33. Girls problem

1.6K 98 2
                                    

namanya juga hubungan, gak ada masalah gak seru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

namanya juga hubungan, gak ada masalah gak seru.

***

Sekarang pukul 7 malam dan empat gadis itu baru saja tiba di ruangan serba putih yang sejak kemarin selalu mereka kunjungi. Sedangkan yang punya ruangan hanya menatap mereka sambil mengunyah buburnya. Lagian kata dokter besok lusa juga Azel pulang.

"Kenapa lo, Jes?" tanya Azel melirik Jessica yang memayunkan bibirnya.

"Kesel gue sama Aska. Dari sore gak ngabarin apa apa. Gak tau apa gue khawatir!" jawabnya mengadu.

"Bukannya mereka lagi ada renovasi ulang warkop ya?" Natha mengingat informasi dari Baim tadi.

"Emang iya?" tanya Jessica tak tahu apa apa. Ia memang tak pernah tau lebih dalam tentang Cakrapa jika bukan Natha atau Aska sendiri yang cerita.

"Iya, tadi gue habis ketemu Ardhil juga disana." jawaban Nara membuat Glora langsung menoleh. Sedangkan Azel menatap keduanya bergantian

"L-lo sama Ardhil ada apaan sih, Nar?" Natha bertanya hati hati takut menganggu perasaan Glora.

"Gak ada," jawab Nara singkat.

Azel yang merasa suasana kurang baik langsung meletakan buburnya. Ia meneguk segelas air lalu mulai berbicara.

"Lo kalau ada apa apa langsung omongin, Nar. Jangan diem diem gitu," paparnya disetujui yang lain

"Harusnya lo ngomong kayak gitu ke Glora," balas Nara tanpa menatap Glora.

"Kok aku?" Glora menunjuk dirinya bertanya tanya membuat Nara akhirnya menoleh kearahnya.

"Yaiyalah lo. Lo selama ini tau kan, Ardhil suka nya sama siapa? Kenapa lo gak langsung bilang ke gue aja sih biar gue gak terus terusan ladenin Ardhil karna nganggepnya mau PDKT sama lo? Harusnya lo bilang dong, Glo, bilang kalau lo sakit hati sama keadaan disini," terang Nara sedikit bernada tinggi menambah aura panas dalam ruangan

"Perasaan kalian baru datang kok udah ribut aja," gumam Azel pelan lalu kembali mengangkat suara, "Nara calm down, okay? Pelan pelan, Glora pasti punya alasan."

"Punya alasan apa sih, Zel? Kalau gini kan kesannya gue yang keterlaluan sama sahabat sendiri. Seakan akan gue yang rebut crush Glora padahal gue gak tau apa apa," pungkas Nara berdiri dari duduknya.

"Nar, duduk," pinta Natha menarik Nara agar kembali duduk. Namun sayang, Nara menghempas tangannya

"Lo semua bisa gak sih paham gitu? Apa jangan jangan lo pada semua udah tau tentang Ardhil, cuman gue doang yang di bego begoin?" lanjut Nara semakin naik oktaf suaranya.

"Nara, gue tau lo emosi tapi kontrol dong. Kita juga gak tau apa apa." Jessica ikut berdiri angkat suara.

"Girls enough!" lerai Glora akhirnya bersuara, "aku gak ada maksud mau bego begoin kamu, Nar. Tapi mau bilang juga buat apa? Itu malah bikin canggung dan renggang hubungan kita. Lagipun bisa aja, Ardhil berhasil kan dapatin hati kamu?"

RafaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang