Suara gemuruh ombak terdengar riuh namun menenangkan, angin pantai yang berhembus kencang menerpa ke-enam namja yang berdiri tegap dibibir pantai.
Kaki tanpa alas itu sudah basah terkena deburan ombak, tapi tak mereka hiraukan sama sekali. Tatapan ke enam namja itu lurus kedepan menatap lautan yang begitu luas.
"Hyung!"
"Hyung mana yang kau panggil Ni-ki-ya?"
"Semua! Kalian semua 'kan hyung Kie."
Setitik cairan bening yang mereka pertahankan pada akhirnya luruh juga. Dada mereka terasa sesak setiap kali mengingat suara penuh riang itu.
Mereka merindukan si pemikil suara.
"Yak Ni-ki!"
"Hahaha ampun hyung hahaha ..."
"Kemari kau anak nakal!"
"Kalau begitu tangkap dulu hahaha lari!"
Tawa anak itu masih terdengar jelas ditelinga mereka, tawa bahagia dari maknae mereka. Tawa yang setiap hari bisa mereka dengar, namun kini telah hilang. Mereka tidak pernah lagi mendengar tawa ceria itu.
"Hiks hyung hiks a-appo hiks."
"T-tahan sebentar, kita kerumah sakit. Tetap sadar, oke?"
"Hiks hiks s-sakit hyung hiks. AARGGHH Hiks hiks ..."
"Jebal hiks bertahanlah Kie-ya hiks."
Rintihan dan teriakan kesakitan itu, mereka tak pernah mengira akan mendengar itu. Hati mereka tercabik-cabik setiap mendengar jeritan penuh rasa sakit itu.
Tak tega melihat maknae kesayangan harus berjuang melawan rasa sakitnya demi tetap bersama mereka. Mempertahankan keutuhan 7 koneksi.
"Wonie hyung ..."
"Ne?"
"Mau jadi maknae?"
Yang Jungwon, leader Enhypen. Melepaskan genggaman tangan mereka, namja itu luruh, jatuh terduduk dengan kedua tangan yang menutupi mukanya yang telah basah oleh air mata. Kepalanya perlahan menggeleng pelan.
Heeseung, Sunghoon, Sunoo, Jake dan Jay. Mereka memeluk anggota termuda yang sudah menangis histeris.
"Jungwon-ah ujilma," lirih Heeseung dengan suaranya yang bergetar karena menahan tangis.
Lagi Jungwon menggeleng, tangannya menepuk kuat dadanya yang terasa sesak.
"Hiks hyung, dia akan kembali 'kan? A-aku nggak mau jadi maknae, hyung. Hiks dia yang harus jadi maknae kita hiks," racau Jungwon.
Sunoo sedikit menjauh dari para member, air matanya terus mengalir membasahi pipinya. Ia mendudukan diri, memeluk kedua lututnya erat lalu membenamkan wajahnya.
"Huwahhh Hoonie hyung tolong! Sunoo hyung cekik Kie huahhh ... Unoo hyung jahat huwhhh!"
"Sini kau puma nakal akan hyung makan!"
"Hiihhh Unoo hyung kanibal! Lari semua Uno hyung kanibal selamatkan diri kalian!"
"Hiks Kie-ya bogoshipo hiks."
"Hyung-deul jangan lupakan Ni-ki, ya?"
"Engene! Jangan lupakan maknae titan kalian ya?"
"Sayonara."
•••
Tarik nafasss tahannn
Jangan dibuang, mubazir🙊
Hehe
Huftttt ... Ita tu paling ga bisa megang satu cerita🥺 pasti gereget pengen bikin lagi ... miahaeeeeee huhu
Dannn masih dengan Uri maknae Ni-ki minajjj sebagai tokoh utama kesayangan Ita😭 semoga ga bosen yaa ...
Jarang banget soalnya yang PU nya Ni-ki😔
Oya ini tu ide dadakan🤣 gegara liat vlog Ni-ki yang kemaren malem
Yang dia bilang dia jail karena ingin bikin kenangan baik sama hyungnya buat dikenang.
Kann otak Ita yang sengklek ini jadi berpikir yang iya iya😙 dan jadilah book ini wkwkwkw.
Tapii semoga Ni-ki sehat selalu begitupun mem lain😉
Udah itu doang
Semoga book ini lancar sampe end dan kalian menikmatinya🥰
Kalau banyak peminat ntar Ita lanjutin. Ini tes ombak dulu😁
Sayang kalian banyak banyakkk💌💌💕💖💕💞💖💓💗💚💗💚💜🧡🤎🧡💔❤💝💖❣💟🧡💘💓💜💓💌💛💌💗💋💋💖💙💖❣💛💝💛💔💚🖤💚💙💜❤🖤🖤❤💙🤍💥🤍💗💌💖🙀🙉😼😹💘💖❣💖❣💛💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Maknae |Ni-ki| END
Fanfiction(Brothership-family) Sejak awal Ni-ki merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Rasa takut semakin membuncang saat lututnya berdenyut nyeri. Hingga dokter memperjelas semuanya. Kanker tulang telah berkembang dalam tubuhnya. Apa itu berati ia tak...