Bahagia, itu yang Jungwon rasakan sekarang. Setelah melewati banyak rintangan, dan juga kesedihan, akhirnya Jungwon pun mendapatkan kebahagian yang pantas untuk dirinya.
Setelah pertemuan mereka bersama Heeseung dan yang lainnya waktu itu, tiba tiba saja Jay mengajak dirinya untuk ke suatu tempat, tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk honeymoon.
Banyak hal yang mereka sudah lalui di tempat ini, salah satunya yaitu... ya kalian tau sendiri lah ya. Dan karena ini rahasia jadi tidak akan ada siaran ulang🙏🏻
***Sekarang sudah memasuki waktu senja dan di sinilah Jungwon dan Jay, di suatu tempat yang terdapat banyak bunga bermekaran.
Mereka berdua sedang duduk di kursi panjang yang tersedia di sana. Namun tak ada percakapan sama sekali, dua duanya sama sama sibuk dengan kegiatan masing masing.
Bedanya, yang satu sibuk memandangi ciptaan Tuhan yang berada di depannya, nah yang satu lagi sibuk memandangi ciptaan Tuhan yang berada di sampingnya.
"Kak Jay kok diem aja?" Jungwon bingung ini kok kak Jaynya diem terus daritadi, apa kak Jaynya lagi sakit ya?
"EH iya kenapa?" Jay yang sibuk memandangi wajah Jungwon pun tersentak kaget karena suara Jungwon yang bisa dibilang tidak terlalu keras bahkan biasa saja.
"aduh aku ngagetin kakak ya? Maaf banget."
"Engga engga, gapapa kok kak Jay cuma kaget aja dikit. Terus tadi kamu nanya apa?"
"kakak kenapa diem aja daritadi, apa kakak lagi sakit ya?"
"yang bilang kakak sakit siapa sayang? kakak diem itu karena lagi sibuk ngeliat ciptaannya Tuhan yang paling indah."
"oooh kirain sakit, tapi emang bener sih pemandangannya indah banget, aku aja sampe ga mau berhenti ngeliatinnya."
Jay yang mendengar jawaban Jungwon tersenyum, "yang bilang kakak ngeliatin pemandangannya siapa lagi? kakak tuh ngeliatinnya kamu, ciptaan Tuhan yang paling indah."
blush
Jungwon tak menyangka ucapan itu yang akan keluar dari mulut Jay. Sampai sampai saat ini bisa ia rasakan pipinya sudah memanas.
"ini kamu suka banget ya sama pemandangannya, sampe sampe pipi kamu jadi ikutan kayak warna langitnya, merah."
Jungwon yang tak terima langsung saja memukul lengan Jay, tidak kuat kok tenang saja.
"Kak Jay iseng banget sih, awas aja ya aku marah!" Jungwon berkata seperti ini niatnya ingin membuat Jay takut, tapi siapa yang bisa jadi takut kalau ekspresi yang Jungwon perlihatkan bukannya menakutkan malah menggemaskan.
"Kamu itu mau marah, apa mau ngegoda kakak, itu ekspresi kamu bukannya nakutin malah buat kakak jadi pengen makan kamu tau."
Jungwon jadi melotot mendengarnya, ini kenapa kak Jaynya jadi nyebelin coba? Padahal baru saja ia dibuat salting dengan ucapannya.
"Dih bodoamat, awas ya kakak jangan ngomong sama aku, ga mau aku sama kakak, jangan deket deket pokoknya."
Jungwon menjauhkan dirinya dari Jay, namun hanya beberapa langkah, sebelum ia ditarik masuk ke dalam pelukan Jay, "Jangan dong sayang, kalo kamu ga mau sama kakak, nanti kakak ga bisa nafas dong."
"Apa hubungannya coba nafas sama aku?"
"Ya kamu kan seluruh nafas kakak, jadi tanpa kamu kakak ga bisa nafas dong, kalo kakak ga nafas, kakak bisa mati, kamu mau kakak Mati terus ninggalin kamu?"
