5. First Mission

3.7K 468 102
                                    

Hai Yo!
Kalian apa kabar?

Jangan lupa tandai apabila ada typo⚠️
Tenkyu guys🌻
Happy reading😚

_______××________

Selepas makan malam di bumbui beberapa canda tawa, Aneska kembali pada habitatnya. Sepertinya di kehidupan nyata Aneska, habitatnya masih sama saja. Kamar.
Aneska juga baru sadar jika sifat ayah dan bundanya di dunia ini bisa dibilang sama persis dengan orangtuanya di dunia asalnya. Yang menjadikan perbedaan hanya profesi kedua orang tuanya.

Damien selaku ayah Aneska di dunia nyata berprofesi sebagai menteri luar negeri sementara, Bagas ayahnya di dunia novel berprofesi sebagai menteri pertahanan. Bundanya, Reisya berprofesi sebagai dokter gizi sedangkan Bunda Revina, bundanya di dunia novel memiliki profesi sebagai psikiater.

[Ting! Selamat malam tuan.] Sapa sistem mengangetkan Aneska.

"Hm, ngapain sih hobi banget ngagetin anak orang?" Tanya Aneska kesal.

Aneska yang tengah asik membaca novel itu dikagetkan oleh suara sistem yang wujudnya saja entah seperti apa. Aneska sehabis makan malam tidak langsung tidur sesuai perintah orangtuanya melainkan membaca novel. Aneska secara tak sengaja menemukan satu ruangan rahasia penuh buku bacaan di dalamnya. Hidup di dunia nyatanya, Aneska jarang sekali bisa membaca novel dengan santai. Aneska hampir menghabiskan waktunya untuk membuat novel bukan menikmati. Jadi, hitung-hitung ini bayaran atas kerja kerasnya di dunia nyatanya.

[Hehe, Zero minta maaf tuan. Tuan, sekarang sudah saatnya tuan mulai menjalankan misi.]

"Hah? Misi? Lho, katanya mulai besok? Kok tiba-tiba dadakan gini?" Heran Aneska dengan sistem yang Aneska pikir sistemnya itu sedikit plin plan.

[Maaf tuan. Ini misi dadakan dari atasan saya. Katanya atasan saya, misi dadakan supaya masih hangat seperti tahu bulat. Xixixi] jelas sistem sedikit errr...gak jelas? Woilah apa hubungannya misi dengan tahu bulat?!

"Emang atasan kamu nggak tau? Ini diluar dingin banget mana pasti sepi. Malem-malem habis hujan gini, enaknya tuh rebahan atau nggak duduk manis, ngehalu sambil nyeruput es boba. Ck, atasan nggak tau situasi kondisi ya gini nih." Omel Aneska pada sistem yang tak tau apa-apa itu. Poor sistem:(

[Emmm...anu-itu tuan-errr--]

"Ck, udah misinya apaan? Terus hadiahnya banyak nggak? Cepet gih, biar nggak keburu malem banget." Potong Aneska cepat. Dipikir-pikir, Aneska juga agak penasaran dengan misi yang diberikan sistem. Malam-malam begini, misi apaan yang harus Aneska selesaikan? Misi makan bakso? Misi beli martabak tapi jalan kaki?

[Ekhem, begini tuan... misi pertama tuan adalah melindungi seseorang dari cipratan kobangan air.] Jelas sistem.

"Hah?! Wait...apa-apa? Gimana maksudnya?" Tanya Aneska heran.

[Iya tuan. Jadi, misi kali ini menyelamatkan seseorang yang akan terkena cipratan air dari air yang menggenang di pinggir jalan. Lokasi kejadian tepatnya berada di depan minimarket depan komplek] jelas sistem.

"Aneh. Setauku kalau di novel fantasi, sistem nyuruh tuannya buat nyelametin orang lain yang lagi dikeroyok begal, lagi kena mental aduh sumpah ini misi paling aneh yang pernah aku denger." Ucap Aneska.

[Hehe. Tuan tidak perlu merasa aneh. Misi ini jelas beda dengan misi lain karena ini misi untuk para penghuni transmigrasi kelas VVIP tuan. Hebat bukan?] Jelas sistem yang terselip nada....sombong? Entahlah.

"Haish, terserah deh. Sekarang jelasin, hadiahnya apa kalau aku berhasil nyelesaiin misi?" Tanya Aneska penasaran.

[Tuan akan mendapatkan hadiah 200 poin.]

CTRL+FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang