gerbang ner- Limerence kedua pt2

94 21 193
                                    

Pagi hari yang cerah, mentari bersinar hangat, burung-burung berkicau bahagia, sebuah pagi yang damai....., Ya damai...., Harus nya.

'Brakkk'

'brummmmmmm'

'duakkk'

'meonggggggg'

'embeeekkk'

"Rai~ mari sini dulu~"

"Eh ? Kanjenggg ampuni nyawa hambaaa kanjeng!!!!"

"RAIIII SINI KAMU!!! GRRRRRRR"

"hatsu udahan cosple jadi macan nya!!! Kata Yuna kamu simpanseee! Kok malah jadi singa !?"

"P MKST?!"

terlihat ada dua orang gadis yang berdiri melihat kerusuhan yang terjadi, dan merekapun mendekati beberapa orang yang sedang duduk berkumpul di dekat kerusuhan itu sambil memakan popcorn.

"Um...., Ini ada apa ya mbak ?" Ucap salah satu gadis tersebut.

"Wah! Ada Auror!"

"Mbak Cansa !?"

"Kalau mau kesini bilang dulu tadi!"

"Ya..., Sekalian bareng temen" ucap gadis itu sambil tersenyum menunjuk gadis disebelahnya.

"Halo~ aku Lina~" ucap gadis itu sembari tersenyum ramah.

"Hmm~ aku Cansa—"

"RAIIII KESINI KAMU!!"

"EH GA MAU!! AKU MASIH SAYANG NYAWA YA!!! LAGIAN NGAPAIN BAWA GERGAJI MESIN SAMA KAPAK!!!"

"Ya buat nyincang kamu~ apa lagi~"

"Wah pertempuran ini semakin seru!!" Ucap Cansa semakin bersemangat untuk menonton.

"Eh iya ini ada apa ya mbak?"

"Oh ini ? Jadi gini....,"

✧༺🐒༻∞

Pagi hari yang damai di apartemen Limerence, sebuah kedamaian yang tak biasa membuat seorang gadis(?) Mengeluh bosan.

"Haah aku bosaan~" ucap gadis itu menyandarkan tubuhnya pada sofa yang tersedia di lobby apartemen.

"Ya kalo bosen ngerusuh sana!" Ucap gadis lain yang duduk disebelah nya sambil memakan camilan.

"Ngapain tapi—" ucapan gadis yang mengeluh bosan itu terpotong saat melihat seorang gadis yang baru saja keluar lift bersama 2 orang lainnya.

"Aku dapet target!"

"Eh ? Rai tunggu—" gadis yang memakan camilan itu berusaha menghentikan Rai namun usaha nya sia-sia karena Rai kini sudah berpose seperti Ingin melamar di depan gadis yang baru saja keluar dari lift itu.

"Halo~ kamu terlihat menawan~ maukah kamu jadi masa depan ku ?" Ucap Rai dengan filter guguran bunga mawar, semua yang ada disana hanya bisa tercengang, kalo kata rein mah "tolong inget gender".

"He...., Bisa ulang sekali lagi ?" Ucap gadis lainnya dengan pancaran aura hitam di sekitar nya.

"Tentu saja~ aku ingin menjadikan gadis ini masa Depan ku~" ucap Rai dengan wajah tanpa dosa nya, membuat gadis yang sedang memakan camilan nya tadi menepuk jidat.

"Semoga kau tenang disana, latom 🙏"

"Eh !? Apa nya yang semoga tenang disana Yuki !? Aku belum ma....u ma...ti" Rai kini sudah menyadari gadis yang berada tepat di belakang gadis yang ia tembak itu sudah mengeluarkan aura kehitaman dengan senyum manis nya ia menatap Rai tajam.

𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 𝐋𝐢𝐦𝐞𝐏𝐫𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang