Ospek - hari kedua
Masih di hari kedua, kita liat dulu keadaan tim Liz Erdin yang sudah mirip anak ilang ga tentu arah.
"Ini kita kemana?" tanya Erdin yang udah capek jalan-jalan tapi gatau mau kemana.
"Gatau." Tampang seolah tak berdosa Liz ini halal untuk ditabok .
Erdin yang mendapat ketidakpastian dari Liz, kembali membuka kertas isi soal teka-teki yang mereka dapat.
"Ratu perak apa sih? Mana ada ratu di sini. Ga mungkin kan culik ratu negara sebelah!" ujar Erdin frustasi.
Liz ga denger ocehan kawan setimnya dan malah natap lekat pintu minimarket. Masalahnya tatapannya tuh kek mau maling minimarket. Hampir bikin abang-abang tukang parkir salah paham jadinya.
"Erdin, temenin beli coklat dong di sana."
"Sekarang bukan waktunya jajan. Kita cuma punya waktu dー"
"Dah ah bacot, ikut aja. Nanti aku traktir."
"Oke deal 👍"
Emang gada yang bisa menolak makanan gratis.
Sesampai di minimarket, mereka berdua langsung aja singgah ke deretan makanan coklat. Tapi merk coklat yang dicari-cari sama Liz ga nemu, akhirnya nanya sama kakak-kakak Indoktober.
"Kak, gada Silperkuin?" tanya Liz.
"Kami lihat dulu di persediaan. Tolong tunggu sebentar ya mba." Kemudian pergi dengan senyum shimering ala ala resepsionis.
Mendadak Erdin kerpikiran sesuatu. "SilperkuinーSilverqueen? Silver... PerakーRatu?" gumaman Erdin yang terdengar oleh Liz membuatnya hendak bertanya. Tapi ga jadi gara-gara Erdin teriak dengan tiba-tiba.
"OH JADI JAWABANNYA COKLAT SILVERQUEEN!"
"HAH? HAH??"
"RATU PERAK TUH SILVERQUEEN!"
"HAH? EH? OOHHH. NAH AKU JUGA MAU JAWAB GITU TADI!"
Pernyataan di atas agak meragukan, tapi iyakan saja.
Ini gatau kenapa mereka malah ngomong ngegas sehingga membuat para pengunjung lain menatap ke arah dua manusia itu. Mereka baru diem saat kakak indoktober mengancam akan diusir kalo berisik lagi.
"Nah ini coklatnya, jangan lupa bayar ya. Terimakasih sudah berkunjung. Dan jangan balik lagi."^^
Satu kode tim Liz dan Erdin berhasil terpecahkan, sisa empat soal lagi yang harus mereka kerjakan dengan waktu 2 jam ini.
Berhasilkah mereka?
ー💸ー
"Kita mau kemana?" tanya Nao ke Mio karena dari tadi mereka cuma berdiri doang di trotoar yang ga jauh dari kampus.
"Ke supermarket. Pesen ojol dulu," balas Mio yang lagi ngangkat telpon babang gojeknya.
"Halo bang? Di jln. Aku Cinta Kamu ya bang."
"Anu maaf dek, saya udah punya istri."
Mio yang mendengar jelas perkataan abang ojol dari telepon pun mencoba nahan ketawa. Apa ini? Ditolak padahal ga nembak?
"...Maksudnya, lokasi saya ada di jln. Aku Cinta Kamu. Yang di sebelahnya kampus itu loh bang."
"...o-oh, saya akan ke sana-"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 𝐋𝐢𝐦𝐞𝐏𝐫𝐨
Fanfictionhanya berisi keseharian para penghuni apartemen Limerence yang pastinya bukan makhluk halus apalagi makhluk ghoib. mereka hanya manusia biasa yang mengejar mimpi untuk bersanding dengan pasangan idaman mereka. penasaran ? ayo lihat isi buku ini kami...