"Haa...."
Suara helaan nafas Kageyama, membiarkan seluruh pakaiannya dan topi mengenai hujan sambil menatap (Name) dari kejauhan.
Tatapan datar seperti biasanya tapi perasaannya sulit diartikan saat melihat (Name) menangis. 'Dimana (Name) yang aku kenal.... senyum itu kapan terakhir kali aku melihatnya'
Kageyama memperhatikan sekitarnya orang-orang berjalan memakai payung sedangkan Dia masih mengengam payung yang ingin Dia berikan kepada (Name). Pikirannya memikirkan sesuatu sambil matanya menatap sekelilingnya.
"Haa..tepat"
Matanya berhenti saat melihat anak kecil laki-laki memakai jas hujan sambil memegang bola voli di tangannya. Kageyama lalu menghampirinya berlutut dihadapannya agar menyamai tingginya.
"Bola voli yang cukup bagus"
Ucap Kageyama mengangkat sedikit topinya agar wajahnya dapat dilihat anak itu. Mereka berdua tepat berada di belakang halte. "Wahh.... Ini sunguhan Kageyama Tobio..."
Tangan Kageyama mengelus atas kepala anak tersebut. "Senang jika kau mengenalku"
"Apa boleh Kageyama-san menandatangani bolaku" Ucap anak tersebut sambil mengulurkan bola tersebut dihadapan Kageyama.
"Tentu saja" Kageyama mengambil spidol yang berada di kantong jaketnya. "Namamu ?"
"Haru"
"Untuk Haru..."
Kageyama memberikan kembali bola voli anak tersebut. Haru menerimanya dengan senang senyum di wajahnya membuat Kageyama terus melihatnya.
"Terima kasih banyak... Kageyama-san"
"Sama-sama"
Setelah beberapa menit anak itu menatap Kageyama dengan bingung.
"Kageyama-san sendiri kenapa ada di sini? Sekarang lagi hujan kenapa payungnya tidak dipakai?"
".... Apa Kageyama-san lagi main hujan-hujanan, Aku juga ingin ikut" ucapnya penuh antusias
"Haha bukan seperti itu aku ....ingin memberikan payung ini kepada seseorang"
Anak kecil itu memiringkan kepala ekspresinya juga terlihat bingung. "Seseorang?"
"Iya kau lihat gadis yang sedang hamil duduk di halte itu..." ucap Kageyama sambil menunjuk (Name) kepada Haru.
"... Dia sedang menangis"
"Iya maka itu aku ingin meminta bantuan kepada mu, kau lihat barang yang berserahkan di bawah itu kau hanya perlu memasukannya kembali ke kotak dan berikan payung ini kepadanya"
"Kenapa bukan Kageyama-san saja yang melakukannya"
Kageyama terdiam sesaat mendengar pertanyaan Haru. "....Itu karena Dia tidak suka pria sepertiku mendekatinya"
Setelah mendengar ucapan tersebut Haru mengangguk dan setuju untuk membantu Kageyama. Haru mengambil payung itu lalu berjalan ingin ke depan halte tersebut tapi sebelum itu Kageyama memanggilnya lagi.
"Haru... hmm tolong hibur Dia juga"
"Kenapa?"
"Dia sedang hamil bayi yang ada di dalam perutnya juga akan merasa sedih jika Ibunya sedang menangis"
"Wah apa bisa begitu?" ucap Haru dengan bingung
"Iya maka itu Haru tolong hibur Dia agar tidak sedih lagi... supaya bayi yang ada di dalam perutnya bisa memiliki senyum yang cerah sepertimu" ucap Kageyama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice [Kageyama Tobio x Reader]
Fiksi PenggemarThis is what i got from my choice Kageyama Tobio From Haikyuu © Haruichi Furudate