BUK!
Punggung Jungkook dahulu yang mendarat di atas rumput-rumput hijau itu sebelum Harlen juga ikut sama.
"Saya selalu datang sini. Jadi jangan risau, rumput ni tak kotor pun, saya boleh jamin dengan atas nama Presiden South Korea," ujar Jungkook sambil tertawa. Harlen menggelengkan kepalanya, ada-ada saja lah lelaki ni. Merapu saja.
"Ha, cepatlah. Ulang balik apa yang kau cakap tadi," senyuman Jungkook kekal dibibir, sekilas dia melihat wajah Harlen sebelum wajahnya berpaling kehadapan, melihat langit malam yang gelap gelita tapi diterangi dengan cahaya bintang dan bulan.
"Saya cuma pengganti dekat perpustakaan itu. Kerja saya menyanyi. Busking, to be exact." Jungkook diam sebentar, memejam matanya rapat sebelum menyambung kembali.
"Kalau saya tak ada apa-apa plan dengan band saya, dan kawan saya pulak banyak kerja, saya lah yang jadi pengganti untuk dia dekat perpustakaan tu. Hm, awak ingat tak kejadian tag nama Lee Haechan tu? Itu lah kawan saya," Harlen mengangguk-angguk faham, matanya melihat wajah Jungkook sebelum pandangannya juga naik melihat ke atas langit.
Mata Jungkook terpejam rapat manakala Harlen masih celik melihat langit malam itu.
Mereka berdua tinggal begitu buat beberapa minit sebelum suara Harlen memecahkan kesepian diantara mereka.
"Jungkook. Kau kata, kau ada band. Maksudnya, mesti kau boleh menyanyi, kan?" Mata Jungkook yang terpejam terus terbuka. Masih didalam posisi berbaring, perlahan-lahan kepalanya mengangguk.
"Kalau macam tu... Nyanyikan aku satu lagu, boleh?"
YOU ARE READING
Please, Sing Me A Song | Googie
Short StoryJikalau benar, perasaan ini nyata, sudah itu.. mampu ke kita bersama? Copyright © 2021 by pottaetto | COMPLETED