[Jangan lupa kasih vote & comment ya]
-Seseorang baru saja membuka pintu mobilnya, mengambil sesuatu yang sempat dia lupakan di laci dashboard. Menutup kembali lalu berjalan menjauhi area parkiran sekolah dengan langkah yang cepat.
Baru saja langkahnya sampai di koridor, dari arah pintu masuk seorang gadis yang terlihat tergesa juga menabraknya.
"Oh shit," katanya mengambil sebuah kotak persegi panjang yang terjatuh, yang belum sempat dia masukkan ke dalam tas.
Matanya melihat ke arah gadis itu yang masih memungut buku-bukunya yang juga terjatuh, lalu mendengus kesal.
"Lo bisa ngelihat nggak, sih? Lo nggak liat gue lewat?" katanya sambil melihat ke arah si gadis tanpa berniat membantu sama sekali.
"Iya kak, maaf, kakak sama aku bisa jatuh bareng kan karena sama-sama nggak ngelihat." Gadis ini berdiri, menatap kesal orang yang juga menabraknya.
Bukan nya bantuin, malah marah-marah, pikirnya."What," desisnya, belum sempat dia membalas, ponsel di saku celananya bergetar.
"Iya ini aku udah di koridor, kok. Kamu tenang aja," katanya menjawab panggilan dari ponselnya.
Setelahnya dia langsung pergi, sedikit melirik gadis itu yang ternyata juga sudah melangkahkan kakinya lebih dulu. Sialan.
"Jeff, kok kamu lama sih?" kata Cara yang melihat Jeff masuk.
Jeff tersenyum. "El, lo duduk sama Kalvin gih, gue mau sama Cara."
"Lo ya! datang-datang nyusahin orang. Apa bedanya di sini sama di situ, cuma beda satu meja doang."
"Beda lah! Gue mau di samping Cara, bukan di belakang Cara," balasnya membuat Eliza makin bertambah kesal.
"Dasar bucin." Meskipun kesal, Eliza pun tetap berpindah tempat.
Cara tertawa mendengar perdebatan Jeff dan Eliza, mereka memang sering bertengkar kalau ada kesempatan. Berbeda dengan Kalvin yang lebih banyak diamnya.
"Gak apa bucin, Cara memang pantas untuk di bucinin, dari pada lo ... siapa coba yang bucinin?" ucap Jeff menyahuti dan mengedipkan mata ke Cara.
"Ada sayang! Kan ada Bastian. Iya nggak, El?" Cara pun ikut menyahuti.
Eliza mengepalkan tangan nya ke atas, "Nyebelin lo berdua."
"Kal, belain gue dong..." pinta Eliza sambil melirik Kalvin yang menutup wajahnya dengan buku sambil senderan di bangku.
"Kal..." panggil Eliza sekali lagi, kali ini sambil menaikkan buku yang menutupi wajah Kalvin.
"Sialan! pakai airpods ternyata!"
Tawa Cara dan Jeff makin pecah mendengarnya. Mereka bahkan baru berhenti ketika bel masuk berbunyi.
🌼🌼🌼
"Car, tunggu sebentar. I have something for you." Jeff menahan tangan Cara yang akan berdiri. Bel istirahat baru saja berbunyi dan mereka akan ke kantin seperti kebiasaan mereka setiap hari.
Jeff melihat kearah Eliza dan Kalvin. "Lo berdua duluan aja."
"Tumben tumbenan nih. Ada apa gerangan?" tanya Eliza penasaran.
"Lo kepo banget ya, El! Mau tau banget urusan orang lain." Jeff melirik sinis ke arah Eliza.
Eliza memanyunkan bibirnya. "Yaudah deh, nggak kepo gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
CARABELLA
Roman pour Adolescents[Follow sebelum membaca ya] ⚠️[R17+] Carabella Ceysa Allegra, merasa hidupnya baik baik saja selama ini. Terlahir sebagai putri satu satunya keluarga Allegra dan hidup serba berkecukupan membuat Cara selalu mudah mendapatkan apapun yang dia inginkan...