uri maknae|| 4

2.9K 283 24
                                    

"Yak! Aish .. anak itu," gerutu seorang namja dengan kedua tangan yang memegang pinggangnya.

Tatapannya terus mengikuti gerakan seorang bocah tengil yang terus menari bersama yang lain. Heeseung menggeleng pelan, sebenarnya siapa tadi yang mengeluh lututnya sakit?

Bila saja kompresan baybay fiver tidak menempel dikeningnya pasti siapapun tidak akan ada yang percaya bahwa anak itu terserang demam. Petakilan sekali.

Dan benar, Ni-ki dengan dance tidak dapat dipisahkan sekalipun anak itu jatuh sakit.

"Melamun aja." Heeseung sedikit tersentak saat sesuatu yang basah dan dingin menempel dipipinya, namja itu melirik Jay malas lalu mengambil kaleng soda dari tangan Jay.

"Wae, ada masalah?" Tanya Jay seraya duduk disebelah Heeseung.

"Ani. Kau sudah mengambil surat izin?"

"Hmm, izin tiga hari untuk pemotretan. Setelahnya manager yang urus untuk izin syuting," jawab Jay diiringi suara kaleng soda yang baru dibuka.

Heeseyng menganghuk pelan untuk merespon jawaban Jay, ia kembali mengarahkan pandangannya kepada member yang lain. Rusuh sekali, lihat bahkan awalnya dance sesuai coreo sekarang malah melenceng entah menari apa.

"Yorobun, jangan lupa nanti malem kita ada jadwal live. Kalian bawa baju ganti 'kan?" Tanya Jungwon setelah membaca pesan di hpnya.

"Ihh ... aku nggak bawa hyung. Kan pulang sekolah langsung kesini," keluh Ni-ki.

"Hyung udah siapin baju kamu, Ki" ucap Jay yang langsung mendapat pelukan sayang dari si maknae.

"Huhu Jay hyung baik, gumawo~"

"Geli, jauh-jauh sana. Bau tahu," ucap Jay sambil mendorong Ni-ki agar menjauh.

"Ck. Ya sudah, mana bajunya? Mau mandi." Anak itu mengulurkan tangan dengan bibir yang mengerucut.

"Ambil ditas, bajunya yang pink."

"Ok--pink? Kenapa harus pink?!"

Jay mengedikin bahu acuh lantas menyibukan diri dengan ponselnya, mengabaikan omelan sibungsu. Ni-ki beranjak menuju loker lalu mengambil tas milik Jay, mengambil bajunya.

Terbesit ide jail dalam benaknya disusul seringai penuh kepuasan. Dengan cepat ia mengeluarkan semua pakaian yang ada didalam tas, secara sembarang ia melempar.

"Yak Ni-ki!"

"Hahaha kabur!"

"Anak nakal! Rapihkan kembali baju-baju hyung!"

"Shiroo welkkkk."

Ni-ki langsung berlari keluar ruangan dengan gebrakan pintu tertutup. Sementara itu Jay mengerang kesal sambil memunguti pakaiannya yang berserakan. Dan member lain hanya menggeleng pelan menahan tawa, takut bila nanti tidak dapat jatah makan malam.

...

Namja berambut panjang itu menghentikan larinya dan seketika berjalan tertatih karna lututnya kembali berdenyut ngilu. Ia sedikit membungkuk lalu memegangi lutut kanannya, pusat rasa sakit yang ia rasa.

"Sshh. Kenapa sakit lagi?"

Dirasa tak mampu untuk berjalan lebih lama, Ni-ki menyeret tungkainnya untuk duduk dibangku lorong. Merintih menahan sakit.

Ni-ki tak mengerti kenapa ia sering mengalami hal seperti ini, bahkan setiap harinya terasa semakin parah saat nyeri lututnya disertai mual, seperti saat ini.

Jika ini karena cidera yang pernah ia alami dulu, tapi rasanya tidak mungkin karena itu sudah 8 tahun yang lalu, tepatnya saat ia berusia 7 tahun. Cidera yang membuatnya tidak bisa dance selama 1 tahun.

Uri Maknae |Ni-ki| ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang