TTM

1.4K 226 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Terhitung sudah hampir satu bulan Jisung bersekolah disana. Dan terhitung juga dua minggu, dua anak adam itu mulai deket. Semenjak acara malming beberapa waktu lalu mereka berdua sudah sangat dekat, macam TTM.

Bukan pemandangan aneh lagi bagi siswa penghuni kelas tempat Jisung kalau liat si tiang berjalan ke kelas buat ngapelin marmut kesayangannya.

"Aku liat kau akhir akhir ini deket banget sama si tiang berjalan Ji. Ada apa kalian?" Tanya Minhee penuh selidik

"Nah iya, sampe tuh geng fujodanshi dikelas sebelah jodoh jodohin kalian." Ucap Monday.

"Ada apa apanya, orang kami cuma temenan." Jawab Jisung. Bukannya puas Minhee malah menatap sahabatnya itu penuh selidik.

"Ah bote nih, aku tau kau pasti ada apa apa sama si Sungchan Sungchan itu. gak usah bote kau, bah" Ucap Minhee.

Jisung menghela nafas, susah memang ya punya temen modelan kayak gini.

"Wah cogan diomongin nih." Secara tiba tiba Sungchan nongol disamping Monday.

"Nah muncul juga kau." Yang lebih tinggi menoleh kearah Minhee

"Kenapa?"

"kau sama Jisung ada hubungan apa? Mesra kali kutengok." tanya Minhee

Sungchan menoleh kearah Jisung sejenak, lalu tersenyum penuh arti, "belom ada hubungan apa apa sih. Doain aja." Ucap Sungchan.

"Bilangin tuh temen kalian, hatinya jangan dikunci pakai dua belas gembok, susah aku masuknya." Lanjut si Virgo lalu beranjak dari sana meninggalkan Jisung dan teman temannya.

"Tuh makanya ji, jangan cuek banget jadi uke." Ucap Dongpyo yang baru saja kembali dengan semangkuk bakso kuah.

Jisung yang mendengarnya cuma memutar bola matanya dengan malas.

•••

Sungchan lagi duduk di bangku panjang yang tersedia didepan kelas Jisung. Tadi siang marmut itu mengiriminya pesan untuk mengantarkannya pulang gara gara pak Zulkidin alias supir pribadi keluarga Park lagi cuti.

Bel sekolah sebenarnya sudah berbunyi sejak lima belas menit lalu, tapi kelas Jisung belum ada tanda tanda buat keluar. Sungchan maklumi karena jam terakhir kelas mereka diampu oleh Bu irene.

"Sungchan!" Sebuah sapaan menghampiri telinga Sungchan. Seorang siswi berseragam biasa dengan rambut coklat terikat.

"Apa?"

"Anu, tolong anterin aku pulang ya—

"Kenapa gak minta pacarmu?" Potong Sungchan.

"Ah, dia mah sibuk sama selingkuhnnya. Jadi please ya chan, kalau telat pulang aku bisa dimarahin habis habisan." ucapnya memohon.

"Aku—

"Sungchan!" Jisung akhirnya keluar dari kelas setelah pelajaran bu Irene yang menyebalkan.

"Gue lama ya?" Tanya Jisung

"Enggak, kelasmu udah selesaikan?" Jisung mengangguk, maniknya sekarang teralih keseorang siswi didekat Sungchan.

"Lo, Celly anak kelas bahasa ya? Ngapain kekelas gue?" Tanya Jisung.

"Siapa juga yang kekelasmu, aku kesini nyariin Sungchan dia ada janji nganter aku pulang." Jawab Celly

Manik hazel milik si marmut sekarang menatap kearah obsidian yang lebih tinggi. "beneran?"

"Enggak, ra usah ngapusi kowe, cell" Ucap Sungchan, tangan besar Sungchan langsung menarik Jisung pergi dari sana meninggalkan Celly yang menatap Jisung kesal.

"Chan gak usah narik juga sii, gue bisa jalan sendiri." Sungchan melepaskan pegangannya dari pergelangan Si Aquarius.

"Aku gak ada apa apa sama Celly, oke?"

Kening Jisung berkerut, "lah hubungan sama gue apa? Lo ada apa apa sama Celly pun bukan urusan gue."

"Aku cuma ngasih tau doang. Sekarang, Ayo pulang." Sungchan memasangkan helm kekepala Jisung lalu menghidupkan motornya. Setelahnya dua anak adam itu melesat keluar dari area sekolah menuju komplek tempat Jisung tinggal.

Sedangkan Celly masih ada didepan kelas Jisung, tampak benci banget sama anak baru itu.

"Udah lah, gak usah gangguin mereka mau pdkt-an. Kamu juga udah ada pacar jangan kayak lontong sate deh." Dongpyo bersandar didaun pintu dengan tangan kanan mengayunkan sapu dengan malas hingga debu berterbangan.

"Bledug asu, nek ra niat piket rasah piket." tegur Ningning sambil menutupi hidungnya menggunakan tangannya

.
.
.

A/N : maaf ya yang namanya Celly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N : maaf ya yang namanya Celly. Aku tuh gak pinter banget bikin karakter yang jahat, jadi maaf kurang greget eueueu.

Kemarin ada yang gak tau apa itu es goreng, jadi ku kasih visualnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemarin ada yang gak tau apa itu es goreng, jadi ku kasih visualnya. Kalau misal kalian kejogja boleh banget coba, biasanya dia nangkring di alun alun kidul pas sore sore #tidakdiendorse.

[020921]
—ʅισɳҽʅ ɾαყɳα αɾʂԋαƙσʋ

First •2SungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang