Bermain Api

5 2 0
                                    

Sinta melihat Malik sedikit berbeda hari ini, “ Ada Apa Mas Malik “Sinta membuka pembicaraan.

“Kok bengong seperti ada yang dipikirkan “

“Nggak ada apa-apa kok Sin”

Entah kenapa Malik kalau melihat Sinta merasa tentram hatinya dan  nyaman dengan Sinta.

Dengan iseng Malik merayu Sinta ” Aku lihat kamu semakin hari semakin cantik”

“Ah …Mas bisa saja”

Tampak di ruang itu hanya mereka berdua. Hanya cicak di dinding yang memperhatikan dua insan tersebut.
“Sin nanti sepulang sekolah temani aku ya”

“Kemana Mas “

“Temeni aku ke taman, aku lagi ingin referring nih”

Malik tahu kalau Sinta belum menikah wanita yang  sudah semestinya menikah itu sampai sekarang belum ketemu jodohnya.

Sinta juga merasa nyaman berada di dekat Malik karena bagi Sinta sosok Malik adalah laki-laki idaman dan buat ia nyam kalau dekat dirinya, walau ia tahu kalau Malik udah beristri.

Delia mengetahui sikap Malik mulai berubah, terlihat mulai Malik merasa tak betah bila diajak berbicara sepulang kantor ia mulai menemukan hobi baru yaitu main bulu tabgkis dengan temannya.

Sepulang dari olah raga tersebut,  ia mulai capek dan jarang sekali bercakap dengan Delia perbedaan ini dirasakan oleh Delia, ia sering diam-diam menangis selepas malam ia akan bercermin didapatinya matanya yang bengkak karena menangis.

Tapi ia terus memikirkan keadaan rumah tangganya, Kekhawatiran dan rasa takut bagaimana kalau rumah tangganya tidak bisa bertahan.  Ia pun mulai mengingat kembali bagaimana pertemuannya dengan Malik dan memutuskan menikah hingga bisa menjalani rumah tangga harmonis, rukun dengan mendapat amanah dua orang anak.

Malik adalah suami idaman lelaki itu tak pernah sungkan saat diminta Delia berbelanja dan membantu Delia mencuci juga pekerjaan rumah lainnya yang Delia sesekali keteteran dengan pekerjaan rumah, ia teringat saat pertama kali bertemu Malik tanpa sengaja di pertemuan Organisasi kampus mereka sama-sama satu Tim sehingga kebetulan ketika rapat ada ajang perkenalan dengan malu-malu mereka berkenalan. Kebetulan dalam satu tim pengalang dana sehingga menyebabkan mereka berdua bertemu rasa tanggung jawab Malik terlihat oleh Delia ia laki-laki yang punya rasa tanggung jawab terlihat waktu penggalangan Dana untuk korban kebakaran yang terjadi pada rekan kampusnya dengan semangat Malik mengajak teman-temannya untuk mengalang dana.

Disitu Delia ada perasaan suka dengan Malik dan begitu juga Malik, tiba lah saatnya Malik wisuda duluan dari situ tidak ada khabar lagi namun satu tahun kemudian malik menelpon Delia menyatakan isi hatinya kalau ia ingin menikah dengan Delia.

Ia mencari tahu no telepon Delia. Lewat teman dekat Delia dan di berikutnya no telepon tersebut ke Malik.

Delia pun mengiyakan mintaan Malik. Dan Malik pun menikah dengan Delia. Mereka hidup rukun harmonis dan memiliki dua anak lengkap cewek dan cowok.

Tapi semuanya sekarang berubah akibat ulahnya yang sering cemburu buat Malik merasa tidak nyaman, Delia bertekad untuk memertahankan rumah tangganya, ia mulai memikirkan rencana untuk menemui sesorang ia pergi ke ketempat  orang tuannya, dengan mengajak kedua buah hatinya ia pun menuliskan pesan di gawainya untuk Malik.

[Assalamuallaikum… Mas maaf ketika mas pulang aku dan anak-anak tidak ada di rumah aku pergi ke tempat Bapak. minta izin denga Mas aku mau menenangkan pikiran sejenak kebetulan besok anak-anak libur lusa aku kembali]

Setelah baca gawainya Malik kaget karena tak biasanya Delia seperti ini, ia pun kepikiran Delia dan intropeksi diri, rumah yang biasa ramai dengan suara anak-anak kini nampak sepi. Seperti perasaannya saat ini.

Delia dan anak-anak pergi naik angkutan umum hal yang tak pernah ia lakukan selama menikah, ia selalu diantar oleh Malik jika mau kemana saja. Tapi saat ini suasana berbeda ada hati yang lagi sakit, Delia sakit begitupun Malik, mereka berdua sama-sama sakit.

Malik sakit melihat tingkah Delia yang semakin buat Malik tak nyaman, begitupun Delia.

DELIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang