda tangan Kageyama... hmm lebih baik aku tidak berhubungan lagi dengan Kageyama"
Setelah menemukan bangku yang kosong di kantin (Name) mulai makan dengan tenang. Beberapa menit kemudian Renji datang dan duduk di hadapannya. Dengan sekotak makanan yang dia beli di luar kantin kantor.
"Ohh (Last Name)-san tidak apa bukan jika aku duduk dan makan bersama denganmu"
"Hmm iya... tidak apa Renji-san"
Renji melihat ke arah (Name) yang makan dengan baik. Nampan makanan (Name) juga penuh dengan sayur-sayuran. 'Wah bukannya ini sudah terlihat jelas...'
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice [Kageyama Tobio x Reader]
FanfictionThis is what i got from my choice Kageyama Tobio From Haikyuu © Haruichi Furudate