32. Rafka?

142 14 1
                                    

(Jangan lupa comment, vote and folow)

Hallo friend, apa kabar, nih?

Kangen gak sama Kenzie?

Sama Anin?

Atau yang lainnya?

Tandai typo 📌

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________________

Anin masih duduk disamping kekasihnya, masih menunggu kekasihnya tersebut memberikan tanda lagi. Tapi, sampai sekarang Kenzie masih belum menunjukkan tanda apa-apa lagi. Padahal sudah hampir seharian penuh Anin mendampinginya.

"Gak pulang?" tanya Dev. Sekarang giliran dia yang menjaga sang ketua. Yang lainnya sedang beristirahat dirumah masing-masing.

Anin menggeleng. Hatinya masih sangat gelisah, ia ingin menunggu kekasihnya sadar.

"Udah malem. Emangnya lo gak mau mandi. Bau badan lo," gurau Dev. Ia bingung harus dengan cara apa membujuk Anin.

Anin langsung mendengus badannya. Mencoba memastikan bau badannya. Tapi, wangi parfum yang ia rasakan.

"Yaudah. Tapi kalo ada apa-apa langsung hubungin gue," ucapnya. Jujur, ia juga letih seharian hanya duduk. Bahkan ia juga lupa untuk makan siang dan malam.

"Oke."

Anin berdiri sendirian dipinggir jalan dekat rumah sakit. Ia sedang menunggu ojek online pesanannya datang.

"Sendirian aja neng?" goda seseorang bertubuh besar. Kulitnya hitam dan wajahnya seram, tubuhnya juga dipenuhi oleh tato. Persis seperti preman.

Anin menunduk. Berdoa dalam hati supaya ojek pesanannya cepat sampai.

"Kok nunduk neng? Takut?"

Anin sudah bersiap untuk lari dari tempat itu. Tapi suara seseorang membuat kakinya ragu untuk mrlangkah.

"Woy. Ngapain lo!" teriak seorang pria dari sebrang jalan.

Preman yang mengganggu Anin langsung menyahut. "Bukan urusan lo!"

Pria disebrang sana langsung menyebrang jalan. Menghampiri Anin dan preman tersebut. "Pergi sekarang juga!" tekannya.

Preman tersebut malah tertawa, seakan perkataan dari pria tersebut adalah gurauan.

"Gak usah jadi pahlawan lo," ucap preman tersebut.

Saat preman tersebut hendak menendang pria dihadapannya. Anin langsung menghalangi. Jadi dialah yang terkena tendangan itu.

KENAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang