10

4.2K 331 109
                                    

"kakak minta maaf."

entah hari ini sudah berapa kali kalimat itu terngiang ngiang di kepala Jungwon.

Jay yang tiba tiba meminta maaf padanya membuat Jungwon sempat blank untuk beberapa saat.

Jungwon bukannya tidak senang atas permintaan maaf Jay tetapi... ia merasa ada hal yang sedikit janggal (?) walaupun ia baru tinggal dengan Jay Jungwon sudah tau banyak tentangnya. Jay tak mungkin mengakui bahwa dia salah dan meminta maaf jika tak ada hal yang mengharuskannya.

Tapi ia berusaha untuk tetap berpikir positive. Ia tak mau pikirannya ini mempengaruhi dirinya.


Uknown

|Jungwon di rumah kan?

ini siapa?|

|oh iya lupa kita kan belum pernah
chattan sebelumnya
|ini kak Jay disave ya
read


"..."

Jungwon terdiam sejenak sehabis membaca pesan terakhir yang ada. Jungwon belum terbiasa dengan sifat Jay yang berubah seperti ini. Apalagi tiba tiba Jay mengiriminya pesan.

Jay dan Jungwon memang sudah menikah lebih dari sebulan tetapi selama sebulan itu mereka tidak pernah saling mengirim pesan apapun bahkan nomor Jay saja Jungwon sebelumnya tak pernah tau.

Pikiran Jungwon seketika buyar saat mendengar suara hpnya berbunyi menandakan ada yang sedang ingin menelponnya.

Sesaat sebelum mengangkat telponnya Jungwon mendadak kaku ketika melihat nomor siapa yang tertera. Nomor Jay, iya Jay yang sedang ingin menelponnya. Jungwon memang belum mengsave nomor Jay tetapi ia sudah hafal betul dengan pemilik nomor itu.

"h-halo kak"

"Jungwon sayang kamu gapapa kan?"

'gue ga salah denger barusan kak Jay manggil gue sayang' - batin Jungwon

"Jungwon hey? kok ga ada jawaban apa apa kamu baik baik aja kan? jangan buat kakak khawatir gini atau kalo gitu kakak samperin aja ya kamu ke rumah. kamu ada di rumah kan?"

"EH KAK JAY GA USAH" Jungwon refleks mengeraskan suaranya

"Jungwon kok gitu suaranya? Jungwon beneran ga lagi nyembunyiin sesuatu kan?"

"aduh kak Jay masalahnya kalo kakak ke sini aku bisa GILA" Jungwon sudah tak dapat lagi menahannya jika begini terus ia bisa gila.

"hah gila? kamu ada gangguan kejiwaan? kok ga pernah bilang ke kakak? kamu seharusnya jujur, kakak ga mau kesayangannya kakak jadi gila"

"KAK JAY ASTAGA BUKAN GITU PLEASE. GIMANA YA KAK JAY YANG PERHATIAN GINI TUH BISA BUAT AKU GILA, KAK JAY KAN BIASANYA JUGA KEK SETAN MARAH MARAH MULU. JADI TOLONG JANGAN KE SINI DULU NTAR AJA AKU LAGI MAU NYIAPIN MENTAL BYE." Jungwon langsung mematikan telponnya sepihak.

Jungwon rasanya ingin mengubur diri saja padahal baru segini apalagi nanti bisa bisa gilanya menjadi kenyataan.

+6283649231956

|kalo gitu nanti sekalian cuddle

|gapapa ya?
|kan kamu udah nyiapin mental
Read

"dah lah bye world." Jungwon dengan mental yupinya seperti engene.

***

"Jungwon mana bi?" tanya Jay pada bibi Shinta.

Jay baru saja pulang dari kantor dan belum apa apa ia langsung menyakan keberadaan Jungwon di mana.

"ooh itu dia ada di kamarnya tapi bibi khawatir dia kesurupan soalnya tadi bibi denger dia teriak teriak." Belum tau saja bibi Shinta apa yang sebenarnya terjadi.

Mendengar ucapan bibi Shinta Jay jadi tersenyum tipis.

"oke kalo gitu makasih ya bi, aku mau ke atas dulu."

tok tok tok

"Jungwon kakak izin masuk ya."

mendengar hal itu Jungwon jadi membatin 'mampus gue'

Tanpa aba aba lagi Jay langsung membuka pintu kamar Jungwon. Dan Jungwon bisa melihat Jay yang masih memakai baju formalnya.

"Jungwon apa kabar?" tanya Jay sambil berjalan ke arah Jungwon.

"baik, kak Jay kok nanya lagi? perasaan tadi di chat udah nanya."

"gapapa cuma pengen mastiin aja kalo kesayangannya kak Jay baik baik aja sampe sekarang."

Jay yang sudah berada di samping Jungwon tanpa meminta izin langsung menarik diri Jungwon untuk berbaring agar ia bisa memeluknya.

"kangen kamu." ucap Jay sambil menciumi pucuk kepala Jungwon.

Jungwon hanya bisa diam saja otaknya masih berusaha untuk memproses kejadian barusan.

"Jungwon?"

Jungwon sudah tak tahan lagi ia langsung saja menenggelamkan kepalanya di dada Jay.

"kak Jay malu."

"eh kok malu emangnya kenapa hm?"

Jungwon mengangkat kepalanya agar bisa menatap Jay "kak Jay jangan gini jantung aku ga aman:("

Jay tersenyum mendengar ucapan Jungwon "punyanya siapa sih ini kok gemes banget?"

"punya bunda sama ayah hihi" Jungwon mengeluarkan cengiran khasnya.

"selain bunda sama ayah punya siapa lagi?"

"punya kak Jay" setelah berkata seperti itu Jungwon langsung menenggelamkan kepalanya lagi.

"good boy!" Jay mengusak usak kepala Jungwon.

hening tak ada percakapan lagi keduanya sibuk dengan pikiran masing masing.

'kak Jay bolehkan aku naruh harapan lebih ke kakak? kak Jay yang kayak gini buat aku mau ga mau jadi berharap lebih... kali ini apa bisa aku minta kak Jay ga ngecewain harapan aku?' –batin Jungwon









*JAYWON*

haii haii apa kabs nie? semoga sehat sehat semuaa yaa! sorry lagi ini aku baru bisa up sekarang.

oh iya aku mau ngucapin happy 1st anniversary buat engene🎉💗 jujur ga nyangka udah setahun aja cepet banget😭 sama nanti malem ada teaser ke 2 kan ya harus siap siap mental dulu wkwk nanti jangan lupa streaming okey!

dah makasii buat yang udah baca book ini luvv kalian semua♡

unwanted marriage? [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang