15

3.2K 258 4
                                    

"oke kalo gitu sampe ketemu nanti ya kak, makasih sebelumnya dan maaf udah ngerepotin."

Jungwon menelpon seseorang yang ia yakin bisa membantunya, untuk bertemu.

Ia sekarang sedang bersiap siap untuk bertemu orang tersebut tanpa sepengetahuan Jay.

Tapi saat sedang bersiap siap tiba tiba ada yang memeluk dirinya dari belakang.

Mampus gue ada kak Jay -Jungwon.

Dan benar saja ketika berbalik yang dia lihat itu Jay. Ya siapa lagi coba.

Jungwon hanya bisa berakting seolah olah tidak terjadi apa apa, "eh kak Jay ada apa kak?"

"kamu mau kemana?" tanya Jay masih sambil memeluk Jungwon.

"aah itu aku mau ketemuan sama orang," Jungwon tak berbohong memang ia akan bertemu dengan orang kan bukan setan.

"hm mau kakak anterin?" tawar Jay.

'ya elah pake nawarin segala lagi' batin Jungwon.

"eh ga usah kak aku udah mesen taksi kok. Kak Jay di rumah aja istirahat biasanya kan kerja terus, mumpung ada waktu buat istirahat, istirahat aja kak ga usah mikirin aku, aku bisa sendiri kok tanpa kakak."

Jay yang terlalu baperan atau apa tapi mendengar kalimat terakhir Jungwon membuat jantungnya mendadak sesak.

"oh gitu, ya udah kamu hati hati ya di jalan jangan lupa pulang."

"masa aku lupa pulang sih ada ada aja kak Jay, kalo gitu selamat tinggal kakak!"

Setelah berpamitan Jungwon benar benar pergi dari hadapan Jay.

Kok gue jadi ga enak ya sama kak Jay, apa tadi gue ada salah ngomong? tapi au deh ntar aja mikirinnya. -Jungwon.

***

Jungwon sudah berada di tempat yang sudah ditentukan. Ia sedang melihat ke arah luar. Sampai beberapa menit kemudian orang yang ia tunggu sudah sampai.

Tapi tunggu...

kok dia tidak sendirian? ada orang lain di sampingnya.

Sampai dua orang itu berada di depannya Jungwon hanya bisa memperlihatkan reaksi kagetnya.

"kenapa kok kaget?" Tanya orang itu.

"Gue udah tau semuanya."

"Jake..." Jungwon hanya bisa memanggil nama orang itu.

Iya itu Jake, dan Jungwon mencoba menyembunyikan sesuatu lagi darinya. Sampai lupa kalo Jake itu bukan orang bodoh.

"cerain Jay, Jungwon" ucap Jake singkat.


Jungwon tak terima dengan perkataan Jake, "Jake lo apa apaan sih, ga semudah itu Jake memutuskan hubungan apalagi gue udah nikah."

"Ya terus mau lo apa gue tanya?" Jake menatap Jungwon tak suka, lebih tepatnya tak suka dengan sikapnya.


Sunghoon yang merasa suasananya semakin memanas, langsung saja memotong pembicaraan mereka.

"Sayang udah ya. Jangan marah marah dulu ini di tempat umum loh," Sunghoon berusaha mendinginkan suasana yang kian memanas itu.

"Jungwon juga, maaf ya kamu tau kan Jake kayak gimana orangnya jadi kakak harap kamu maklumin" Sunghoon tersenyum canggung pada Jungwon.

Jake yang tak terima dengan ucapan Sunghoon langsung membuka suara, "kok kamu malah belain dia? sekali kali biarin aku marahin dia dong. Dia tuh ga bisa didiemin terus,"

Jungwon hanya diam tak berkutik, ia ingin mendengarkan apa yang selanjutnya akan diucapkan oleh Jake.

"aku marah bukan berarti aku benci sama dia. Aku tuh cuma ga suka dia dipermainin sama disakitin terus kayak gini, kamu ga akan paham karena kamu bukan aku" Jake melanjutkam ucapannya dengan nada dingin.

"Jay bohong dia cuma sandiwara aja. Dan setelah minta maaf itu dia beberapa kali jalan sama cewek lain tapi bukan Winter,"

"tinggalin dia atau gue sendiri yang samperin Jay di mana pun dia berada" Final Jake.


*JAYWON*

aku orangnya ga suka cerita yang sad ending. soalnya aku lebay banget kalo udah baca yang sad end gituu, dan beberapa kali aku baca yang kayak gitu berakhir aku jadi galau brutal😇

Jadi kalian tau lah apa maksud aku wkwk

unwanted marriage? [Jaywon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang