Waktu terasa sangat cepat berlalu. Tidak terasa sudah dua minggu yang lalu video ataupun foto yang memperlihatkan Jeff dan Sava di UKS tersebar.
Beritanya sangat cepat menyebar, terutama di akun gosip SMA mereka. Apalagi, si tokoh yang menjadi sorotan adalah Jeff Elvano Stephano salah satu kaum adam yang masuk ke dalam jejeran siswa terpopuler, sekaligus kapten tim basket SMA Astraguna.
Hubungan Cara dan Jeff setelah itu masih berjalan baik. Satu hari setelah kejadian Cara bahkan sudah memaafkan Jeff. Tersebarnya video itu bahkan tidak merubah fakta bahwa Cara dan Jeff masihlah pasangan yang membuat siswa ataupun siswi di sekolah mereka iri.
Berbanding terbalik dengan Sava. Setelah kejadian itu, Sava yang awalnya hanya siswi biasa yang kurang terlihat, menjadi terlihat. Beberapa dari mereka ada yang mengatainya nggak tau diri, perebut pacar orang, bahkan ada yang membandingkan levelnya dengan Cara yang katanya jauh.
Seperti saat ini, bel istirahat telah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Sava berjalan ke kantin dengan kedua teman barunya—Niken dan Alda. Mereka berkenalan saat berita Sava dan Jeff lagi hangat-hangatnya. Karena Niken pernah berada di posisi itu, jadi dia merasa simpati dan menjadikan Sava teman nya, yang di ikuti juga oleh Alda.
Sava, Niken, dan Alda memasuki kantin yang di waktu istirahat seperti ini sangat ramai pengunjung. Mata mereka mencari di mana terdapat meja yang masih kosong.
"Mau pada pesan apa, nih?" kata Niken setelah berhasil duduk.
"Gue Nasi goreng sama lemon tea," balas Alda
"Lo pesan apa, Sav? Sava ...." Sava yang sedang memperhatikan meja barisan pojok sebelah kanan pun nggak mendengar ucapan Niken sama sekali.
Nggak sabar, Niken pun menyenggol lengan Sava dan bertanya sekali lagi apa yang ingin gadis itu pesan.
"Samain aja," balas Sava
Niken yang udah lapar pun langsung aja pergi memesan makanan. Alda yang melihat Sava masih sesekali melirik meja Cara pun penasaran.
"Lo ngapain ngeliatin mejanya kak Cara? Mau gabung, Sav? Entar viral lagi loh," tanya Alda
"Nggak ada apa-apa!" balas Cara
"Lo jangan sesekali nyari masalah sama mereka deh, Sav! Kak Cara itu posisinya di tengah, bisa di bilang baik tapi bisa di bilang jahat juga. Tergantung sikap kita gimana ke dia," jelas Alda
Sava jadi semakin ingin tau lebih tentang Cara. "Lo tau banyak tentang mereka?" tanya
"Lumayan! Yang gue tau, kak Cara sama kak Jeff itu udah kenal dari SMP, karena gue satu SMP sama mereka dulu. Tapi baru mutusin untuk pacaran pas SMA. Rumor yang gue dengar, kak Jeff nembak kak Cara di sekolah ini. Katanya hari itu jadi hari patah hati sesekolahan, ya secara kak Cara kan primadona sekolah." Sava yang mendengar pun terkekeh. Dia jadi membayangkan kejadian itu, pasti banyak kaum adam yang bersedih hati.
"Kalau kenal sama kak Eliza itu dari SMA, sejauh ini yang gue liat dekat banget sama kak Cara ya kak El. Tapi lo bakal kaget sih kalau gue bilang ini," ujar Alda membuat Sava penasaran.
Sava menaikkan alisnya sedikit bingung. "Kenapa?"
"Lo tau geng-nya si nenek lampir, kan? Eh maksud gue, kak Lorena. Nah, dari awal masuk dia itu udah tukang bully. Kak El itu pernah jadi salah satu korban nya, tapi di tolongin sama kak Cara. Sejak itu, mereka jadi dekat banget sampai sekarang. Nggak heran juga cuma geng kak Cara yang nggak takut sama si nenek lampir," lanjut Alda.
Sava menganggukkan kepalanya. "Kalau, kak Kalvin?"
"Kak Kalvin itu Saha–" Belum selesai Alda membalas, ucapan nya di potong Niken.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARABELLA
Teen Fiction[Follow sebelum membaca ya] ⚠️[R17+] Carabella Ceysa Allegra, merasa hidupnya baik baik saja selama ini. Terlahir sebagai putri satu satunya keluarga Allegra dan hidup serba berkecukupan membuat Cara selalu mudah mendapatkan apapun yang dia inginkan...