.
.
.Bel pulang sudah berbunyi namun sekolah masih saja ramai. Itu karena hujan lebat turun secara tiba tiba, disertai angin kencang dan petir.
"Rata hujannya nih." Ucap Dongpyo yang dari tadi mengamati langit mendung yang membentang menyelimuti kota jogja melalui kaca jendela kelas.
Disampingnya terdapat Jisung yang setengah tertidur, "udara kayak gini mending tidur" begitulah ucapnya beberapa menit lalu.
"mau nekat nerobos kamu?" tanya Dongpyo pada Minhee yang tengah mengenakan mantel yang selalu disediakannya didalam tas.
"Iya." jawab Minhee.
"Gila? Deres banget loh ini, kamu pake sepeda kan?"
Minhee mengangkat bahunya, "takut kena lempar tupperware bah aku. Mendingan aku pulang, kan?"
"Oh yaudah, hati hati loh!" Minhee memberikan acungan jempolnya sebelum keluar kelas.
Bersamaan dengan itu seorang pria berambut hitam panjang muncul didepan kelas. Beberapa anak laki laki dan perempuan langsung heboh melihatnya.
Ditengah tengah badai hujan begini tiba tiba seorang pria cantik nan rupawan muncul entah dari mana, bagaimana tidak heboh? Apa lagi rambut pria itu sedikit basah, uh sangat memberi nilai plus terhadap penampilannya.
"Nyari siapa ya kak?" untung saja masih ada siswi yang waras dikelas ini.
"Ini kelasnya Jisung kan? Boleh panggilin gak?" tanya pria itu.
"Oh bentar, JISUUUUNG!!" Teriakan siswi itu berhasil membuat Pria cantik yang berada di dekatnya reflek menutup telinga.
Sedangkan yang dipanggil langsung terbangun dengan keadaan sedikit linglung, "hah? Iya, kenapa?"
"Nih ada yang nyariin." Jisung berjalan sempoyongan kedepan kelas, dia sedikit tersentak kala mendapati pria manis yang familiar.
"Kak... Hyunjin?" Tanya Jisung ragu ragu.
Hyunjin terkikik kecil, "kirain kamu lupa sama kakak."
Tunggu, mereka saling kenal? Ya tentu saja! Bukannya sudah dikatakan bahwa Jisung pernah kerumah keluarga Jung yang ada diBandung? Jelas saja Jisung kenal anggota keluarga yang lumayan besar itu—terkecuali Sungchan, Jisung sungguh tidak mengenalnya karena dia tidak pernah melihat tiang berjalan itu dirumah keluarga Jung yang berada di bandung.
Jisung celingukan melihat keseluruh lorong sekolah, dan mendapati ada satu orang lagi disana. Dia sedang duduk dengan obsidian yang fokus pada layar ponsel yang sedang memperlihatkan baku tembak yang seru. Jung Sungchan, siapa lagi kalau bukan dia.
"Kakak ngapain kesini?" Tanya Jisung.
"Jemput kamu, tadi tante suruh kakak jemput kamu sekalian."
"Mama dirumah tante taeyong?" Hyunjin mengangguk membuat Jisung ber-oh ria.
"Yaudah, sebentar ya kak aku kemas-in barang dulu." Jisung langsung masuk kekelasnya dan mengemasi seluruh tasnya.
"Mau pulang?" tanya Dongpyo
"Iya, udah dijemput." Dongpyo mengerucutkan bibirnya, kapan dia dijemput!
"Huft, yaudah hati hati." Jisung mengangguk, lalu melambaikan tangannya keluar dari kelas.
Saat keluar dia mendapati Sungchan masih duduk dibangku panjang didepan kelas, namun tidak lagi memainkan gamenya. Pemuda itu tersenyum, dibalas oleh senyum canggung milik Jisung.
Mereka menjadi sangat Canggung sejak kejadian Jisung kabur ketoilet tempo hari. Sebenarnya hanya Jisung yang canggung sih karena dia merasa malu(?) Setiap berada didekat Sungchan.
Bahkan sampai tiga keturunan adam itu memasuki mobil hanya ada hawa canggung. Walaupun Hyunjin berceloteh disepanjang perjalanan.
.
.
.A/N : udah berapa lama gak up? Hehe, maaf ya soalnya moodku lagi buruk akhir akhir ini dan sering ovt, bukan tentang cinta cintaan (#lionsudahbiasatersakiti).
Ini lebih ke persahabatan(?) I think itu kata yang cocok, karena aku sendiri gak yakin apa bisa disebut persahabatan kalau ada circle didalam persahabatan itu. Oke forget it, doain nanti aku double up okay 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
First •2Sung
Fanfiction[ SxS ] Terkutuklah Jisung yang dengan gampangnya memasuki hati Sungchan yang sudah lama beku •Location set : Yogyakarta 📍 •OC (it's mean aku cuma minjam muka dan nama mereka saja) •Sungchan!Top, Jisung!Bottom •BxB, Homo, Yaoi •Harshword (Warn!Ter...