14. Istirahat? Mimpi!

2.2K 419 40
                                    

Hi! Oreo comeback!
Wajib kangen!😫😌

Oke, harap tandai apabila menemukan typo⚠️
Tekyu and happy reading guys!🌻

🌻🌻🌻

'Gila sih. Katanya free 24 jam, lah kalau ditawarin misi yang hadiahnya segede gini ya mana bisa nolak?! Pengen nangis deh, hidup mau tenang gini amat godaannya.'

[Hehe, jangan kesal seperti itu tuan. Saya tidak memaksa tuan, hanya menawarkan saja, kan sayang kalau misinya dilewatkan.] Sangkal sistem membela diri.

'Ck, emang misinya suruh ngapain sih?' Tanya Aneska pada akhirnya.

[Misinya gampang kok. Tuan tinggal menolong anak kecil di dekat kedai es krim. Anak itu menginginkan es krim, namun tak punya uang dan dia juga tengah terpisah dengan keluarganya. Sebut saja, anak kecil itu hilang.] Jelas sistem terperinci.

'Oh, gampang itu mah. Apalagi, ada si Jeki kan lumayan aku gak harus keluar duit. Gaskeun lah, misi Aneska terima.' putus Aneska percaya diri.

[Baik, selamat menjalankan misi tuan. Semoga anda beruntung. Semangat!] Ucap sistem menyemangati Aneska.

"Jeki, pengen es krim deh. Beliin yuk." Ajak Aneska pada Jeki yang semula fokus menatap layar ponsel. Aneska mulai melancarkan aksinya.

"Hmm, mau apa? Beli dimana?" Setuju Jeki menanggapi ajakan Aneska. Capek juga jika harus berdebat terus menerus dengan sepupunya itu.

"Hmm," deheman Aneska sambil memasang pose berpikir.

"Ck,kelamaan. Ke toko es krim deket pertigaan depan aja gimana?" Ajak Jeki yang sebelumnya sempat meraup gemas wajah Aneska.

"Ish, apa-apaan sih. Tangan kamu bau cilok tau nggak?! Hmmm, jangan kesana deh. Tuh,di depan situ tadi kayaknya ada pedagang es krim." Ucap Aneska sedikit kesal walau hanya sebentar. Aneska juga tak lupa menunjukkan tempat dimana misinya akan dijalankan.

"Oke lah, yuk jalan. Apa mau digendong?haha" goda Jeki saat melihat Aneska tak kunjung mulai berjalan.

"Dih, ogah. Skuylah...bayarin ya?hehe." Ucap Aneska sambil menaik turunkan alisnya.

"Santuy. Jangan malu-maluin lah Nes. Inget, lagi jalan sama sultan nih." Oke, sombong Jeki kumat.

Keduanya berjalan bersama mendekati penjual es krim. Di depan mata Aneska bisa melihat ada anak kecil yang menangis di dekat penjual es krim.

[Ting! Tebakan tuan benar. Anak kecil itu adalah target tuan kali ini.] Ucap sistem membenarkan seolah tau pemikiran Aneska.

Aneska dan Jeki, keduanya sampai di depan penjual es krim. Aneska tak akan langsung mendekati si bocil, dia ingat saat ini ada Jeki di sampingnya. Bisa dikira settingan kalau tiba-tiba Aneska mendekati si anak kecil dan membantunya. Hmm, walaupun kegiatannya saat ini juga settingan sih. Dahlah, mumet.

"Bang, mau es krim coklat nya satu sama rasa matcha satu." Pinta Aneska pada si abang penjual.

"Jeki, mau rasa apaan?" Tanya Aneska setelah salah satu tangannya menerima es krim matcha miliknya yang sudah jadi. Eits, Aneska juga sesekali menjilatinya. Tergoda juga ia jika menganggurkan si es krim yang seolah melambai mesra kepadanya.

CTRL+FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang