Hari ini diperingati sebagai hari raya idul Fitri.
Tepat saat jam 05.30 apartemen Lime sudah berisik lebih dari biasanya. Ada yang heboh mandi, ada yang cari ketupat padahal belum cuci muka, ada juga yang masih teriak-teriak sahur alias belum sadar sepenuhnya. Semua kamar mandi Lime bahkan sudah full sejak subuh karena teriakan Arista yang membahana.
"BANGUUUUUNNN KALIAN MAKHLUK TUHAANN!!!!!" Dia teriak pakai mic ajaib punya tetangga yang kebetulan kerja sebagai rapper. Tadi malam juga sempat minjem speaker punya Rinne yang biasa dipakai dangdutan. Udah mic nya ajaib, speaker nya segede dosa Eichi, apakah keselamatan telinga mereka masih perlu dipertanyakan? Tapi bangunin dengan cara begitu, tetap aja mereka masih bermesraan sama kasur tercinta. Maklumlah, isi apartemen kan hampir semua titisan kukang. Kalau tidur udah kayak simulasi mati suri. Ga perlu aku kasih tahu juga pasti orang yang dimaksud bakal sadar diri tuh.
Oke, lanjut. Karena tidak ada yang bangun, Arista mulai kesel. 'Ini manusia-manusia tidur apa pingsan sih?' Ga ngaca ini satu, padahal dia juga 11 12 sama yang lainnya. Balik lagi, ternyata Arista mendapat sebuah ide yang cemerlang. Tentu idenya mengandung unsur ngadi-ngadi soalnya begitulah Limerence.
"Mampus klean." Kali ini, Arista percaya banget caranya yang satu ini pasti berhasil. Dia udah masang senyum licik kek setan gitu ga mungkin bakal minder.
"KUPILIH MAMA MUDAAAAA~~
BIAR JANDA TIDAK MASALAAAAHHH~~"Iya, dia mutar lagu mama muda. Entah apa yang ngebuat dia yakin banget kalau anak-anak itu bakal bangun, tapi ternyata dugaannya bener. Satu persatu penghuni apart langsung bangun dengan wajah kusut yang siap untuk melontarkan sumpah serapah, tapi beberapa justru ikut Joget pas denger JJ mama muda.
"Aris---"
"MANDI.CEPAT!"
Semuanya langsung lari ke kamar mandi begitu lihat udah ada centong di tangan Arista yang siap untuk dilempar.
"KUPILIH MAMA MUDAAAA~~"
BUK
Centong kayu itu mendarat tepat di wajah Eli. Pasalnya dia daritadi joget terus, ga beranjak sama sekali. Yaudah dilemparlah itu centong ke mukanya Eli.
"PERGI MANDIIII!!!"
Udah, intinya mereka semua langsung mandi dan pakai baju cantiknya. Bersiap-siap caper ke doi.
Tidak lama, beberapa member udah pulang sholat ied. Bak hewan kelaparan, meja makan langsung diserbu oleh mereka.
"WOY SISA IN KETUPATNYA!!"
"AKU MAU AYAAAAMMMM!!"
"MUNDUR GA? AKU PEGANG PIRING LHO INI"
"ITU AMBIL FANTCHA NYA JANGAN MARUK DONG"
"KUE KUEEEEE"
"Lho? Ada yang jualan kue?"
Udah ga tahan dengan semua penjajahan makan ini, Erin langsung mengambil alih. "SEMUANYA MUNDUUURRRRR!" Auto diem mereka semua. Ya gimana ngga? Itu ada baigon di tangannya Erin, ready buat membasmi.
Sebagai babu utama lime yang bertanggungjawab, Erin langsung sigap membagi makanan dan minuman ke setiap member. Harusnya penanggung jawab apart sih, tapi empat orang itu pura-pura lupa jati diri.
Fyi, yang masak semua itu Wawa. Kaget ga? Gausah. Gitu-gitu Wawa aslinya master chef andalan Lime. Sayang Wawa<3
"Guys, udah waktunya."
"Pesan diterima, komandan. PASUKAN! BERSIAP!"
"LAKSANAKAN!"
Yuki, Yuna, Wawa, Hatsu, Eli, Keiko, Rein, Natha, Cansa, Lyn, Shirou, Naoko, Ai, Rena, Nisha, Liz dan Mio berjalan ala-ala pasukan militer. Lainnya (yang waras) cuma jalan di belakang nahan malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐢𝐥𝐲 𝐋𝐢𝐦𝐞𝐏𝐫𝐨
Fanfictionhanya berisi keseharian para penghuni apartemen Limerence yang pastinya bukan makhluk halus apalagi makhluk ghoib. mereka hanya manusia biasa yang mengejar mimpi untuk bersanding dengan pasangan idaman mereka. penasaran ? ayo lihat isi buku ini kami...