11. Siapa?

390 73 50
                                    


(Jangan lupa follow, vote and comment)

1
2
3

Yok langsung baca 😉

Tandai typo 📌

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

Masih ditempat yang sama, sekarang Anin dan Kenzie sedang duduk disofa sambil menonton tv.

Karna merasa bosan, akhirnya Anin bangkit dari sofa dan berniat berkeliling basecamp.

"Lo mau kemana!?" tanya Kenzie heran.

"Mau keliling,"

Kenzie pun memelototkan matanya kesal, dia kan masih ingin di temani.

"Gue ikut," katanya seraya bangkit dari sofa.

"Ayok," ajak Anin sambil menarik pergelangan tangan Kenzie.

Kenzie terpaku ditempatinya sejenak. "Hm," ia pun berdehem untuk menetralkan detak jantung nya yang seperti mau loncat.

"Kak ayok, kok malah diem sihh," kesal Anin.

Tanpa menjawab, Kenzie langsung berjalan mendahului Anin, dia juga melepaskan genggaman tangan Anin pada tanganya. Kalau terlalu lama bersentuhan bisa-bisa dia mati ditempat.

"Ihh tungguin Anin dong!" teriaknya.

"Cepet hm,"

"Hehe iya kak," balas Anin tersenyum manis.

Sesampainya dilantai dua. Mereka bertemu dengan Rafka yang sedang menonton video pembelajaran di handphonenya.

Dia memang yang paling rajin diantara teman-temanya.

Anin memperhatikan Rafka intens."Kak Rafka rajin banget," gumamnya yang masih bisa didengar oleh orang disampingnya.

"Gue juga," ucapnya sombong.

"Gak nanya."

"Ck." Kenzie berdecak kesal.

"Ngapa?" tanya Rafka pada Kenzie. Ia merasa terganggu.

"Gak,"

Rafka tidak menanggapi, dia kembali fokus pada layar handphone nya.

KENAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang