6. Namanya Sadewa

3.3K 453 54
                                    

Hai Yo!
Ada yang nungguin??
Harap comment apabila menemukan typo⚠️
Thankyu guys🌻
Happy reading🤗

______++______

Terlihat seorang gadis mungil dengan sweater oversize dan jangan lupakan rambutnya yang di kucir kuda tampak lucu ketika bergoyang ke kanan dan kiri. Ya, gadis itu adalah Aneska. Entah kerasukan dimana, Aneska berjalan sesekali melompat-lompat. Sifat randomnya sedang kumat, harap maklum.

[Tuan, sepertinya tuan sedang dalam suasana hati yang baik] ucap sistem.

"Hehe, iyalah. Kan bentar lagi ketemu cogan aw" jawab Aneska seenaknya.

[Hehe, sebahagia tuan saja] jawab sistem.

Setelah sekitar sepuluh menit berjalan, akhirnya Aneska tiba di minimarket yang akan menjadi saksi keuwuan Aneska menolong seseorang. Kedua bola mata Aneska nampak berbinar. Pikirannya sudah berimajinasi menolong cogan lalu si tampan akan jatuh hati pada pandangan pertama padanya. Yap, itu semua adalah ekspektasi Aneska.

"Sistem, target posisinya ada dimana?" Tanya Aneska. Pasalnya, minimarket di depannya itu nampak sepi. Wajar saja jika sehabis hujan lebat seperti ini kondisi diluar nampak sepi. Aneska saja jika tidak dalam keadaan terpaksa menjalankan misi pasti akan memilih bergelung dengan selimut tebal di kamarnya.

[Maaf tuan. Seharusnya target sudah sampai, tetapi karena suatu alasan target jadi datang terlambat. Sekitar sepuluh menit kemudian target baru akan tiba di TKP] jelas sistem.

"Ck, tau gitu aku tadi gausah cepet-cepet kesini. Yaudah, kita nunggu di minimarket ajalah ya. Kayaknya enak nunggu sambil nyeruput minuman soda."

Aneska saat ini tengah duduk manis di depan minimarket. Kalian berharap Aneska duduk di kursi yang disediakan oleh minimarket tersebut? Tidak. Aneska lebih memilih duduk lesehan seperti anak kecil lupa jalan pulang.

[Tuan! Tuan! Target sudah mendekati TKP harap bersiap!] Ucap sistem yang mengagetkan Aneska. Aneska yang tengah menegak minuman soda itu sampai tersedak. Sabar nes, jangan hujat orang. Lah sistem kan bukan orang. Batin Aneska mencoba bersabar.

"Iya-iya. Lokasi kejadian dimana?" Tanya Aneska sebab si sitem hanya menjelaskan kejadian terjadi di depan minimarket. Lho, di depan minimarket luas bro!

[Kejadiannya terjadi pada kubangan air dekan parkiran. Lima meter dari keberadaan Tuan. Tuan harap berjalan sebanyak lima belas langkah ke arah barat daya.] Jelas sistem.

"Ngokey. 1...2...3...4..." Aneska berjalan sembari menghitung sesuai perintah sistem.

[STOP! Nah, sudah sampai Tuan. Target sebentar lagi datang memakai motor sport warna hitam, helm fullface warna hitam dan jaket kulit.]

"Oke-oke. Yuklah udah gak sabar nih." Antusias Aneska.

Tak sampai dua menit, Aneska dikagetkan dengan suara deruman motor.

BRUMMM BRUMMM

CKITTT

Motor sport berwarna hitam, helm fullface warna hitam, dan juga jaket kulit. Aneska seratus persen percaya jika orang yang memarkirkan motornya tepat di samping dirinya berdiri itu adalah si target. Si pengemudi motor membuka helmnya, dan BUMM

"Ganteng." Ucap Aneska tanpa sadar. Aneska setelah menyadari ucapannya barusan berusaha mengalihkan perhatian dari cowok yang masih nangkring di atas motor itu.

[Ting! Harap bersabar tuan. Target memang tampan tapi masih ada sistem yang lebih tamvan xixixi] ucap sistem percaya diri.

"Lho, emang kamu cowok?" Pertanyaan polos itu keluar begitu saja dari mulut Aneska. Sementara sistem yang mendapat pertanyaan hanya mampu diam. Dia kan hanya sebuah sistem tak jelas laki-laki atau perempuan.

CTRL+FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang