•
•
•"Sung, bantuin lah ngelamun mulu." Saat ini Jisung, Dongpyo, Ningning serta Monday sedang mengerjakan kerja tugas kelompok Pendidikan Batik dari Bu Lilis yang terhormat di rumah Dongpyo.
Bukannya bantu ngerjain, tokoh utama kita alias Park Jisung malah melamun menonton teman temannya yang sedang bekerja menggambar sketsa batik ceplok parang di kain mori yang ukurannya lumayan besar.
"Gue gak tau gimana gambarnya!" Rengek Jisung.
"Ngopo ndak ngomong dari tadi, cintah" (Kenapa nggak) ingin rasanya Dongpyo ngulitin wajah Jisung sekarang juga.
"Sini tak ajarin gambar garudanya." Dongpyo yang tadi duduk disebelah Monday langsunh berdiri menghampiri kawannya.
"Gue yang ini aja, gampang banget keliatannya." Jisung menunjuk gambar parang yang dibuat Ninging.
"Okeh, nih liatin." Dongpyo mengambil alih pensil Jisung, mulai membuat coretan yang sekilas seperti kacang diatas kain mori didalam garis menyamping yang sebelumnya sudah dibuat oleh Ningning, supaya rapi parangnya, soalnya bakal ada motif garuda di tengah tengah parang itu.
"Perasaan Ningning gampang banget dah gambarnya." Ucap Jisung sambil menggaruk belakang kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
"Dia mah kalau masalah batik udah pro banget, ya kan Ning?"
Ningning mendongak, "hah? Apa?"
"Ra sido." (Gak jadi)
"Harusnya tuh tadi aku aja yang pilih, biar dapet kawung." Gerutu Monday, "eh, pyo minta tuker aja tuh sama kelompok Minhee. Mereka dapet kawung kan?"
"enak aja."
"Masih canggung lo sama dia?" Tanya Jisung.
"Udah sih pyo terima aja, sama sama suka kan?" Celetuk Ningning.
"Apa sih! Nih Sung selesai, kamu lanjutin dah tu. Ukurannya samain, jangan kekecilan jangan kegedean." Dongpyo memberikan pensil jisung kembali lalu beranjak ketempat duduk awalnya.
"Oi senin, ini garuda apaan?! Kecil banget. nyantingnya ntar gimana kalau gini??" Ucap Dongpyo.
"Nggo canting cecek iso kok." (Pakai canting cecek bisa kok) Balas Monday
"Mbahmu cecek. ulang itu, Kekecilan."
"Memeng." (Males)
"Baleni. mbang tak coret namamu ning kelompok iki." (Ulangin. Dari pada kucoret namamu di kelompok ini) Ancam Dongpyo
"Assalamualaikum, kulo nuwun." (Permisi) keempat makhluk yang lagi ribut tadi langsung menoleh kearah pintu.
"Perasaan yakult nya nganter besok deh, bentar." Dongpyo berdiri, berjalan menuju pintu rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First •2Sung
Fiksi Penggemar[ SxS ] Terkutuklah Jisung yang dengan gampangnya memasuki hati Sungchan yang sudah lama beku •Location set : Yogyakarta 📍 •OC (it's mean aku cuma minjam muka dan nama mereka saja) •Sungchan!Top, Jisung!Bottom •BxB, Homo, Yaoi •Harshword (Warn!Ter...