Hancur sudah pertahanan Jay. Jay langsung bersimpuh di depan Jungwon dengan air mata yang terus menerus mengalir mengucapkan kata maaf ber kali kali.
Kenapa jadi seperti ini? Apa Tuhan benar benar sedang menghukumnya? Tak ada yang tau, yang jelas Jay sekarang sangat amat terlihat tidak ingin kehilangan Jungwon.
"kamu boleh pukul kakak, kalo perlu pukul kakak sampe pingsan tapi kakak mohon jangan pernah tinggalin kakak."
Jungwon harus apa sekarang? logika nya mengatakan jangan tapi hati nya mengatakan yang sebaliknya. Jadi bagaimana?
Tapi logika Jungwon hampir saja menang sebelum ia mengingat perkataan bunda nya,
'uwon sayang inget kan perkataan bunda kalo semua orang itu pasti pernah buat salah, jadi sebisa mungkin maafin orang yang pernah buat salah ke uwon ya? mau sebesar apapun kesalahan orang itu kalo dari hati yang paling dalem uwon masih bisa maafin, usahain banget buat dimaafin ya nak? ga gampang emang bunda tau, tapi memaafkan akan selalu menjadi yang lebih baik, bunda tau anak nya bunda yang paling bunda sayang ini anak baik.'
Mengingat hal itu Jungwon menghela nafasnya, ia yang awalnya sudah berdiri di depan pintu langsung berbalik. Tapi apa yang ia lihat sangat jauh dari ekspektasinya, Jay sudah tergeletak pingsan di sana.
***
Jungwon kini sudah berada di rumah sakit bersama Sunghoon, setelah melihat Jay yang tergeletak di sana, Jungwon langsung berubah menjadi panik, ia tak tau harus berbuat apa tak mungkin kan ia mengendong Jay yang lebih berat dari dia. Dan hanya satu nama yang terbesit di pikiran Jungwon yang pasti akan bisa membantunya, siapa lagi kalau bukan Sunghoon.
"Jay kenapa bisa pingsan won?" tanya Sunghoon memecah keheningan.
"ga tau kak, tadi sempet ada sesuatu gitu yang terjadi, dan pas aku balik ke kak Jay dia udah pingsan."
Sunghoon mengangguk paham setelah mendengar jawaban Jungwon, ia tak mau terlalu tau lebih dalam tentang apa yang baru saja terjadi diantara mereka.
Tapi ada satu pertanyaan yang menjanggal di hati Sunghoon. Dan ia pun memberanikan dirinya untuk bertanya.
"Jungwon sorry kalo misalnya kak Sunghoon seakan ikut campur dimasalah kamu sama Jay, tapi kakak mau nanya, kamu beneran cinta sama Jay?" Sunghoon bertanya pelan pelan karena ia takut menyinggung perasaan Jungwon.
Jungwon tertawa kecil sebagai reaksi dari mendengar pertanyaan tersebut, dan Sunghoon yang melihat itu pun sedikit kaget, 'gue salah nanya apa gimana njir'
"Ga kok aku ga ngerasa sama sekali kalo kak Sunghoon ikut campur. Kalo kakak nanya gitu jawaban aku udah pasti iya, pake banget malah agak lebay sih tapi kak Jay itu udah jadi orang yang paling aku sayang setelah bunda sama ayah, dan karena bunda sama ayah udah ga ada lagi di dunia ini, kak Jay sekarang jadi orang yang paling aku sayang di sini."
Jungwon mengembangkan senyumnya dan berbicara kembali,
"tapi mungkin buat kedepannya ga lagi."
Sunghoon mengernyitkan alisnya bingung,"maksud Jungwon apa?"
"ya engga lagi soalnya aku udah mutusin buat pisah sama kak Jay." jawab Jungwon secara tenang namun tidak dengan hatinya.
Mendengar hal itu Sunghoon benar benar dibuat kaget, dia tau seberapa tersakitinya Jungwon akibat ulah Jay tapi entah mengapa ia tidak bisa membiarkan kedua nya berpisah.
Sunghoon berpikir keras agar hal itu tak terjadi sampai disaat ia kepikiran untuk melakukan akan suatu hal.
"Jungwon mau tau tentang banyak hal ga?" Sunghoon mulai membuka suara.
Jungwon menoleh ke arah Sunghoon, "tau apa kak?"
"Jungwon inget ga pas pertama kali pergi dari kak Jay?"
Jungwon mengangguk.
"Nah disaat itu juga kak Jay langsung nelpon kakak, nanya kakak tau ga keberadaan kamu di mana, ya kakak jawab aja engga, padahal aslinya yang nyembunyiin kamu pacar kakak kan. Pokoknya selama seminggu itu kak Jay nyuruh banyak orang buat nyari kamu, dia keliatan khawatir banget sama kamu. Kalo mau make logika, kak Jay ga mungkin kan segituya banget kalo misalkan dia cuma bohong" Jelas Sunghoon panjang lebar.
Mendengar penjelasan Sunghoon, membuat Jungwon mengalihkan atensi nya kepada Sunghoon sepenuhnya.
Sunghoon yang menyadari hal itu tersenyum dalam hati, berhasil.
"kakak tau betul gimana kak Jay nya kamu, dia jarang banget kayak gini bahkan bisa dibilang ga pernah. Dan Jungwon juga harus tau kalo selama tiga minggu lebih kamu ga ada, kak Jay jarang banget makan. Dia baru mau makan kalo udah bener bener dipaksa itu pun ga banyak makannya."
Jungwon terlihat sangat mendengarkan ucapan demi ucapan Sunghoon.
"Dan ini hal yang paling Jungwon harus tau, kalo sehari sebelum kalian ketemu setelah tiga minggu itu, kakak akhirnya tau kebenaran kalo kak Jay beneran tulus sayang dan cinta sama kamu. Dia sendiri yang bilang, dan kak Jay ga pernah bohong soal apapun itu ke kakak, semua yang dia bilang pasti bener adanya," ucapan Sunghoon berhenti sampai di sini.
Jungwon terdiam mendengar semua penjelasan dari Sunghoon, memikirkan apakah benar keputusan nya untuk berpisah dengan Jay adalah yang terbaik?
Sebelum berbicara sesuatu pada Sunghoon tiba tiba saja ada Suster yang memberi tahu mereka jika Jay sudah sadar.
*JAYWON*
jadi, cere beneran atau engga?🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
unwanted marriage? [Jaywon]
FanfictionPernikahan yang tak pernah Jay inginkan harus terjadi, ia terpaksa menikah dengan lelaki manis bernama Jungwon karena wasiat yang ditulis oleh papanya sebelum meninggal. "asal lo tau gue ga pernah menginginkan pernikahan ini jadi jangan pernah mikir...