Padahal Jay niatnya hanya ingin bercanda saja, namun Jungwon malah menganggap ini serius, maka dari itu Jungwon dengan cepat mengeluarkan air matanya, Jungwon tidak mau Jay pergi.
Jay yang merasakan kemejanya basah jadi panik, ini Jungwon menangis? Tapi kenapa?
"Eh sayang kenapa nangis? aduh kakak ada salah ngomong ya? udah ya udah, kakak minta maaf kalo ada salah." Jay tambah mengeratkan pelukannya pada Jungwon, ia sebenarnya sangat khawatir takut Jungwon kenapa napa.
"Kak Jay jangan ngomong yang kayak tadi dong, a-aku kan jadi takut kakak ninggalin aku." Jungwon berucap dengan kepala yang masih berada di dada Jay.
Jay bisa merasakan hatinya menghangat karena mendengarkan jawaban Jungwon. Ternyata Jungwon sesayang itu ya sama dia sampai seperti ini? Wah Jay sudah merasa dirinya orang paling beruntung karena memiliki Jungwon.
Beberapa saat kemudian Jungwon pun berhenti menangis, dan saat itu juga Jay melepaskan pelukannya. Setelah itu ia menatap makhluk paling indah di depannya ini dengan penuh kasih sayang.
"Sayang? Kakak ga kemana mana, yang tadi cuma becanda aja—"
Dapat Jay lihat ekspresi Jungwon malah berubah jadi masam, dan itu membuatnya jadi gemas kembali.
"Kakak bakal di sini terus sama kamu, engga ada yang bisa misahin kita kecuali maut. Dan sebelum maut itu datang, kakak bakal buat kamu jadi orang paling bahagia yang pernah ada, kakak mau buat kamu ngerasain bahagia yang belum kamu pernah rasain sebelumnya, kakak sayang banget sama kamu melebihi apapun itu, jadi semuanya kita lewatin bareng ya? Sama kakak terus, sampai kita menua sama sama, sampai kita ketemu sama maut masing masing."
Jungwon tidak bisa lagi menahan tangisnya untuk tidak kembali, dan tanpa ia sadari tangisan itu kembali turun, namun bukan tangisan kesedihan melainkan tangisan kebahagiaan, "Kak Jay, aku ga tau lagi harus bilang apa tapi aku bersyukur banget Tuhan buat kita ketemu, makasih banyak ya kak? I love you so much."
"I love you more, Park Jungwon."
End
AAAAAAA AKHIRNYAAA END JUGAA. aduh aku mah ga nyangka banget bisa sampai sekarang, apalagi sampai banyak yang baca gini. kalian tuh baik baik bangett, aku sampe terhuraa. Makasih banyak ya semuanyaa! buat yang udah vote, yang udah comment, terutama buat yang udah nyemangatin aku, itu semuaa berarti banget serius😢💞
aku juga mau minta maaf banget karena book ini upnya selalu lamaa dan lamaa bangett, apalagi dari chap satu sampai chap terakhir ini, aku ga tau udah berapa lama, tapi ada kali ya hampir setahun. Hahhaha ga nyangkaa sih, sekali lagi terima kasih ya udah baca cerita gajenya aku, yang kadang aku sendiri ngerasa aneh sama ceritanya hehe, tapi gapapa aku juga masih belajar. Jadi tungguin ya cerita baru aku siapa tau nanti bisa sebagus ceritanya orang orang (azek pd aja dulu yekann)
okee, untuk terkahir kalinyaa makasiih lagi yaa wkwkw, ini cerita pertama yang aku buat jadi kalo banyak salahnya aku minta maaf yaa.
udahan ah, kaloo gituu sampai ketemu di cerita selanjutnyaa! Ily tritausen semuaa😘💞
KAMU SEDANG MEMBACA
unwanted marriage? [Jaywon]
FanficPernikahan yang tak pernah Jay inginkan harus terjadi, ia terpaksa menikah dengan lelaki manis bernama Jungwon karena wasiat yang ditulis oleh papanya sebelum meninggal. "asal lo tau gue ga pernah menginginkan pernikahan ini jadi jangan pernah mikir...